backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Daftar Makanan Olahan yang Sehat dan yang Harus Dihindari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 21/06/2021

    Daftar Makanan Olahan yang Sehat dan yang Harus Dihindari

    Makanan olahan sudah menjadi salah satu alternatif sajian yang banyak dibutuhkan masyarakat saat ini. Makanan olahan yang dijual di pasaran ini adalah jenis makanan yang telah diubah dari bentuk alaminya dan mengalami proses tertentu.

    Tidak dipungkiri juga, kalau makanan ini berarti sudah dicampur dengan tambahan-tambahan bumbu atau zat lain yang membuat makanan ini awet dan lebih mudah untuk dinikmati. Pastinya, tidak semuanya sehat. Tapi, ternyata ada juga yang baik jika dikonsumsi. Apa saja makanan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

    Berbagai makanan olahan yang sehat

    1. Yoghurt

    Ya, yoghurt adalah salah satu produk olahan. Minuman ini diolah sedemikian rupa dari susu, dan akhirnya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan tubuh. Tapi, baiknya sebelum membeli yoghurt, lihat dulu kandungan gula yang tertera dalam label kemasan. Kadar gula yang baik adalah kurang dari 18 gram per kemasan.

    2. Popcorn

    Makan olahan satu ini sepertinya banyak difavoritkan untuk menu camilan diet. Popcorn atau berondong jagung terbuat dari biji gandum sehat yang mengandung nutrisi vitamin, mineral serta protein yang baik untuk tubuh. Popcorn biasanya hanya menggunakan biji jagung, garam dan minyak dalam proses pembuatannya. Sehingga, baik untuk dinikmati sebagai camilan yang sehat.

    3. Makanan olahan kacang

    Kacang yang diolah menjadi selai adalah salah satu dari berbagai makanan olahan yang baik buat dikonsumsi. Selai kacang mengandung vitamin, mineral, kandungan lemak tak jenuh yang sehat bagi tubuh, tinggi antioksidan, mengandung zat kalium dan pitosterol yang membantu mempertahankan tekanan darah yang sehat. Kandungan pada selai kacang juga didapuk menurunkan risiko penyakit jantung.

    4. Produk pasta berbahan dasar gandum

    Banyak ditemukan pasta instan berbahan gandum yang dijual di pasaran sana. Pasta gandum ini baik, kok, jika Anda kombinasikan juga memasaknya dengan bahan-bahan segar, ditambah menggunakan minyak zaitun. Pasta berbahan gandum mengandung kaya protein, vitamin A, dan vitamin B yang baik untuk dikonsumsi.

    Makanan olahan yang sebaiknya dihindari

    1. Bacon atau daging asap

    Bacon atau daging asap merupakan salah satu makanan olahan yang mengandung natrium tingkat tinggi. Tubuh yang menyerap natrium tersebut akan menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Selain itu, dalam daging asap kalengan, terdapat senyawa karsinogen dalam pengawetnya, sehingga dikhawatirkan menyebabkan kanker pada orang yang suka mengonsumsinya.

    2. Biskuit granola

    Nyatanya, granola yang selama ini disanjung menjadi makanan sehat rendah kalori, tidak terlalu baik jika dimakan secara berlebihan. Mengapa?

    Meski granola terbuat dari oatmeal kering serta topping sehat lainnya, nyatanya granola juga memiliki kandungan karbohidrat yang banyak. Selain itu, pada makanan olahan ini terdapat kandungan gula tambahan yang cukup berahaya untuk kadar glukosa tubuh. Biskuit granola juga dinyatakan tidak bisa memuaskan rasa kenyang yang lebih lama.

    3. Mie instan

    Mie instan digadang-gadang menjadi salah satu penemuan terbaik di dunia. Tapi nyatanya, mie instan sarat akan kandungan sodium yang melimpah. Satu bungkus mie instan (dan bumbu-bumbunya) mengandung 2000 mg kandungan sodium, sedangkan tubuh hanya butuh 500 mg perharinya.

    Selain itu, mie instan tidak mengandung cukup nutrisi di dalamnnya. Jika tubuh menyerap sodium lebih banyak, akan menimbulkan kondisi kesehatan yang buruk bagi tubuh Anda, seperti tekanan darah tinggi yang berujung pada stroke.

    4. Margarin

    Margarin merupakan hasil berbagai makanan olahan yang dianggap sebagai alternatif pengganti mentega. Namun, margarin memiliki kandungan lemak trans. Lemak trans ini meningkatkan “kolesterol jahat” alias LDL, dan meningkatkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung. Lemak trans pada margarin juga menurunkan “kolesterol baik” alias HDL.

    Kadar kolestrol LDL yang tinggi dikombinasikan dengan kadar HDL yang rendah meningkatkan risiko penyakit jantung, penyebab utama kematian pada pria dan wanita, serta terkait dengan risiko tinggi terhadap diabetes tipe 2.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 21/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan