backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

5 Manfaat Utama Vitamin K untuk Tubuh Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 02/03/2023

    5 Manfaat Utama Vitamin K untuk Tubuh Anda

    Kecukupan asupan vitamin berpengaruh besar bagi kesehatan Anda. Salah satu jenis vitamin yang paling penting tapi sering terlupakan adalah vitamin K. Padahal, vitamin K memiliki manfaat yang luar biasa bagi berbagai organ dan sistem tubuh.

    Contohnya, kekurangan vitamin K dapat membuat Anda mudah memar dan berdarah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Lalu, apa lagi manfaat yang bisa Anda dapatkan dari vitamin ini? Berikut ulasan selengkapnya.

    Manfaat vitamin K bagi kesehatan

    Vitamin K adalah vitamin larut lemak seperti halnya vitamin A, D, dan E. Berdasarkan sumbernya, vitamin K terbagi menjadi dua jenis, yaitu vitamin K1 (phylloquinone) dan vitamin K2 (menaquinone).

    Phylloquinone terdapat dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, dan sawi.

    Sementara itu, menaquinone ditemukan pada produk hewani dan makanan fermentasi. Beberapa bakteri dalam usus Anda juga bisa menghasilkan vitamin ini.

    Agar bisa memperoleh manfaat vitamin K, Anda perlu mencukupi kebutuhan hariannya. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, serta kondisi fisiologis tubuh.

    Namun, bila mengacu Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI, orang dewasa memerlukan asupan vitamin K sebesar 55 – 65 mikrogram dalam satu hari.

    Dengan memenuhi kebutuhan vitamin K, simak sederet manfaat yang bisa Anda dapatkan di bawah ini.

    1. Pemulihan luka dan pembekuan darah yang normal

    Fungsi utama vitamin K yaitu membentuk protrombin, salah satu protein yang sangat penting dalam proses pembekuan darah dan pembentukan jaringan tulang.

    Tanpa asupan vitamin K yang cukup, tubuh Anda tidak bisa menghasilkan protein ini.

    Kekurangan protrombin akan menyebabkan tubuh lebih mudah memar meskipun hanya mengalami cedera ringan.

    Anda juga akan lebih mudah berdarah, bahkan ketika tubuh hanya terkena luka gores kecil. Ini disebabkan karena darah tidak segera membeku.

    Darah yang terjebak di bawah kulit menimbulkan memar, sedangkan darah yang keluar menyebabkan perdarahan.

    Terkadang, perdarahan yang tak kunjung sembuh bisa saja berakibat serius, terutama bila cederanya cukup berat.

    2. Mengurangi risiko penyakit jantung

    aterosklerosis adalah

    Salah satu penyebab tekanan darah tinggi yakni pembentukan endapan mineral pada pembuluh darah.

    Endapan mineral membuat darah tidak bisa mengalir dengan lancar. Volume darah yang mengalir pun menjadi tak sebanding dengan ukuran pembuluh.

    Vitamin K mungkin memiliki manfaat tak terduga dalam hal ini. Vitamin ini diyakini bisa mencegah pengendapan mineral pada pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah tetap lancar dan tekanan yang tadinya tinggi dapat menurun.

    Pengendapan mineral yang berlarut-larut bisa berujung menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

    Dengan mencegah pengendapan, berarti Anda juga turut menurunkan risiko kedua penyakit tersebut.

    3. Menjaga kekuatan dan kepadatan tulang

    Beberapa studi menunjukkan bahwa kekurangan asupan vitamin K berkaitan dengan penurunan kepadatan tulang dan peningkatan risiko patah tulang. Salah satunya diterbitkan dalam Journal of Osteoporosis pada 2019.

    Vitamin K memiliki sejumlah fungsi bagi tulang, tetapi yang utama yaitu membentuk protein yang disebut osteokalsin.

    Pada proses pengerasan tulang, osteokalsin berikatan dengan ion kalsium dan mineral lain untuk mengatur ukuran dan bentuk tulang.

    Jika kekurangan asupan vitamin K, tubuh tidak bisa membentuk osteokalsin. Akibatnya, proses pengerasan tulang tidak berjalan dengan baik.

    Kepadatan tulang pun menurun sehingga Anda lebih rentan mengalami gejala osteoporosis dan patah tulang.

    4. Menjaga fungsi kognitif

    asuransi kesehatan untuk freelancer

    Fungsi kognitif melibatkan kemampuan untuk berpikir, belajar, mengingat, mengambil keputusan, memecahkan masalah, berlogika, dan memusatkan pikiran.

    Saat memasuki masa lansia, berbagai kemampuan ini dapat mengalami penurunan.

    Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghambat penurunan fungsi kognitif, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan vitamin K. Setidaknya inilah temuan para peneliti di Kanada pada 2013.

    Setelah meneliti 320 lansia, mereka menemukan bahwa lansia dengan kadar vitamin K tertinggi dalam darahnya merupakan yang ingatannya paling baik.

    Dengan menjaga fungsi kognitif, vitamin K mungkin saja bisa membantu mencegah pikun pada usia lanjut.

    5. Berpotensi mengurangi risiko kanker

    Kanker masih menjadi penyebab kematian tertinggi di banyak negara. Namun, ternyata mengonsumsi makanan sumber vitamin K mungkin bisa mengurangi risiko Anda untuk mengalami penyakit ini.

    Sebuah tim peneliti di Jepang menemukan bahwa menatetrenone, suatu bentuk vitamin K2, bisa menghambat kemunculan sel kanker hati setelah pengobatan.

    Vitamin ini juga berpotensi menambah angka harapan hidup pasien yang telah menjalani perawatan.

    Manfaat vitamin K untuk mengurangi risiko kanker memang menjanjikan. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat ini. 

    Kesimpulan

    Sampai saat ini, memang belum banyak bukti ilmiah yang kuat menunjukkan kegunaan lain vitamin K selain untuk pembekuan darah. Meski begitu, kecukupan vitamin K tetaplah penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi normal tubuh Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 02/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan