backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jangan Terkecoh Kalori Snack yang Kelihatannya Rendah! Begini Cara Menghitung Jumlah Kalori Aslinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 22/06/2021

    Jangan Terkecoh Kalori Snack yang Kelihatannya Rendah! Begini Cara Menghitung Jumlah Kalori Aslinya

    Penyebab berat badan Anda semakin naik adalah konsumsi kalori makanan Anda yang juga berlebihan dan tak sesuai dengan kebutuhan. Dengan menghitung kalori makanan, Anda bisa mengendalikan berat badan bahkan menurunkannya hingga mencapai ideal. Anda dapat dengan mudah menghitung kalori pada makanan kemasan dengan cara membaca nilai gizinya.

    Hati-hati, makanan kemasan yang Anda pilih bisa terlihat mengandung kalori yang rendah, tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Berikut adalah cara menghitung kalori makanan pada label kemasan dengan benar.

    Bagaimana cara menghitung kalori makanan kemasan?

    Seberapa sering Anda membaca label makanan ketika membeli suatu produk? Di dalam label tersebut, Anda bisa mengetahui berapa banyak kalori makanan dan kandungan zat gizi lainnya yang ada pada makanan tersebut.

    Mungkin Anda membeli suatu makanan karena melihat kandungan kalorinya rendah. Tetapi, Anda bisa saja tertipu karena kalori yang tertera pada label, bukan lah total kalori yang terkandung dalam makanan tersebut. Tidak mau terkecoh? Ikuti beberapa langkah berikut ini.

    1. Lihat berapa kalori makanan yang tertera

    Setiap makanan kemasan, pasti memiliki kandungan kalori yang berbeda-beda. Misalnya saja, Anda ingin membeli camilan dan kalori yang tertera di label makanan tersebut hanya sekitar 100 kalori. Saat melihat angka tersebut mungkin Anda tergiur untuk membelinya karena untuk ukuran kemasan camilan yang besar, namun hanya mengandung 100 kalori.

    Bila Anda beranggapan seperti itu, maka hal tersebut kurang tepat. Sebab, kalori yang tertera di kemasan makanan biasanya tidak menggambarkan kalori total yang ada di makanan tersebut. Apalagi camilan, total kalori makanan yang terkandung bisa saja meleset jauh. Anda harus mengetahui jumlah per sajian, sehingga Anda dapat menghitung total kalorinya.

    2. Cek jumlah per sajian atau takaran saji

    Seberapa banyak total kalori yang terkandung di dalam makanan kemasan tersebut sebenarnya tergantung dengan jumlah per sajiannya. Biasanya, jumlah per sajian atau takaran saji tertera di atas atau di samping angka kalori yang sebelumnya Anda baca. Jumlah per sajian adalah banyaknya makanan yang dihitung dalam satuan, misalnya satu biji, satu butir, dan sebagainya. Sementara, takaran saji dihitung berdasarkan berat dari jumlah per sajian.

    Contohnya, jika dalam label makanan tertera bahwa takaran saji sebanyak 20 gram dan jumlah per sajian adalah 3 buah, maka hal ini berarti setiap 3 buah camilan memiliki berat sebesar 20 gram.

    penderita diabetes harus hindari makanan kemasan

    3. Hitung jumlah per sajian dengan kalori makanan

    Setelah tahu jumlah kalori, takaran saji, dan jumlah per sajian, maka Anda dapat menghitung kalori totalnya. Kalori makanan yang tertera pada label, biasanya hanya menggambarkan kalori per takaran saji atau jumlah sajian saja.

    Jadi, jika di sana tertulis 100 kalori, maka kandungan kalori tersebut bisa Anda dapatkan dari 20 gram atau setara dengan 3 buah camilan saja. Belum total kalori dari satu kemasan tersebut. Bila Anda ingin tahu total kalori, maka Anda bisa mengalikannya dengan berat bersih (netto) dari camilan yang Anda beli.

    Misalnya saja, berat total camilan sebanyak 80 gram, maka total kalori yang Anda makan adalah 400 kalori – hanya dari camilan saja. Setelah Anda menghitung jumlah total kalori makanan, Anda baru menyadari bahwa camilan yang Anda makan tersebut sebenarnya setara dengan jatah sarapan Anda setiap hari.

    Hal ini berlaku juga pada kandungan zat gizi lainnya, semua kandungan zat gizi yang tertera pada informasi nilai gizi tergantung dengan takaran saji atau jumlah sajian per kemasan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 22/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan