backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Tipe Orang yang Perlu Diet Rendah Serat, Plus Tips Panduan Menjalaninya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    5 Tipe Orang yang Perlu Diet Rendah Serat, Plus Tips Panduan Menjalaninya

    Kita butuh asupan serat dari makanan untuk menjaga kesehatan tubuh. Makan makanan berserat bantu melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, menstabilkan gula darah, dan membantu menurunkan berat badan. Melihat banyaknya manfaat dari makanan berserat, Anda mungkin bertanya-tanya kenapa beberapa orang perlu membatasi asupan seratnya dengan diet rendah serat. Tidak menutup kemungkinan bahwa Anda juga termasuk salah satunya, lho!

    Namun begitu, diet rendah serat bukan sembarang diet. Diet ini memiliki tujuan khusus, juga panduan khususnya. Yuk, simak ulasan di bawah ini.

    Siapa yang harus menjalani diet rendah serat, dan apa alasannya?

    Dilansir dari Healthline, orang-orang yang dianjurkan untuk menjalani diet rendah serat harus membatasi porsi makanan tinggi serat dalam kesehariannya. Pada dasarnya, asupan serat harus dibatasi sekitar 10-15 gram per hari, baik untuk wanita maupun pria.

    Diet rendah serat bukan bertujuan untuk mengurangi berat badan. Diet rendah serat bertujuan untuk mengistirahatkan sistem pencernaan Anda yang mungkin sedang bermasalah, atau sebagai persiapan menjalani prosedur medis tertentu.

    Diet ini membantu untuk:

    • Mengurangi jumlah makanan yang tidak bisa dicerna oleh usus
    • Meringankan kerja sistem pencernaan
    • Mengurangi jumlah feses yang dihasilkan
    • Meringankan gejala yang berkaitan dengan penurunan fungsi sistem pencernaan

    Maka dari itu, diet rendah serat dianjurkan untuk orang-orang yang:

    Diet ini hanya dilakukan dalam waktu singkat sampai keluhannya sembuh atau ketika sistem pencernaan Anda sudah kembali normal setelah prosedur. Dokter biasanya akan menganjurkan Anda untuk kembali menambahkan serat dalam makanan Anda secara bertahap.

    Apabila memang perlu dijalankan dalam waktu cukup lama, maka diet ini biasanya akan disertai dengan pemberian suplemen vitamin dan mineral atau pemberian makanan lewat infus.

    Apa yang boleh dimakan selama diet rendah serat?

    Sama seperti diet lainnya, diet minim makanan berserat ini juga ada rekomendasi dan pantangan makanannya. Ahli gizi dan dokter yang akan menentukan mana yang masih boleh atau harus dihindari sama sekali dalam kasus Anda, tergantung dari apa akar masalahnya.

    Sumber protein hewani

    • Yang dianjurkan: Daging yang empuk, hati, ayam, ikan digiling halus, telur.
    • Yang tidak dianjurkan: Daging berserat kasar, ayam dan ikan yang diawetkan, makanan digoreng kering (termasuk telur yang diceplok hingga kering), hingga kerang dan susu. Untuk susu hewani bisa berbeda kasusnya, tergantung dengan kondisi masing-masing orang yang perlu dikonsultasikan pada ahli gizi Anda.

    Sumber protein nabati

    • Yang dianjurkan: Tahu, susu kedelai
    • Yang tidak dianjurkan: Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kacang kedelai utuh, oncom, dan tempe. Pada kondisi tertentu masih diperbolehkan makan tempe dengan cara hanya direbus atau ditim atau dikukus.

    Sumber karbohidrat:

    • Yang dianjurkan: Nasi tim atau bubur. Pada kondisi tertentu bubur nasi harus disaring terlebih dahulu agar teksturnya lebih halus lagi. Selain itu diperbolehkan juga makan roti, kentang rebus, tepung-tepungan yang dibuat menjadi bubur atau puding; bihun rebus dan makaroni direbus.
    • Yang tidak dianjurkan: Beras ketan, beras merah, roti gandum utuh, jagung, ubi, singkong, talas, nasi putih biasa (tergantung kondisi setiap orang).

    Sumber sayuran dan buah

    Serat banyak terkandung dalam sayuran dan buah-buahan. Orang yang benar-benar membutuhkan asupan serat yang sangat rendah hanya dianjurkan untuk makan sari/kaldu dari sayuran saja. Sayuran bentuk utuh tidak dianjurkan. Sama halnya dengan buah.

    Apabila dokter masih membolehkan Anda makan buah dan sayur, biasanya Anda hanya diperbolehkan makan yang rendah serat seperti:

    • Bayam
    • Buncis muda
    • Tomat
    • Labu siam
    • Wortel

    Semua sayur ini dianjurkan untuk dimasak dengan direbus bening, dikukus, atau ditumis.

    Untuk buah, buah yang dianjurkan adalah buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak banyak menimbulkan gas seperti pepaya, pisang, jeruk, alpukat, dan nanas.

    Sayuran dan buah yang tidak dianjurkan:

    • Daun singkong.
    • Daun pepaya.
    • Daun dan buah melinjo.
    • Oyong.
    • Pare.
    • Menu sayuran yang dimakan mentah, misalnya lalap/salad/karedok.
    • Buah yang dimakan dengan kulit seperti apel, jambu biji, pir.
    • Jeruk yang dimakan beserta serat putihnya.
    • Buah yang menimbulkan gas seperti durian dan nangka.

    Minuman

    Teh, sirup, dan kopi masih boleh diminum tapi harus dibuat sangat encer. Minuman yang kental serta minuman bersoda dan alkohol sama sekali tidak boleh.

    Sumber lemak

    Sumber lemak dari margarin, mentega, dan minyak masih diperbolehkan dalam porsi yang terbatas. Misalnya hanya untuk sedikit mengoles atau menumis. Untuk menggoreng tidak dianjurkan pakai ketiganya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan