backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pilihan Camilan Sehat untuk Teman Ngopi yang Tak Bikin Gemuk

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Pilihan Camilan Sehat untuk Teman Ngopi yang Tak Bikin Gemuk

    Ngopi memang jadi ritual wajib sebagian besar orang. Entah itu setelah sarapan maupun pada jam-jam rawan mengantuk di siang hari. Agar rutinitas minum kopi jadi lebih menyenangkan, Anda bisa menambahkan camilan sebagai pelengkap. Tidak perlu takut gemuk, ada beberapa camilan sehat yang bisa Anda nikmati saat ngopi.

    Makanan ringan yang sehat untuk pendamping kopi

    Minum kopi bisa jadi penyelamat ketika semangat mulai mengendur. Pasalnya, kopi mengandung kafein yang bisa meningkatkan kewaspadaan sehingga Anda dapat memusatkan konsentrasi kembali dalam beraktivitas.

    Manfaat kopi tidak hanya itu saja. Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan pada Critical Reviews In Food Science and Nutrition menyebutkan keuntungan minum kopi dalam takaran yang sesuai. Terutama dalam mencegah berkembangnya penyakit kronis, seperti diabetes melitus, penyakit Parkinson, sirosis, dan karsinoma hepatoseluler. 

    Selain rasanya yang unik, kopi juga memiliki manfaat yang melimpah. Namun, pada kenyataannya kopi sering kali mengandung banyak gula, apalagi jika ditambahkan dengan camilan manis-manis, seperti donat.

    Kebiasaan minum kopi dan makan camilan tinggi gula tersebut akan membuat asupan gula dalam tubuh berlebihan. Akibatnya, risiko berat badan naik akan semakin besar. Untuk mencegahnya, pilihan makanan pendamping di saat minum kopi harus diperhatikan.

    Mari lihat rekomendasi camilan untuk ngopi yang tidak membuat Anda gemuk berikut ini:

    1. Snack bar dari kedelai

    cara memilih snack dari kacang kedelai

    Snack kedelai bisa menjadi andalan Anda untuk menunda lapar dan mencukupi asupan serat harian. Camilan ini ternyata juga cocok untuk jadi teman minum kopi. Rasanya yang gurih sedikit manis ini bisa membantu menetralisir mulut yang terasa pahit dan asam khas kopi.

    Selain itu, bahan dasarnya yaitu kedelai punya nilai indeks glikemik rendah. Indeks glikemik sendiri merupakan ukuran seberapa cepat gula dari makanan diserap dalam darah. Makin tinggi nilainya, makin cepat pula kadar gula darah naik setelah makan.

    Karenanya, Anda tak perlu khawatir gula darah langsung naik akibat minum kopi manis dan ngemil kedelai dalam waktu bersamaan.

    2. Pisang rebus

    makan pisang bisa atasi sembelit

    Pisang goreng memang teman sejati secangkir kopi. Sayangnya, pisang bertepung ini biasanya mengandung banyak minyak sehingga asupannya harus dibatasi. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Pisang tetap jadi makanan ringan pendamping kopi, kok.

    Agar lebih sehat dan rendah kalori, pisang sebaiknya tidak digoreng tapi direbus atau dikukus. Pisang dan buah lain, seperti apel dan beri mengandung tinggi serat. Ini membuat perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, buah dengan nilai indeks glikemik rendah ini juga tidak membuat kadar gula darah melonjak naik secara mendadak. Naiknya secara perlahan sehingga dapat menunda rasa lapar.

    3. Kacang-kacangan

    cemilan untuk diabetes kacang-kacangan

    Camilan pendamping kopi yang bisa Anda coba selanjutnya adalah kacang-kacangan. Misalnya kacang tanah, kacang kenari, kacang almond, dan kacang hazelnut. Sama seperti pisang, kacang juga masuk dalam deretan makanan yang direkomendasikan untuk diet sehat.

    Potensi kacang-kacangan tersebut disebutkan dalam sebuah penelitian tahun 2010 pada jurnal Nutrients. Periset menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kacang lebih dari 2 kali seminggu berat badannya tidak banyak naik dan risiko obesitas lebih rendah ketimbang wanita yang tidak makan kacang.

    Perhatikan hal ini kalau mau ngopi sambil ngemil

    Seperti sebutannya, makanan ringan alias camilan itu tidak menggantikan makan berat Anda. Jadi, saat makanan camilan dengan minum kopi, porsinya jangan terlalu banyak. Kopi yang Anda buat juga sebaiknya tidak ditambahkan terlalu banyak gula. Tujuannya supaya asupan kalori tidak berlebihan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan