Pasalnya, minyak yang berasal buah zaitun ini rendah kandungan asam lemak trans tapi tinggi akan asam lemak tak jenuh tunggal. Kabar baiknya lagi, minyak zaitun ternyata memiliki nilai smoke point yang tinggi, yakni berkisar pada angka 242 derajat Celcius.
Semakin sering minyak digunakan untuk memasak, akan semakin turun pula nilai smoke point yang dimilikinya. Akibatnya, risiko munculnya senyawa berbahaya pun akan semakin besar.
Oleh karena nilai smoke point minyak zaitun yang dipakai untuk memasak terbilang tinggi, maka minyak tersebut kemungkinan aman digunakan beberapa kali. Terlebih lagi jika proses pemasakan dengan minyak zaitun sebelumnya tidak menggunakan api yang terlalu panas.
Secara otomatis, penurunan nilai some point biasanya akan lebih lambat ketimbang dengan menggunakan suhu yang sangat panas. Itulah mengapa menggunakan minyak zaitun untuk memasak sering kali menjadi pilihan, karena dinilai memiliki bahaya yang paling sedikit meski telah digunakan berulang kali.
Bagaimana cara tepat menggunakan kembali minyak zaitun?
Setelah digunakan untuk memasak, minyak zaitun yang masih tersisa sebaiknya disimpan di tempat yang gelap dan sejuk. Penting untuk diingat, penggunaan minyak zaitun di bawah suhu 200 derajat Celcius masih bisa disimpan dan digunakan kembali untuk proses memasak selanjutnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar