backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

10 Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 13/11/2023

10 Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan Tubuh

Kembang kol (cauliflower) mudah ditemukan di pasaran dan dapat diolah menjadi beragam jenis masakan. Kabar baiknya, ada berbagai manfaat dan kandungan gizi yang tersimpan di dalam sayur kembang kol. Simak ulasan lengkap mengenai manfaat sayuran ini untuk kesehatan. 

Kandungan gizi kembang kol

Walaupun warnanya pucat, bukan berarti kembang kol tidak sarat vitamin maupun mineral. Faktanya, kembang kol justru kaya kandungan vitamin dan mineral yang tak kalah dengan sayuran hijau lainnya.

Menurut situs Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut ini kandungan zat gizi di dalam kembang kol sebanyak 100 gram. 

  • Air: 91,7 gram (g).
  • Energi: 25 kalori (Kal).
  • Protein: 2,4 g.
  • Lemak: 0,2 g.
  • Karbohidrat: 4,9 g.
  • Serat: 1,6 g.
  • Abu: 0,8 g.
  • Kalsium (Ca): 22 miligram (mg).
  • Fosfor (P): 72 mg.
  • Besi (Fe): 1,1 mg.
  • Natrium (Na): 47 mg.
  • Kalium (K): 187 mg.
  • Tembaga (Cu): 0,04 mg.
  • Seng (Zn): 0,3 mg.
  • Beta-karoten: 24 mikrogram (mcg).
  • Karoten Total (Re): 90 mcg.
  • Thiamin (Vit. B1): 0,11 mg.
  • Riboflavin (Vit. B2): 0,09 mg.
  • Niasin (Niacin): 0,6 mg.
  • Vitamin C (Vit. C): 69 mg.

Selain itu, kembang kol mengandung karotenoid, tokoferol, dan asam askorbat. Ketiga jenis senyawa ini termasuk antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi sel-sel tubuh dari penyakit kronis.

Manfaat kembang kol untuk kesehatan

resep kembang kol

Kandungan yang terdapat dalam kembang kol membuatnya menawarkan beberapa manfaat berikut untuk tubuh. 

1. Menurunkan risiko kanker

Salah satu khasiat kembang kol untuk kesehatan adalah menurunkan risiko penyakit kanker.

Hal ini dipengaruhi oleh senyawa sulforaphane dan indole pada kembang kol yang disebut-sebut sebagai zat antikanker.

Studi dalam jurnal Cellular and Molecular Biology mengungkapkan bahwa senyawa sulforaphane di dalam kembang kol dapat menghambat perkembangan sel kanker payudara. 

Namun, uji coba ini masih dilakukan pada hewan sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan efek menurunkan risiko kanker payudara pada manusia. 

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Sifat antiperadangan pada kembang kol punya manfaat untuk membantu melindungi tubuh dari penyakit hipertensi, aterosklerosis, stroke, dan penyakit jantung.

Kandungan sulforaphane pada kembang kol memiliki manfaat sebagai penguat pembuluh darah sekaligus membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Ketika tekanan darah dapat dikendalikan dengan baik, jantung tak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari risiko penyakit jantung.

3. Melancarkan pencernaan

Bagi Anda yang mengalami masalah pencernaan, cobalah untuk makan kembang kol lebih banyak dan sering. Kembang kol dapat membantu melancarkan pencernaan sekaligus mencegah segala gangguan pada pencernaan seperti sembelit

Hal ini karena kembang kol merupakan makanan tinggi serat yang dapat membantu mendorong feses melewati sistem pencernaan dengan lebih mudah. Khasiat ini juga membantu menjaga kesehatan usus besar Anda.

4. Menjaga kesehatan tulang

Kalsium dan vitamin K yang terkandung dalam kembang kol dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tulang agar tidak mudah keropos.

Studi dalam Integrative Medicine: A Clinician’s Journal menyebutkan bahwa kalsium dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan mineral tulang serta mencegah osteoporosis.

Sementara itu, asupan vitamin K yang cukup dapat membantu Anda menurunkan risiko kesehatan terkait kalsium. Artinya, mengonsumsi kembang kol secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tulang Anda.

5. Pilihan makanan untuk diet

Dilihat dari kandungan gizinya, kembang kol atau nama latinnya Brassica oleracea var. botrytis, termasuk makanan rendah kalori tetapi tinggi serat.

Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Anda yang sedang diet. Kandungan serat pada kembang kol dapat membuat Anda kenyang lebih lama sehingga terhindar dari makan terlalu banyak atau kalap.

Bahkan sebetulnya, Anda bisa makan banyak kembang kol tanpa takut berat badan naik karena kandungan kalorinya rendah.

6. Menjaga daya tahan tubuh

Manfaat kembang kol untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu menjaga daya tahan tubuh. Hal ini karena sayuran ini memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.

Vitamin C dapat membantu memperbaiki kerusakan sel-sel sistem imun tubuh sehingga tubuh lebih kuat melawan infeksi penyakit. 

Pasalnya, vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu untuk menangkal radikal bebas penyebab penyakit dan kerusakan sel.

7. Menurunkan risiko penyakit alzheimer

Selain menjaga daya tahan tubuh, cauliflower diketahui dapat bermanfaat untuk membantu menurunkan risiko penyakit alzheimer.

Alzheimer adalah gangguan pada otak yang ditandai dengan menurunnya daya ingat, kemampuan berpikir, dan disertai oleh perubahan perilaku. 

Studi ulasan dalam International Journal of Molecular Science mengungkapkan bahwa kandungan senyawa sulforaphane di dalam kembang kol dapat mencegah produksi Aβ, plak amiloid yang ditemukan dalam otak pasien Alzheimer. 

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat efek senyawa ini untuk mencegah penyakit alzheimer. 

8. Mengurangi peradangan

Peradangan yang terjadi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, radang sendi atau obesitas. 

Studi dalam Journal The academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan bahwa wanita yang mengonsumsi sayuran cruciferous seperti brokoli atau kembang kol dapat mengurangi kadar peradangan dalam tubuh. 

Hal ini karena kembang kol memiliki kandungan senyawa sulforaphane yang dapat mengurangi kadar sitokin dan NF-KB yang merupakan pemicu peradangan tubuh. 

9. Membuang racun dalam tubuh

Salah satu fungsi hati adalah membuang racun dari tubuh atau disebut juga dengan detoksifikasi hati. 

Mengutip situs Clinic Application of Scientific Innovation, mengonsumsi sayuran cruciferous seperti halnya kembang kol dapat membantu proses pembuangan racun di hati.

Kembang kol memiliki senyawa sulforaphane dan indole yang dapat mengatur enzim fase 1 (enzim sitokrom 450) dan mengaktifkan enzim fase 2. Kedua enzim ini berperan dalam mengatur  proses pembuangan racun atau zat berbahaya dari tubuh.

10. Mencegah munculnya tanda penuaan

Munculnya tanda penuaan kulit dapat terjadi karena paparan radikal bebas yang merusak struktur kulit dan menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya.

Hal ini mengakibatkan munculnya tanda penuaan, seperti keriput atau flek hitam di wajah. Nah, sayuran ini memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari paparan radikal bebas.

Selain itu, kandungan vitamin C di dalam sayuran ini dapat membantu menstimulasi pembentukan kolagen, yakni protein penting yang berperan dalam pembentukan sel kulit baru.

Tips aman makan kembang kol

Sayuran ini memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meski begitu, sebaiknya tetap makan kembang kol sesuai porsi yang dianjurkan. 

Hal Ini karena makan kembang kol dalam porsi yang berlebihan mungkin dapat membuat perut kembung. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 1 cangkir atau setara dengan 100 gram kembang kol setiap minggu demi meraup seluruh manfaat kembang kol. 

Sayuran ini bisa dikonsumsi dengan cara direbus atau dijadikan bahan masakan, seperti sup hangat, salad, atau tumis sayuran sesuai selera.

Jika muncul gejala tertentu setelah mengonsumsi kembang kol, jangan ragu untuk menghubungi dokter guna mendapatkan penganan yang lebih tepat. 

Nah, itulah berbagai manfaat kembang kol untuk kesehatan. Meski bermanfaat, pastikan juga untuk mengonsumsi jenis sayuran lainnya untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang. 

Ringkasan


  • Kembang kol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menjaga imun tubuh, mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, hingga menjaga kesehatan tulang dan jantung. 
  • Sayuran ini juga dapat jadi pilihan makanan untuk diet karena rendah kalori dan kaya gizi.
  • Pastikan untuk mengonsumsi kembang kol secukupnya, paling tidak 100 gram per minggu agar terhindari dari efek samping berupa perut kembung. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 13/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan