backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bukan Cuma Kurang Gizi, Ini Efek Bulimia pada Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 24/08/2022

    Bukan Cuma Kurang Gizi, Ini Efek Bulimia pada Tubuh

    Bulimia atau bulimia nervosa merupakan salah satu jenis gangguan makan. Penyakit bulimia ditandai dengan dua perilaku paling menonjol, yaitu kebiasaan makan secara berlebihan dan muntah dengan sengaja untuk mengeluarkan kembali makanan dari tubuh. Lantas, apakah efek bulimia ini terhadap kesehatan mental dan fisik Anda?

    Efek bulimia terhadap berbagai organ tubuh

    cara mengatasi stres penderita penyakit crohn

    Efek bulimia yang paling jelas ialah kekurangan asupan makanan karena apa yang pengidapnya makan akan langsung dikeluarkan lagi lewat muntah.

    Namun, efek bulimia ternyata bukan hanya itu. Hampir seluruh sistem organ dalam tubuh pengidapnya bisa ikut terkena dampaknya. Apa saja?

    1. Gangguan mental

    Sebagai gangguan makan, bulimia merupakan kondisi yang termasuk dalam gangguan mental. Pengidapnya rentan mengalami depresi, kecemasan berlebihan, atau perilaku obsesif-kompulsif akibat perilaku makan yang buruk.

    Kebiasaan memuntahkan makanan menyebabkan tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang memberikan Anda perasaan senang dan nyaman.

    Hal ini membuat pengidap bulimia semakin terpacu untuk kembali memuntahkan makanannya secara habis-habisan agar merasa nyaman.

    Namun, kebiasaan tersebut dapat membuat Anda mengalami kekurangan berbagai vitamin. Hal ini bisa memengaruhi kondisi emosional Anda, contohnya membuat Anda lebih mudah tersinggung dan menyebabkan suasana hati yang tidak stabil.

    Kondisi emosional yang labil ini membuat pengidapnya rentan terjerumus dalam penyalahgunaan zat demi mempercepat pencapaian berat badan yang diinginkan.

    Faktanya, orang yang mengalami bulimia sering stres sendiri karena terlalu fokus pada bayang-bayang berat badan ideal versi dirinya.

    Perasaan tertekan dan stres yang berkepanjangan lama-kelamaan dapat memperparah gangguan mental yang sudah ada. Pada kasus yang parah, hal ini bahkan bisa menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.

    2. Gangguan pencernaan

    gangguan pada sistem ekskresi

    Kebiasaan makan dari orang dengan bulimia yaitu makan berlebihan, kemudian memuntahkan kembali makanannya. Hal ini dapat memicu kelelahan dan kelemahan pada gerak pencernaan.

    Selain itu, kebiasaan makan dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.

    Ada beberapa masalah pencernaan yang bisa timbul akibat bulimia. Berikut ini beberapa contohnya.

    • Iritasi kerongkongan yang dalam kasus parah dapat menyebabkan kerusakan dan perdarahan pada kerongkongan.
    • Iritasi lambung, sakit perut, dan penyakit refluks asam lambung.
    • Menyebabkan kerusakan pada usus, perut kembung, diare, dan konstipasi (sembelit).

    Tidak sedikit pula pengidap bulimia yang menggunakan pil diuretik, pil diet, atau obat pencahar untuk mengeluarkan makanan yang telah masuk ke dalam perutnya.

    Penggunaan produk-produk tersebut yang terlalu sering dapat menyebabkan kesulitan buang air besar atau konstipasi. Ini terjadi karena tindakan tersebut menyebabkan kerusakan pada ujung saraf otot usus.

    Akibatnya, usus tidak bisa berfungsi dengan normal walaupun obat pencahar tidak digunakan lagi. Hal ini juga dapat merusak ginjal dan menyebabkan wasir berkepanjangan.

    3. Masalah gigi dan mulut

    penyebab karies gigi

    Kebiasaan muntah secara terus-terusan membuat mulut terkena cairan asam dari lambung. Asam yang bersifat mengikis dapat menyebabkan masalah gigi dan mulut.

    Jika gangguan makan ini tidak lekas ditangani, asam lambung lama-kelamaan dapat menyebabkan gigi rusak, gigi sensitif, dan penyakit gusi.

    Tidak hanya itu, bulimia juga dapat menimbulkan efek seolah pipi dan rahang terlihat lebih besar karena adanya pembengkakan pada kelenjar air liur.

    4. Gangguan keseimbangan elektrolit

    Saat muntah, pengidap bulimia akan membuang berbagai elektrolit dari tubuhnya. Padahal, elektrolit seperti kalium, magnesium, dan natrium amat dibutuhkan untuk mencegah dehidrasi.

    Tidak hanya itu, hilangnya elektrolit akibat bulimia juga bisa berdampak pada jantung dan peredaran darah.

    Karena tubuh kehilangan elektrolitnya, sistem peredaran darah dan organ jantung pun ikut terkena dampaknya. Ini lantaran tubuh membutuhkan elektrolit untuk menjaga irama jantung yang normal.

    Gangguan keseimbangan elektrolit bisa menyebabkan jantung kelelahan, penurunan tekanan darah, dan gangguan irama jantung (aritmia).

    Pada kasus yang parah, dehidrasi akut akibat bulimia dapat menyebabkan lemahnya otot jantung, gagal jantung, serangan jantung, hingga kematian mendadak.

    5. Mengganggu siklus menstruasi dan kehamilan

    Mengapa gangguan siklus menstruasi dipertanyakan sebagai efek samping vaksin COVID-19

    Efek samping bulimia yang terjadi pada wanita menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, bahkan dapat berhenti sama sekali.

    Jika indung telur (ovarium) tidak lagi melepaskan telur, sperma pun tidak mungkin bisa membuahi sel telur.

    Hal ini menandakan bahwa efek bulimia ikut memengaruhi kesuburan wanita. Bahkan, wanita dengan bulimia mungkin saja dapat mengalami masalah kesuburan.

    Wanita hamil yang mengalami bulimia juga menghadapi risiko kesehatan tertentu. Pasalnya, gangguan makan ini bisa berdampak juga pada janin yang ada dalam kandungannya.

    Bulimia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko efek samping sebagai berikut:

    • preeklampsia,
    • keguguran,
    • bayi lahir prematur,
    • diabetes gestasional,
    • bayi lahir sungsang,
    • risiko lahir caesar,
    • berat badan lahir rendah (BBLR),
    • bayi cacat lahir atau lahir mati, dan
    • depresi pasca melahirkan.

    6. Perubahan penampilan rambut, kulit, dan kuku

    Rambut, kulit, dan kuku pun bisa turut terkena dampak bulimia. Setiap kali tubuh mengalami dehidrasi akibat bulimia, seluruh organ tubuh tidak mendapatkan pasokan cairan yang dibutuhkan, termasuk ketiga bagian tubuh tersebut.

    Efek bulimia menyebabkan rambut menjadi lebih kering, keriting, hingga rontok. Selain itu, kulit pengidapnya lebih kasar dan bersisik, sedangkan kukunya menjadi kian rapuh dan menipis.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 24/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan