backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Memanggang Makanan Lebih Sehat Daripada Menggoreng?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    Kenapa Memanggang Makanan Lebih Sehat Daripada Menggoreng?

    Ada banyak teknik dalam memasak, mulai dari merebus, mengukus, menggoreng, hingga memanggang. Bagi Anda yang menginginkan tekstur makanan yang lebih renyah, menggoreng dan memanggang bisa jadi pilihannya. Namun ditilik dari segi kesehatannya, memanggang makanan justru lebih baik ketimbang menggoreng. Bahkan, sejumlah pakar makanan bilang bahwa memanggang membuat makanan tersebut jadi lebih rendah kalori. Kok bisa? Simak ulasannya di bawah ini.

    Kenapa lebih baik memanggang makanan daripada menggorengnya?

    Memanggang makanan bisa dengan bantuan bahan bakar gas, arang, atau listrik. Hampir semua bahan makanan bisa dipanggang, termasuk daging, kacang, hingga sayur dan buah-buahan. Lantas, apa yang membuat teknik memasak ini lebih sehat daripada menggoreng?

    Bedanya terletak di kandungan minyak serta lemaknya. Memanggang makanan justru mengurangi minyak yang terkandung dalam bahan makanan yang sedang diolah. Dilansir dari Web MD, memanggang akan membuat lemak dari makanan mencair dan menetes jauh ke atas bara api. Teknik memasak ini membuat kalori makanan berkurang. Kebalikan dengan saat menggoreng yang justru membuat makanan menyerap minyak goreng sehingga membuat kandungan kalorinya semakin banyak.

    Terlebih, memanggang makanan juga biasanya dilakukan tanpa pakai minyak (hanya terbantu dari bumbu rendaman) sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang tambahan asupan kalori dan lemak trans yang berbahaya dari minyak goreng.

    Meski lebih sehat, tapi jangan terlalu lama memanggangnya

    Meski memanggang makanan bisa lebih sehat dan rendah kalori, Anda juga harus tetap memerhatikan tekniknya. Jangan memanggang makanan terlalu lama dalam suhu yang terlalu panas agar tidak menghasilkan senyawa pemicu kanker.

    Studi menunjukkan bahwa memanggang daging unggas atau daging merah dalam suhu tinggi dan terlalu lama dapat memicu pembentukan senyawa HCA (Heterocyclic Amines) dan PAH (Polycyclic aromatic hydrocarbon) yang bersifat karsinogenik (pemicu kanker).

    Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya panaskan dahulu bahan makanan di microwave atau rendam dalam air panas selama 30 menit sebelum dipanggang. Alternatifnya, pilihlah bahan makanan yang cenderung lebih cepat matang, seperti ikan.

    Anda juga bisa mempersingkat waktu pemanasan dengan memotong makanan tersebut jadi potongan yang lebih kecil supaya cepat matang dalam suhu yang lebih rendah.

    Jangan lupa untuk membolak-balik makanan agar tidak ada bagian yang menghitam atau gosong.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan