backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

8 Manfaat Nasi Jagung, Pengganti Nasi Putih Terbaik

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 05/07/2023

    8 Manfaat Nasi Jagung, Pengganti Nasi Putih Terbaik

    Nasi jagung merupakan makanan khas Indonesia Timur. Makanan ini memanfaatkan jagung yang sudah tua, atau disebut jagung pipil, sebagai bahan dasarnya. Karena sejumlah manfaat dari kandungan gizinya, nasi jagung dapat menjadi alternatif yang lebih sehat untuk nasi putih. 

    Kalori dan kandungan nasi jagung

    Kalori dalam 100 gram nasi jagung setidaknya ada 375 kkal. Lantas, apakah nasi jagung rendah kalori? Sebagai makanan pokok, nasi jagung termasuk rendah kalori. 

    Satu piring nasi jagung berukuran sedang memiliki kandungan kalori sekitar 130 – 150 kkal. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih yang memiliki sekitar 200 – 220 kkal per piring.

    Jagung sendiri merupakan salah satu sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh dan kaya akan serat.

    Selain itu, ada sederet kandungan nutrisi lainnya yang dimiliki dari nasi jagung. Berikut adalah kandungan zat gizi yang terdapat dalam 100 gram nasi jagung.

    • Air: 11, 0 gram (g).
    • Energi: 357 kkal.
    • Protein: 8,8 g.
    • Lemak: 0,5 g.
    • Karbohidrat: 79,5 g.
    • Serat: 6,2 g.
    • Abu: 0,3 g.
    • Kalsium: 5 miligram (mg).
    • Fosfor: 43 mg.
    • Besi: 0,6 mg.
    • Natrium: 2 mg.
    • Kalium: 30,4 mg.
    • Tembaga: 0,10 mg.
    • Seng: 0,3 mg.
    • Tiamin (Vit. B1): 0,30 mg.
    • Riboflavin (Vit. B2): 0,02 mg.
    • Niasin: 0,1 mg.

    Manfaat nasi jagung untuk kesehatan

    manfaat dan kandungn nasi jagung

    Dibandingkan nasi putih biasa, nasi jagung lebih sarat kandungan gizi. Maka, bisa dikatakan nasi jagung lebih sehat dari nasi putihBerikut manfaatnya.

    1. Memberikan energi bagi tubuh

    Sama seperti nasi putih, nasi jagung berfungsi sebagai sumber energi rendah kalori karena kaya akan karbohidrat sekaligus serat.

    Tubuh akan memecah karbohidrat dari jagung menjadi glukosa. Glukosa atau gula darah merupakan sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh.

    Kandungan seratnya juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Namun, penting untuk tetap mengonsumsi nasi jagung bersama makanan bernutrisi lainnya.

    2. Menjaga berat badan tetap ideal

    Nasi jagung termasuk sumber serat yang baik bagi tubuh. Makanan berserat lebih mengenyangkan.

    Ini karena tubuh tidak bisa mencerna serat sepenuhnya. Saat proses pencernaan, serat larut air dalam jagung akan membentuk material seperti gel yang berdiam lama di perut.

    Jika merasa kenyang lebih lama, nafsu makan akan menurun dan Anda akan makan lebih sedikit. Hal ini tentunya akan membantu Anda jika ingin menjaga atau menurunkan berat badan. 

    3. Mengontrol kadar gula darah

    Salah satu manfaat nasi jagung yang paling populer yaitu mengontrol kadar gula darah. Nasi jagung mengandung serat yang membantu mengendalikan gula darah.

    Serat, terutama serat jenis larut air, dapat memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan gula. Alhasil, kadar gula darah tidak akan melonjak tiba-tiba. 

    Maka dari itu, nasi jagung sering direkomendasikan sebagai pengganti nasi putih untuk pasien diabetes tipe 2

    Tips makan nasi jagung

    Bila ingin beralih mengonsumsi nasi jagung, sebaiknya lakukan secara perlahan. Anda bisa mencampurkan nasi jagung dan nasi putih untuk pertama kali sehingga lidah akan lebih mudah menerimanya. 

    4. Memelihara kesehatan tulang

    olahraga yang dapat meningkatkan kepadatan tulang

    Nasi jagung pun kaya akan fosfor yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. 

    Fosfor merupakan jenis mineral yang penting dan secara alami dijumpai pada makanan. Jenis mineral ini pun merupakan komponen utama tulang, gigi, DNA, dan RNA.

    Jika tubuh kekurangan fosfor (hipofosfatemia), Anda berisiko mengalami kelemahan otot dan pengeroposan tulang.

    5. Menjaga kesehatan mata

    Nasi jagung juga mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu senyawa karotenoid yang penting untuk kesehatan mata.

    Kedua senyawa yang ada pada jagung ini berperan penting dalam melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan radikal bebas. 

    Terlebih lagi, lutein dan zeaxanthin membantu meningkatkan pigmentasi di dalam mata, terutama di daerah kuning retina.

    Itu sebabnya, nasi jagung menawarkan khasiat untuk kesehatan mata.

    6. Mencegah pembentukan batu ginjal

    Berkat kandungan kalium yang tinggi, nasi jagung berpotensi mencegah pembentukan batu ginjal bila dikonsumsi dalam batas wajar. 

    Asupan kalium yang rendah dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam ginjal.  Akibatnya, ekskresi (pembuangan) kalsium urine meningkat dan berpotensi membentuk kristal pada ginjal.

    Nah, nasi jagung mengandung kalium yang dapat membantu menyerap zat sisa seperti kalsium urine sehingga mencegah batu ginjal.

    7. Meningkatkan kesehatan jantung

    Nasi jagung penting untuk kesehatan jantung karena tinggi serat dan rendah lemak jenuh.

    Serat membantu mengurangi kolesterol jahat, sehingga menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah. 

    Nasi jagung juga mengandung fitonutrien seperti beta-sitosterol yang menurunkan kadar kolesterol.

    Kombinasi serat dan fitonutrien ini mendukung kesehatan pembuluh darah, mengurangi risiko plak arteri, dan menjaga tekanan darah.

    8. Menyokong fungsi otak

    Nasi jagung bermanfaat dalam mengoptimalkan fungsi otak karena kandungan vitamin B1 (tiamin) yang tinggi. 

    Vitamin B1 berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan membantu metabolisme glukosa menjadi energi bagi otak.

    Terlebih lagi, kekurangan tiamin bisa meningkatkan risiko masalah neurologis, seperti demensia. 

    Itulah sejumlah khasiat nasi jagung untuk kesehatan. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai dampak konsumsi nasi jagung pada tubuh Anda, silakan diskusikan dengan dokter atau ahli gizi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 05/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan