Ikan dan seafood termasuk makanan yang rendah kalori dan tinggi protein dengan sedikit atau tidak ada lemak jenuh. Makanan ini memberikan asam lemak omega-3 yang bermanfaat, yang dapat membantu melindungi Anda dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, dan demensia. Selain itu, makanan laut juga mengandung zat besi dan vitamin B tinggi. University of Michigan Integrative Medicine merekomendasikan untuk mengonsumsi ikan 2-4 kali seminggu dalam porsi 4-6 ons. Jumlah tertinggi lemak omega-3 bisa ditemukan pada ikan berminyak seperti ikan asin, salmon, tuna dan ikan trout.
Meski begitu, beberapa makanan laut juga mengandung kolesterol tinggi. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali makan seafood saat diet. Anda hanya perlu membatasi asupan seafood saat diet.
Membatasi konsumsi seafood yang tinggi kolesterol perlu dilakukan saat diet maupun sedang tidak diet. Karena mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dapat memicu berbagai penyakit lainnya. Beberapa contoh seafood yang mengandung kolesterol tinggi antara lain udang, lobster, kepiting, dan kerang.
Diet kaya ikan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi pembekuan darah dan kadar trigliserida (lemak darah) serta menurunkan tekanan darah jika Anda memiliki tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelumnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar