backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal 8 Manfaat Buah Pala untuk Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Mengenal 8 Manfaat Buah Pala untuk Kesehatan

    Selain digunakan sebagai bumbu masakan, Anda bisa mendapatkan manfaat buah pala untuk kesehatan. Jenis rempah ini disebut dapat mengatasi insomnia hingga masalah pencernaan.

    Simak apa saja kandungan dan manfaat buah pala dalam ulasan di bawah ini.

    Kandungan nutrisi buah pala

    Buah pala merupakan jenis rempah yang cukup populer dan terbuat dari biji Myristica fragrans, yaitu sejenis pohon cemara tropis asli Indonesia.

    Anda mungkin lebih mengenal buah pala sebagai bumbu masakan. Namun, sebenarnya rempah ini memiliki sejumlah kandungan gizi yang dapat mendukung kesehatan Anda.

    Berikut ini kandungan gizi dalam 100 gram buah pala.

    • Karbohidrat: 42 gram (g).
    • Protein: 5,8 g.
    • Serat: 20,8 g.
    • Lemak: 36,3 g.
    • Kalium: 350 miligram (mg).
    • Natrium: 16 mg.

    Buah pala juga mengandung beberapa senyawa fitonutrien yang menambah manfaat untuk kesehatan, seperti polifenol dan minyak esensial. 

    Manfaat buah pala

    manfaat buah pala

    Setelah mengetahui kandungan gizi dalam buah pala, kini saatnya Anda menyimak beberapa manfaat buah pala untuk kesehatan.

    1. Menangkal radikal bebas

    Paparan radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif. Kondisi ini berkaitan erat dengan munculnya berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, kanker, hingga penuaan dini.

    Kabar baiknya, buah pala memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Meski jumlahnya terbilang sedikit, manfaat buah pala satu ini tentu sayang jika dilewatkan.

    Riset pada hewan uji yang dimuat dalam Journal Of Ayurveda And Integrative Medicine (2013) menunjukkan ekstrak pala dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

    2. Mengurangi peradangan

    Pala kaya akan senyawa anti-inflamasi yang mirip dengan mentol, yaitu monoterpen. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit.

    Dengan menambahkan buah pala sebagai bumbu masakan, rasa sakit yang berkaitan dengan luka, pembengkakan, dan peradangan kronis seperti arthritis akan cenderung berkurang.

    Walau begitu, penelitian yang tersedia masih terbatas pada hewan uji, sehingga memerlukan studi lebih mendalam untuk membuktikan efeknya pada manusia.

    3. Meningkatkan gairah bercinta

    topik ngobrol seks dengan pasangan

    Manfaat buah pala juga disebut-sebut dapat meningkatkan gairah bercinta dan mengatasi beberapa masalah reproduksi.

    Cara kerja buah pala untuk masalah seksual ini sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, berbagai penelitian pada hewan uji memperlihatkan potensinya dalam meningkatkan libido.

    Menurut studi dalam jurnal Biomed Research International (2014), buah pala merupakan salah satu tanaman herbal yang dipercaya secara turun-temurun dapat meningkatkan performa saat bercinta.

    4. Menjaga kesehatan gigi dan mulut

    Bakteri seperti Streptococcus mutans dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.

    Untungnya, sifat antibakteri yang dimiliki buah pala secara efektif membantu membersihkan bakteri penyebab masalah mulut tersebut.

    Selain itu, buah pala dapat meningkatkan kekebalan gusi dan gigi Anda. Serta dapat mengobati masalah gusi dan sakit gigi

    Hal inilah yang membuat buah pala sering dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi atau obat kumur herbal.

    5. Mengatasi insomnia

    Buah pala menawarkan manfaat untuk mencegah insomnia karena adanya kandungan myristicin yang merangsang kantuk.

    Selain itu, buah pala mengandung magnesium yang tinggi.  Magnesium bisa mengurangi ketegangan saraf dan merangsang pelepasan serotonin, yaitu hormon yang menciptakan rasa rileks.

    Saat tubuh rileks, rasa kantuk akan datang sehingga Anda terhindar dari insomnia.

    6. Melawan bakteri jerawat

    manfaat buah pala penghilang bekas jerawat

    Rempah yang termasuk obat herbal tradisional ini sudah lama digunakan secara turun-temurun untuk mengatasi berbagai masalah kulit, terutama jerawat.

    Umumnya, mengoleskan ekstrak atau larutan buah pala dan madu pada kulit.

    Manfaat untuk kulit didapatkan dari kandungan myristicin sebagai komponen antibakteri yang mampu melawan bakteri penyebab jerawat, seperti Cutibacterium acnes.

    Selain itu, manfaat buah pala yang lain adalah mampu mengurangi iritasi pada kulit, meningkatkan kelembapan, serta mengurangi bekas jerawat, cacar, atau bisul.

    7. Mengurangi gejala depresi

    Gangguan tidur, seperti insomnia, bisa jadi merupakan salah satu gejala depresi yang dialami oleh seseorang.

    Menurut data WHO, setidaknya ada sekitar 280 juta populasi di dunia mengalami gangguan kesehatan mental berupa depresi.

    Kabar baiknya, ekstrak buah pala menawarkan manfaat sebagai antidepresan. Meski begitu, penelitian yang dilakukan masih terbatas pada hewan uji.

    Untuk mengetahui efektivitasnya pada manusia, peneliti memerlukan lebih banyak riset mendalam tentang manfaat buah pala dalam mengurangi gejala depresi.

    8. Mengontrol tekanan darah

    Kandungan mineral dalam buah pala efektif dalam menjaga fungsi organ. 

    Kalium yang terkandung dalam buah pala dapat membantu meregangkan pembuluh darah. Khasiat ini dapat mengurangi tekanan darah dan menurunkan ketegangan pada sistem kardiovaskular.

    Tekanan darah yang tidak terkontrol berkaitan erat dengan masalah jantung, hipertensi, dan hipotensi.

    Meski penggunaannya cukup jarang, buah pala menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Oleh karena itu, mulai saat ini jangan ragu lagi untuk menambahkan buah pala ke dalam bumbu masakan Anda!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan