backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Buah Apel, Si Manis dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 21/06/2023

    Buah Apel, Si Manis dengan Segudang Manfaat Kesehatan

    Apel adalah salah satu buah yang paling populer di seluruh dunia. Berbagai penelitian setuju bahwa buah apel memiliki banyak manfaat menakjubkan untuk tubuh. Simak penjelasan mengenai kandungan hingga manfaat buah apel di bawah ini.

    Kandungan gizi buah apel

    Pohon apel berasal dari bagian timur Eropa dan barat daya Asia. Setelah tanaman apel tersebar ke seluruh dunia, ada berbagai varian apel yang mudah ditemukan.

    Tak selalu berwarna merah, buah sehat ini juga ada yang berwarna hijau atau kekuningan. Rasanyapun berbeda-beda, ada yang manis seperti madu hingga sedikit asam walaupun sudah matang.

    Apa pun warna dan rasanya, buah apel tetap mempunyai kandungan gizi serta nutrisi tinggi yang baik untuk tubuh Anda.

    Dikutip dari Panganku, berikut adalah fakta gizi dari kandungan di dalam buah apel yang dihitung per 100 gram.

    • Kalori: 58 kkal.
    • Air: 84,1 gram (g).
    • Protein: 0,3 g.
    • Karbohidrat: 14,9 g.
    • Vitamin C: 5 miligram (mg)
    • Serat: 2,6 g.
    • Kalsium: 6 mg.
    • Fosfor: 10 mg.
    • Natrium: 2 mg.
    • Vitamin A: 90 mcg.
    • Kalium: 130,0 mg.
    • Tembaga: 124,20 mg.
    • Vitamin B2: 0,03 mg.
    • Zinc: 0,3 mg.
    • Vitamin B1: 0,04 mg.

    Manfaat buah apel bagi kesehatan

    manfaat buah apel

    Berbagai kandungan vitamin, mineral, serta antioksidan buah apel menawarkan deretan khasiat berikut.

    1. Menjaga kesehatan jantung

    Manfaat pertama dari buah apel adalah menjaga dan membantu mencegah risiko penyakit jantung.

    Terdapat kandungan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, salah satunya senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.

    Tidak hanya itu, senyawa polifenol berupa flavonoid epicatechin juga dapat membantu menurunkan tekanan darah serta risiko stroke.

    Polifenol dalam buah apel berada di bagian kulitnya. Nah, sebaiknya Anda tidak perlu mengupas bagian kulit apel saat hendak memakannya.

    2. Membantu menurunkan berat badan

    Serat larut yang disebut pektin dalam buah apel bermanfaat untuk membantu mengendalikan kadar gula dalam darah.

    Pektin bekerja sama dengan komponen fitonutrien dalam apel untuk mengontrol kadar lemak serta kadar gula dalam darah.

    Selain itu, serat buah ini membantu lebih cepat kenyang sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

    Memiliki pencernaan sehat, kadar gula darah yang terkontrol, serta berat badan ideal mengurangi risiko Anda mengidap penyakit degeneratif di kemudian hari.

    3. Kaya akan kandungan antioksidan

    Kandungan lainnya di dalam buah apel adalah beta karoten (vitamin A) yang bermanfaat sebagai sumber antioksidan.

    Perlu diketahui pula bahwa beta-karoten adalah pigmen tumbuhan yang memberikan warna cerah seperti merah, orange, dan juga kuning.

    Manfaat beta-karoten pada buah apel adalah membantu mengurangi dan mencegah terjadinya stres oksidatif di dalam tubuh.

    Senyawa antioksidan ini juga membantu melindungi mata, melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari, hingga mencegah gangguan kognitif seperti penyakit Alzheimer.

    4. Menurunkan risiko penyakit diabetes

    Sebuah penelitian membahas khasiat buah apel dalam menurunkan risiko Anda mengalami diabetes tipe 2.

    Hal ini dikarenakan adanya kandungan polifenol pada buah apel sehingga membantu mencegah kerusakan jaringan serta sel beta di pankreas.

    Sel beta ini dapat menghasilkan insulin dan seringkali mengalami kerusakan pada penderita diabetes tipe 2.

    Selain itu, kandungan serat dalam buah apel memberi makan bakteri baik di dalam usus. Khasiat ini dapat membantu melindungi Anda dari diabetes tipe 2.

    5. Mencegah terjadinya kanker

    Studi berjudul Anthocyanins and Their Role ini Cancer Prevention menemukan fitonutrien dalam apel membantu melindungi tubuh hewan dari kanker paru dan kanker usus.

    Salah satu flavonol yang ditemukan di apel juga dapat mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kanker pankreas.

    Studi lainnya dalam jurnal Annals of Oncology menemukan bahwa rutin makan satu buah apel atau lebih setiap hari dapat menurunkan risiko kanker kolorektal hingga 20% dan kanker payudara sebesar 18%.

    Meski begitu, masih dibutuhkan banyak penelitian lainnya untuk memastikan manfaat buah apel dalam melawan sel kanker.

    Tips menyimpan apel agar tetap segar

    • Simpan dalam kulkas dan pisahkan dengan bahan makanan lainnya untuk mencegah terlalu cepat matang. Buah akan bertahan selama 1 – 2 bulan.
    • Pada suhu ruangan, buah apel akan bertahan selama 1-2 minggu karena gas etilen akan mempercepat proses pematangan.

    6. Melawan penyakit asma

    Antioksidan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama karena fungsinya untuk menangkal efek buruk radikal bebas seperti kerusakan sel.

    Kandungan antioksidan di dalam buah apel juga bermanfaat untuk melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif sehingga menurunkan risiko asma.

    Selain itu, kulit apel mengandung flavonoid yang dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

    Antioksidan dalam buah apel dapat membantu tubuh mengatur respons imun dan melindungi reaksi alergi seperti serangan asma.

    7. Menjaga kesehatan tulang

    Sebagian jenis mineral yang ada di dalam buah apel adalah kalium serta zat besi. Kedua kandungan ini bermanfaat untuk menjaga kepadatan serta kekuatan tulang.

    Tidak hanya itu saja, senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam buah apel juga bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan massa tulang seiring bertambahnya usia.

    Cara terbaik mendapatkan khasiat buah apel adalah dengan makan buahnya secara langsung. Mulai sekarang, yuk rutin konsumsi buah apel untuk investasi kesehatan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 21/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan