Terlebih lagi, efek yang didapatkan setelahnya ternyata tak hanya terlihat pada bagian tubuh yang mengecil, tapi juga pada kulit yang lebih kencang.
Banyak orang yang ragu untuk menjalani sedot lemak karena khawatir akan efek penghisapan lemaknya yang kerap membuat kulit menjadi lebih kendur, terutama bila pasien memiliki kontur tubuh yang tidak rata.
Namun, malah ditemukan hal sebaliknya pada laser lipolysis. Selain pengencangan beberapa pasien juga melaporkan bahwa kulit mereka menjadi lebih halus.
Hal tersebut disebabkan oleh respons penyembuhan tubuh sendiri yang membuat protein dalam jaringan kulit berkontraksi. Proses tersebut juga sekaligus memicu produksi kolagen yang akhirnya menjadikan kulit lebih kencang dan halus.
Sayangnya, terkadang laser lypolisis tidak bekerja secara maksimal pada area yang luas seperti pada daerah perut dan sekitarnya. Pasalnya, fleksibilitas dari serat laser yang digunakan memiliki kemampuan yang terbatas, sehingga kerjanya hanya kerap dirasakan pada jaringan lemak paling luar.
Anda juga perlu berhati-bati akan risiko infeksi yang disebabkan oleh pipa cannula yang digunakan. Pada kasus yang parah, pasien bisa saja mengalami penggumpalan darah. Kabar baiknya, komplikasi tersebut merupakan kasus yang jarang terjadi.
Meski demikian, Anda tetap harus memperhatikan beberapa risiko yang mungkin bisa muncul seperti bengkak yang tak biasa, rasa sakit yang terus terasa, atau keluar darah dari luka.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar