Di dalam 100 gram daging sapi mengandung 6 gram lemak jenuh, sedangkan lemak jenuh pada daging babi sekitar 1,2 gram. Adapun pada daging domba, kandungan lemak jenuhnya paling tinggi, yaitu mencapai 8,83 gram.
Di sisi lain, banyak yang mengatakan bahwa daging kambing juga bisa menyebabkan darah tinggi. Meski demikian, hal ini tidak sepenuhnya benar.
Faktanya, daging kambing memang juga mengandung lemak jenuh. Meski demikian, kandungannya lebih rendah dibanding jenis daging merah lainnya. Pada 100 gram daging kambing, lemak jenuh di dalamnya hanya sekitar 0,93 gram.
Oleh karena itu, Anda bisa memilih daging kambing sebagai pengganti daging merah lainnya. Meski demikian, Anda pun tetap tidak boleh berlebihan mengonsumsi jenis daging merah ini. Sebab, mengonsumsi daging kambing terlalu banyak juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, terutama jika Anda memasaknya dengan cara menggoreng.
Selain daging kambing, Anda juga bisa memilih daging ayam yang juga mengandung lemak jenuh rendah. Namun, perlu diingat, jangan menggunakan kulit ayam yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh Anda.
Di antara semua jenis daging ini, lebih baik Anda memilih ikan, yang jelas mengandung omega-3 atau asam lemak yang baik bagi tubuh serta terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
6. Makanan atau minuman dengan pemanis buatan
Tidak hanya garam, ternyata gula juga memengaruhi tekanan darah Anda. Bila tidak dikontrol, asupan gula yang berlebih juga bisa menyebabkan hipertensi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula berlebih atau pemanis buatan, terutama bila Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Asupan gula berlebih, terutama yang diperoleh dari pemanis buatan dalam makanan olahan, dihubungkan dengan peningkatan kenaikan berat badan dan obesitas. Adapun orang dengan obesitas ini dapat dengan mudah mengalami tekanan darah tinggi.
Selain itu, terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam jangka panjang. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama diabetes. Sementara diabetes dan hipertensi memiliki hubungan, salah satunya adalah diabetes bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Untuk mencegah hipertensi Anda semakin parah, lebih baik Anda mulai mengurangi asupan makanan dan minuman dengan pemanis buatan. AHA merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan, yaitu sebesar 6 sendok teh (sekitar 24 gram) per hari untuk wanita dan 9 sendok teh (sekitar 36 gram) untuk pria.
7. Kopi atau minuman berkafein
Kopi merupakan minuman favorit banyak orang dari berbagai kalangan. Namun, bagi Anda yang mempunyai hipertensi atau prehipertensi, sebaiknya berhati-hati karena kafein dalam makanan dan minuman berpotensi menjadi penyebab atau pemicu darah tinggi. Selain kopi, minuman berkafein lainnya, yaitu teh, minuman soda, dan minuman berenergi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar