backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kecanduan Makanan

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 09/08/2023

Kecanduan Makanan

Meskipun makan merupakan kebutuhan, hal ini sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Jika Anda selalu merasa ingin makan tanpa bisa mengontrolnya, bisa jadi Anda mengidap kecanduan makan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kecanduan makanan, simak informasi berikut.

Apa itu kecanduan makan?

menghentikan binge eating mengatasi binge eating

Sama seperti jenis kecanduan pada umumnya, kecanduan makan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan kontrol akan suatu hal, dalam hal ini adalah makan.

Ketika mengalami gangguan makan ini, seseorang bisa makan secara terus-menerus dalam jumlah berlebihan.

Dalam kondisi tersebut, seseorang yang mengalaminya mungkin menyadari bahwa apa yang dilakukannya tidaklah benar.

Namun, mereka tetap tidak mampu untuk menghentikan keinginan untuk makan.

Kecanduan makan mungkin kerap dinilai tidak semengerikan kecanduan obat-obatan, alkohol, atau zat adiktif lainnya.

Padahal, kondisi tersebut sebenarnya erat kaitannya dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas hingga depresi.

Tanda dan gejala kecanduan makan

Kecanduan makan bukanlah suatu hal yang mudah dideteksi. Pasalnya, gejalanya dapat menyerupai beberapa masalah lain, seperti binge eating atau obsessive compulsive disorder (OCD).

Berikut ini adalah beberapa gejala umum saat seseorang kecanduan makan.

  • Keinginan untuk makan yang tidak terkendali.
  • Makan pada waktu yang tidak lazim, seperti tengah malam.
  • Kebiasaan menyembunyikan makanan.
  • Mencari cara supaya bisa makan lebih banyak.
  • Makan sampai mengalami gangguan pencernaan.
  • Tetap makan meski sudah kenyang.
  • Makan sebagai pelepas stres.

Setelah makan dalam jumlah yang banyak, seseorang yang kecanduan umumnya akan merasa bersalah, malu, atau merasakan rasa tidak nyaman lainnya.

Mereka mungkin menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang tidak benar dan berusaha menghentikannya, tetapi tidak berhasil.

Beberapa orang yang mengalami kecanduan makanan bahkan berusaha mengeluarkan lagi makanan yang sudah mereka telan.

Penyebab kecanduan makan

Pada buku yang berjudul Neuropathology of Drug Addictions and Substance Misuse, disebutkan bahwa makanan gurih atau highly-palatable bisa menjadi salah satu penyebab kecanduan makan.

Pasalnya, saat makan makanan gurih, otak Anda akan dibanjiri hormon dopamin yang membuat Anda merasa bahagia.

Dengan begitu, otak akan menganggap bahwa makanan merupakan suatu hal yang menyenangkan sehingga perlu dilakukan secara berulang-ulang.

Makanan tinggi lemak, pedas, dan manis merupakan beberapa contoh makanan gurih yang dapat meningkatkan risiko seseorang kecanduan makan.

Karena makanan penyebab kecanduan umumnya rendah gizi dan mineral, inilah mengapa kecanduan makan bisa membahayakan kesehatan.

Selain itu, stres dan kondisi genetik juga bisa menjadi penyebab seseorang menjadi kecanduan makan.

Diagnosis kecanduan makan

Salah satu cara untuk mendiagnosis apakah seseorang mengalami kecanduan makanan adalah dengan mengajukan sejumlah pertanyaan.

Mengutip dari laman Food Addicts, berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin diberikan dokter untuk mendiagnosis kecanduan makanan.

  • Apakah Anda ingin berhenti makan tetapi tidak bisa?
  • Bagaimana pola makan Anda?
  • Apakah Anda terus memikirkan antara makanan dan berat badan?
  • Apakah Anda berusaha mengeluarkan makanan yang baru dimakan?
  • Pernahkah keluarga atau teman dekat Anda khawatir dengan kebiasaan makan Anda?
  • Apakah porsi makan Anda sangat besar?
  • Saat merasa sedih atau tidak enak hati, apakah Anda melampiaskannya dengan makan?
  • Apakah Anda suka makan secara diam-diam?
  • Apakah Anda merasa malu setelah makan?

Tidak ada pemeriksaan fisik secara khusus yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis kecanduan makanan.

Dokter akan menetapkan hasil diagnosis berdasarkan hasil wawancara dan gejala yang menyertainya.

Oleh karena itu, pasien harus jujur dalam menjawab pertanyaan dokter, termasuk yang tidak tertulis di atas.

Cara mengatasi kecanduan makan

Selain berkonsultasi dengan dokter, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi kecanduan makanan.

1. Ketahui makanan penyebab kecanduan

Setiap orang bisa memiliki kecanduan terhadap jenis makanan yang berbeda. Maka, penting untuk mengetahui makanan apa yang membuat Anda kecanduan.

Setelah mengetahuinya, jauhkan makanan tersebut dari jangkauan Anda. Selain itu, beri tahu juga orang-orang di sekitar Anda sehingga mereka bisa membantu Anda menjauh dari makanan tersebut.

2. Terapkan pola makan sehat

Kebanyakan kasus kecanduan makanan membuat pengidapnya mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Oleh karena itu, cobalah untuk menerapkan pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi makanan bergizi, seperti buah dan sayur.

Selain itu, buatlah daftar tempat makan yang menawarkan makanan sehat.

Dengan begitu, jika Anda terpaksa pesan makanan di luar, Anda tidak selalu tertuju pada tempat makan penyedia junk food.

3. Buat jadwal makan

Cara mengatasi kecanduan makan yang selanjutnya adalah dengan membuat jadwal makan.

Dengan begitu, Anda akan memiliki jadwal makan yang teratur di pagi, siang, dan sore hari. Bila perlu, Anda bisa menyalakan alarm untuk mengatur jadwal makan.

Bukan hanya makanan berat, kebiasaan ini sebaiknya juga diterapkan saat ngemil.

4. Alihkan ke kegiatan lain

Saat Anda merasa ingin makan padahal baru saja melakukannya, cobalah untuk mengalihkan perhatian ke hal lain, seperti membaca buku, jalan-jalan, atau aktivitas lain yang Anda sukai.

Hal ini juga berlaku saat Anda suka makan untuk mengalihkan emosi negatif.

Alih-alih melarikannya ke makanan, cobalah untuk mencari coping mechanism lain yang bisa memperbaiki mood Anda.

5. Olahraga teratur

Selain mendapat kesehatan, olahraga secara teratur juga bisa membantu mengatasi kecanduan makanan.

Tidak perlu terlalu berat, Anda bisa mulai berolahraga secara teratur dengan berjalan kaki, jogging, atau senam aerobik.

Satu hal yang penting dilakukan saat olahraga adalah melakukannya secara rutin. Pasalnya, Anda mungkin tidak langsung merasakan manfaatnya dalam sekali percobaan.

Pada dasarnya, penerapan pola hidup sehat merupakan kunci untuk mengatasi kecanduan makanan.

Namun, dokter mungkin memberi saran pengobatan lain sesuai dengan gejala yang menyertai. Selalu ikuti anjuran dari dokter untuk mendapatkan hasil perawatan terbaik.

Penting untuk mengikuti saran perawatan supaya Anda terhindari dari risiko komplikasi seperti obesitas hingga gangguan mental.

Kesimpulan

  • Kecanduan makan umumnya melibatkan konsumsi makanan gurih yang tidak sehat.
  • Ditandai dengan obsesi pada makanan sampai upaya untuk mencari cara supaya bisa makan lebih banyak.
  • Stres bisa menjadi salah satu penyebab kecanduan.
  • Penerapan pola hidup sehat merupakan kunci untuk mengatasi kecanduan makan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 09/08/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan