backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mau Coba Diet Raw Food? Simak Dulu Info Penting Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 27/01/2021

    Mau Coba Diet Raw Food? Simak Dulu Info Penting Ini

    Beragam cara diet dikenalkan untuk mengajak lebih banyak orang mengubah gaya hidupnya jadi lebih sehat. Salah satu diet yang yang sedang populer belakangan ini yaitu diet raw food. Apa itu diet raw food? Simak ulasan lengkapnya berikut ini. 

    Apa itu diet raw food?

    bagian sayur dan buah

    Diet raw food adalah diet yang dilakukan hanya dengan makan makanan mentah atau hanya melalui sedikit proses pengolahan, misalnya tidak dipanaskan lebih dari 40 – 48 derajat Celcius.

    Diet yang juga disebut diet makanan mentah ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1800-an, tapi baru populer lagi dalam beberapa tahun terakhir.

    Proses pemanasan yang lebih dari 48 derajat Celcius dapat menghancurkan enzim alami yang terkandung dalam makanan. Itu membuat tubuh akan bekerja terlalu keras untuk menghasilkan lebih banyak enzim pencernaan.

    Selain itu, proses pemanasan juga berpotensi mengurangi kandungan gizi dalam makanan.

    Sekilas diet ini mirip dengan diet vegan, yaitu diet yang hanya mengonsumsi makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

    Meski sebagian besar diet raw food sepenuhnya berbahan dasar nabati, tapi ada juga yang masih mengonsumsi telur mentah dan produk susu. Bahkan beberapa orang ada yang mengonsumsi ikan mentah (sashimi) dan daging.

    Orang yang menjalani diet ini percaya bahwa mengonsumsi makanan mentah akan membawa banyak manfaat, termasuk untuk menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit kronis, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Daftar makanan untuk diet raw food

    buah dan sayur

    Kunci penerapan diet raw food yaitu memastikan jika 75% makanan yang Anda konsumsi merupakan makanan mentah.

    Sebagian besar makanan mentah umumnya berasal dari buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian segar. Untuk biji-bijian biasanya harus direndam terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

    Berikut ini beberapa jenis makanan lain yang dapat dikonsumsi untuk menu diet raw food harian Anda.

    • Semua buah segar
    • Semua sayuran segar termasuk lalap (makanan khas Sunda), karedok (makanan khas Betawi), dan trancam (makanan khas Jawa)
    • Buah-buahan yang dikeringkan dengan dijemur
    • Daging kering
    • Susu kacang
    • Minyak zaitun dan minyak kelapa
    • Rumput laut
    • Telur mentah atau produk susu (tidak wajib)
    • Daging atau ikan mentah (tidak wajib)
    • Jus buah asli tanpa tambahan gula
    • Air kelapa muda
    • Air yang disaring (bukan direbus)

    Sementara beberapa makanan yang harus Anda hindari jika ingin menerapkan diet raw food di antaranya sebagai berikut.

  • Segala bahan makanan yang dimasak dengan suhu tinggi
  • Kacang dan biji panggang
  • Garam dapur
  • Gula halus dan tepung
  • Jus dan produk susu yang dipasteurisasi
  • Kopi
  • Teh
  • Alkohol
  • Pasta dan nasi
  • Kue kering
  • Keripik
  • Makanan olahan dan camilan lainya
  • Yang harus diperhatikan sebelum mencoba

    buah untuk sarapan

    Sampai sekarang sebenarnya masih banyak ahli yang mendebatkan manfaat diet yang satu ini. Para ahli yang mengambil posisi kontra menganggap makanan mentah tak lebih sehat daripada makanan yang dimasak.

    Memasak mungkin dapat menurunkan beberapa nutrisi, tapi proses memasak dapat membantu mematikan atau menghancurkan beberapa senyawa dan bakteri berbahaya dalam makanan.

    Oleh sebab itu, cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai diet ini. Bila perlu, konsultasikan langsung ke dokter sebelum Anda memutuskan menjalani diet ini. Ingat, diet makanan mentah tidak dapat dilakukan sembarangan.

    Dibutuhkan komitmen yang kuat untuk menjalani prosesnya. Terlepas dari berbagai pro dan kontra diet raw food, ingat selalu tentang kesehatan Anda.

     Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit autoimun, reaksi alergi, HIV/ AIDS, atau kanker tertentu disarankan untuk mengonsultasikan hal ini terlebih dahulu kepada dokter.

    Pasalnya, orang dengan kekebalan tubuh yang lemah rentan terhadap infeksi bakteri atau mikroorganisme berbahaya lain dari makanan yang belum dimasak. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 27/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan