backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kolesterol dan Trigliserida, Apa Beda Keduanya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/08/2022

    Kolesterol dan Trigliserida, Apa Beda Keduanya?

    Apakah Anda sering mendengar pernyataan bahwa kadar lemak total, kolesterol, dan trigliserida yang terlalu banyak berbahaya bagi tubuh? Anda mungkin sudah tahu bahwa kedua jenis zat tersebut terbentuk dari makanan-makanan berlemak yang Anda makan. Namun, apa sih sebenarnya beda antara kolesterol dan trigliserida? 

    Perbedaan kolesterol dan trigliserida

    Kolesterol dan trigliserida adalah dua zat lemak yang paling banyak ditemukan di dalam tubuh. Sebelum memahami beda dari kolesterol dan trigliserida, Anda perlu tahu manfaat yang diberikan oleh kedua zat lemak tersebut untuk tubuh.

    Ya, keberadaan kolesterol dan trigliserida tidak berbahaya bagi tubuh, selama jumlahnya tidak berlebihan. Keduanya merupakan zat lemak yang terbentuk dari makanan-makanan berlemak yang Anda konsumsi setiap hari.

    Semua jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh, baik lemak jenuh dan tak jenuh akan dipecah menjadi asam lemak. Kemudian, semua asam lemak tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Tubuh juga akan mengubah asam lemak menjadi kolesterol dan trigliserida jika dibutuhkan. Lalu apa perbedaan kolesterol dan trigliserida?

    Kedua jenis zat lemak ini sama-sama dibutuhkan oleh tubuh, tapi untuk fungsi yang berbeda. Meski begitu, jika jumlahnya keduanya terlalu banyak di dalam tubuh, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari penyakit jantung, stroke, serangan jantung, diabetes, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.

    Perbedaan fungsi trigliserida dan kolesterol dalam tubuh

    Trigliserida memiliki fungsi sebagai energi cadangan yang akan digunakan oleh tubuh jika sumber energi yang utama, yaitu glukosa, di dalam tubuh telah habis. Oleh karena itu, trigliserida disimpan di dalam sel-sel lemak yang disebut dengan sel adiposa.

    Sel-sel tersebut berkumpul membuat sebuah jaringan yang juga disebut sebagai jaringan adiposa. Jaringan ini tersebar di berbagai bagian dalam tubuh, seperti di bawah permukaan kulit dan di antara organ-organ tubuh lainnya.

    Beda dengan trigliserida, kolesterol dihasilkan oleh metabolisme lemak dan diperlukan oleh tubuh untuk membangun jaringan dan sel, membentuk berbagai hormon, dan berperan dalam sistem pencernaan. 

    Di dalam darah, kolesterol tidak bisa larut, sehingga kolesterol bergabung dengan protein dan membentuk lipoprotein. Selain itu, terdapat dua jenis kolesterol tubuh yang mempunyai kegunaan tersendiri, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).  

    HDL berfungsi untuk membawa dan membersihkan kolesterol-kolesterol dari berbagai organ, termasuk pembuluh darah, kembali ke hati. Sementara, LDL berfungsi membawa kolesterol dari hati ke berbagai organ.

    LDL menjadi jahat jika jumlahnya terlalu tinggi di dalam tubuh, sehingga mengakibatkan lemak menjadi mengendap di dalam pembuluh darah dan menyebabkan kadar kolesterol tinggi.

    Perbedaan zat pembentuk kolesterol dan trigliserida

    Beda kolesterol dan trigliserida juga bisa dilihat dari zat pembentuknya. Walaupun kolesterol dan trigliserida sama-sama dibentuk dari lemak, tetapi tetap saja ada beda yang bisa ditemukan dari kedua zat lemak tersebut, salah satunya zat pembentuknya.

    Kolesterol terbentuk dari lemak jenuh yang didapatkan dari makanan yang Anda makan. Dengan begitu, semakin banyak sumber lemak jenuh pada asupan harian Anda, semakin banyak kolesterol yang akan diproduksi oleh tubuh.

    Tidak hanya itu, kolesterol juga dihasilkan secara alami di hati (liver). Maka itu, demi menjaga kolesterol tetap normal di dalam tubuh, Anda harus bisa membatasi asupan lemak jenuh dan lemak trans yang Anda konsumsi. 

    Sementara itu, beda dengan kolesterol, trigliserida adalah cadangan energi tubuh yang bisa dihasilkan dari makanan berlemak dan makanan sumber karbohidrat. Artinya, trigliserida bisa terbentuk dari berbagai makanan yang mengandung kalori.

    Ketika bahan bakar untuk membentuk energi di dalam tubuh telah terpenuhi, sisa-sisa glukosa dan protein yang masih ada di dalam darah akan diubah menjadi trigliserida kemudian disimpan menjadi cadangan energi.

    Perbedaan batas normal kolesterol dengan trigliserida

    Beda antara kolesterol dan trigliserida juga terdapat pada batasan normal dari kedua zat tersebut di dalam darah. Menurut Cleveland Clinic, batasan normal untuk kadar LDL di dalam tubuh adalah sebagai berikut.

    • Kadar LDL di dalam darah dianggap optimal jika berada di bawah 100 mg/dL.
    • Dianggap mendekati optimal jika berada pada angka 100-129 mg/dL.
    • Masih tergolong aman tapi sudah mendekati kolesterol tinggi jika berada pada angka 130-159 mg/dL.
    • Tergolong tinggi jika sudah mencapai angka 160-189 mg/dL.
    • Termasuk sangat tinggi jika sudah berada pada angka 190 mg/dL atau lebih.

    Sementara itu, batas normal untuk kolesterol HDL adalah sebagai berikut.

    • Kadar HDL dianggap rendah jika berada di bawah 40 mg/dL.
    • Tergolong bagus jika berada pada angka 60 mg/dL atau lebih.

    Ya, batasan normal LDL dan HDL memang berbeda. Semakin tinggi kadar LDL di dalam tubuh, maka semakin tinggi pula resiko Anda mengalami berbagai masalah kesehatan jantung sebagai komplikasi kolesterol. Sementara itu, semakin tinggi kadar HDL di dalam tubuh, maka semakin baik pula kadar kolesterol serta kesehatan jantung Anda.

    Beda dengan batas normal kolesterol baik dan jahat, batas normal trigliserida ditentukan oleh angka-angka yang berbeda, seperti berikut.

    • Trigliserida dianggap normal saat berada pada angka di bawah 150 mg/dL.
    • Mendengkati batas trigliserida tinggi jika sudah berada pada angka 150-199 mg/dL.
    • Tergolong tinggi jika sudah mencapai angka 200-499 mg/dL.
    • Termasuk sangat tinggi saat angkanya sudah mencapai 500 mg/dL atau lebih.

    Anda harus memperhatikan jumlah kolesterol dan trigliserida di dalam darah agar tidak mengakibatkan penyakit yang kronis. Batas normal trigliserida yang ada di dalam tubuh adalah kurang dari 150 mg/dl. Sedangkan berikut adalah batas normal dari kolesterol:

    • Normal jika jumlah kolesterol total kurang dari 200 mg/dl.
    • Anda harus waspada apabila jumlah kolesterol yang berada antara 200-239 mg/dl.
    • Termasuk tinggi jika kadar kolesterol sudah mencapai 240 mg/dl dan lebih dari itu.

    Beda batas normal untuk kadar kolesterol dan trigliserida di dalam darah ini tetap harus menjadi salah satu perhatian Anda jika ingin menjaga agar kadar kolesterol secara menyeluruh berada pada batas yang aman. Anda bisa memeriksakan kadar kolesterol dan trigliserida di dalam darah secara rutin, misalnya satu tahun sekali.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan