backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Minum Air Lemon Tidak Bikin Kurus, Plus Mitos Air Lemon Lainnya yang Ternyata Salah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 20/01/2021

    Minum Air Lemon Tidak Bikin Kurus, Plus Mitos Air Lemon Lainnya yang Ternyata Salah

    Berkat kandungan vitamin dan mineralnya yang kaya, lemon sering diolah menjadi infused water sebagai alternatif air putih yang juga menyehatkan. Sayangnya, banyak mitos seputar si buah kuning asam yang ternyata tidak benar. Salah satunya yang bilang bahwa rutin minum air lemon bisa bikin kurus. Apa lagi mitos air lemon yang sebenarnya salah?

    Air lemon bisa menurunkan berat badan

    Beberapa orang mengklaim bahwa minum air lemon bisa menurunkan berat badan karena lemon mengandung pektin, jenis serat yang bisa memberikan rasa kenyang tahan lama. Dari sinilah mereka beranggapan bahwa infused water lemon bisa mengurangi asupan kalori dalam satu hari karena kita tidak gampang lapar setelah meminumnya.

    Dilansir dalam laman Prevention, Jason Ewoldt, RDN, LD seorang ahli gizi dari Mayo Clinic Healthy Living Program, setuju bahwa lemon adalah buah rendah kalori dan bagus untuk mengontrol kalori bagi orang yang sedang menurunkan berat badan.

    Namun, bukan artinya minum air lemon akan menurunkan berat badan. Nyatanya, kandungan pektin dalam lemon tidak sebanyak yang Anda kira sampai bisa menimbulkan efek seperti itu. Satu buah lemon ukuran sedang hanya mengandung 2 gram serat. Jika diperas atau dipotong-potong untuk diolah menjadi minuman, kandungan serat yang masuk ke dalam tubuh pun akan lebih sedikit lagi.

    Meski ada beberapa penelitian pada binatang yang menunjukkan bahwa pektin bisa membantu menurunkan berat badan, namun temuan tersebut belum dibuktikan langsung pada manusia. Selain itu, belum juga ada bukti yang melaporkan bahwa air lemon lebih bermanfaat dan lebih baik untuk menurunkan berat badan daripada air putih biasa.

    Namun memang, air lemon adalah pilihan minuman yang jauh lebih sehat ketimbang minum teh atau kopi dengan atau tanpa gula.

    Air lemon bisa memperbaiki penuaan kulit

    Lemon tinggi kandungan antioksidan dan vitamin C, tapi tidak otomatis bisa mencegah atau bahkan menghentikan penuaan yang telah terjadi.

    Asupan vitamin C memang bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak kolagen untuk mengencangkan dan mengenyalkan kulit. Namun, produksi kolagen tidak hanya bergantung pada vitamin C saja. Tubuh tetap membutuhkan asupan mineral dan vitamin lain, termasuk juga gizi makro yang seimbang untuk bisa memproduksi cukup kolagen.

    Maka selain minum air lemon, cukupilah kebutuhan gizi Anda dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur, sumber protein rendah lemak, dan juga biji-bijian.

    Infused water lemon bisa membuang racun dalam tubuh

    Katanya, rutin minum infused water lemon bisa membantu membilas racun yang menumpuk dalam tubuh. Kenyataannya belum ada penelitian medis yang mampu mendukung klaim ini.

    Di dalam tubuh sendiri sebenarnya sudah ada mekanisme khusus untuk membuang racun, yaitu dari ginjal dan hati yang akan mengeluarkannya lewat keringat, feses, dan urin. Untuk merangsang mekanisme tersebut tetap berjalan lancar, yang Anda perlukan sebenarnya hanya memperbanyak minum air putih juga makan lebih banyak sayur dan buah.

    Yang terpenting adalah jaga kesehatan ginjal dan hati, maka tubuh Anda akan secara natural akan membersihkan semua racun dan produk yang tidak terpakai.

    Air lemon meningkatkan kecerdasan

    Dilansir dalam laman Medical News Today, klaim lainnya adalah air lemon bisa meningkatkan kecerdasan apalagi ketika dikonsumsi pagi hari.

    Faktanya, air lemon tidak tiba-tiba meningkatkan kecerdasan, namun aroma lemon di pagi hari membuat Anda lebih melek sehingga merasa lebih fokus di pagi hari. Bukannya meningkatkan kecerdasan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 20/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan