backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Antara Kopi Hijau dan Teh Hijau, Mana yang Lebih Sehat?

Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Antara Kopi Hijau dan Teh Hijau, Mana yang Lebih Sehat?

    Green coffee (kopi hijau) dan green tea (teh hijau) belakangan ini telah dimanfaatkan dalam membantu menurunkan berat badan. Kopi hijau terbuat dari kopi yang tidak diproses atau tidak dipanggang, sehingga warnanya masih berwarna hijau. Sedangkan, teh hijau juga hanya diproses secara minimal, hanya mengalami sedikit proses oksidasi, sehingga warnanya masih hijau. Tapi, tahukah Anda mana yang terbaik di antara kopi hijau dan teh hijau?

    Kopi hijau

    Selain mengandung kafein, biji kopi mengandung senyawa yang dikenal sebagai asam klorogenat. Senyawa ini bisa sebagai antioksidan, selain itu juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membantu Anda dalam menurunkan berat badan. Asam klorogenat dapat meningkatkan metabolisme sehingga tubuh Anda akan membakar lemak bukan menyimpan lemak. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kopi dapat menurunkan berat badan. Namun, senyawa klorogenat dapat berkurang saat dipanggang. Oleh karena itu, minum kopi biasa (bukan kopi hijau) hanya memiliki efek penurunan berat badan yang sangat sedikit.

    Berbeda dengan kopi hijau yang berasal dari biji kopi yang belum dipanggang, kopi hijau ini tentu memiliki asam klorogenat yang lebih banyak daripada kopi biasa. Sehingga, kopi hijau bisa Anda manfaatkan untuk menurunkan berat badan. Sebuah penelitian dalam jurnal Gastroenterology Research and Practice tahun 2011 pun telah membuktikan bahwa ekstrak kopi hijau dapat memiliki manfaat dalam membantu menurunkan berat badan. Namun, pembuktian ini masih sangat kecil dan bukan merupakan sebuah penelitian jangka panjang. Penelitian lain yang diterbitkan dalam Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity Targets and Therapy tahun 2012 juga membuktikan bahwa kopi hijau dapat membantu menurunkan berat badan.

    Teh hijau

    Teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang sangat banyak. Salah satu senyawa antioksidan kuat yang dimiliki teh hijau adalah katekin. Senyawa ini 100 kali lebih kuat dibandingkan dengan vitamin C. Katekin merupakan polifenol flavonoid yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, juga dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan pengeluaran energi dan mempercepat pembakaran lemak.

    Namun, katekin tampaknya lebih efektif dalam menurunkan berat badan dengan dibantu oleh senyawa kafein, di mana senyawa kafein juga terdapat dalam teh hijau. Sebuah penelitian dalam Journal of Nutrition tahun 2009, membuktikan bahwa partisipan yang diberikan minuman mengandung katekin dan kafein dapat kehilangan berat badan dan lemak perut lebih banyak daripada partisipan yang hanya diberi minuman mengandung kafein.

    Konsumsi ekstrak teh hijau dalam jangka panjang pun telah terbukti dapat membantu menurunkan berat badan sebanyak 1-1,5 kg selama 12 minggu. Jika konsumsi ekstrak kopi hijau dikombinasikan dengan olahraga secara teratur, maka hasil penurunan berat badan akan lebih besar.

    Mana yang lebih sehat?

    Kopi hijau dan teh hijau, keduanya dapat Anda manfaatkan untuk menurunkan berat badan. Kopi hijau maupun teh hijau dapat meningkatkan metabolisme Anda, sehingga tubuh dapat membakar lemak lebih cepat. Namun, keduanya juga mengandung kafein, yang dapat menyebabkan kegelisahan, insomnia, meningkatkan detak jantung, membuat Anda lebih sering buang air kecil, dan berbagai efek samping lainnya.

    Kopi sendiri mengandung kafein lebih banyak dibandingkan dengan teh. Kopi mengandung sekitar 100 mg kafein per cangkir, sedangkan teh hanya mengandung kafein sebesar 14-60 mg per cangkir. Jika dilihat dari kandungan kafeinnya, tentu yang lebih baik adalah teh hijau. Selain itu, teh hijau juga mengandung banyak sekali antioksidan. Juga, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa teh hijau mampu membantu menurunkan berat badan.

    Namun, yang lebih baik lagi adalah jika Anda mengurangi asupan kalori Anda per hari dan berolahraga. Pilih makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah dan sayur, sehingga Anda lebih lama merasa kenyang. Juga, batasi konsumsi lemak Anda, terutama lemak jenuh dan lemak trans. Anda bisa mendapatkan lemak sehat dari kacang-kacangan, alpukat, minyak kanola, dan minyak zaitun. Serta, lakukan olahraga secara teratur, setidaknya 150 menit per minggu. Kombinasi antara ini semua tentu dapat memangkas berat badan Anda lebih banyak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Fakta medis diperiksa oleh

    Hello Sehat Medical Review Team


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan