backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Alternatif Sehat Pengganti Kopi di Pagi Hari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 05/01/2021

    4 Alternatif Sehat Pengganti Kopi di Pagi Hari

    Apakah Anda termasuk salah satu orang yang tidak bisa mulai beraktivitas jika belum minum kopi? Jika ya, mungkin Anda sudah mengalami kecanduan kopi. Kopi disebut-sebut dapat membantu seseorang untuk benar-benar ‘bangun’ di pagi hari dikarenakan kafein yang terkandung di dalamnya. Kafein bersifat stimulan yang bekerja mempengaruhi kerja otak dan sistem saraf. Dalam jumlah kecil, kafein dapat menyebabkan seseorang merasa lebih segar, awas, dan fokus. Dalam jumlah besar, kafein bisa menimbulkan perasaan gugup berlebihan hingga gangguan tidur.

    Kenapa minum kopi sebaiknya jangan di pagi hari?

    Pagi hari ternyata adalah waktu yang sebenarnya kurang tepat untuk mengonsumsi kopi, ini berhubungan dengan produksi hormon kortisol yang cenderung tinggi saat pagi hari. Hormon kortisol berperan dalam respon terhadap stres dan kadar gula darah yang rendah. Jika Anda mengonsumsi kafein saat hormon kortisol sedang tinggi, maka kafein dapat mempengaruhi produksi hormon tersebut. Sehingga, tubuh Anda akan memproduksi kortisol lebih sedikit dan menyebabkan tubuh menjadi cenderung mengandalkan kafein. Ini juga menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami kecanduan kafein, karena kafein seolah-olah menggantikan kerja hormon kortisol yang lebih natural saat ‘membangunkan’ Anda di pagi hari.

    Berapa batasan kafein maksimal dalam satu hari?

    Bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap kafein dan seberapa besar batas asupan kafein harian Anda , berbeda-beda pada setiap orang, bergantung pada berat badan, metabolisme, kesehatan tubuh, hingga seberapa sering tubuh Anda secara rutin mendapat asupan kafein. Tetapi biasanya, batasan konsumsi kafein per hari yang masih tergolong normal yaitu sebesar 400 mg. Sebagai perbandingan, satu porsi espresso atau latte dapat mengandung kafein hingga 200 mg, sementara kopi instan memiliki kadar kafein hingga 100 mg per sajiannya.

    Bagaimana cara kafein mempengaruhi tubuh?

    Kerja kafein kurang lebih sama seperti kerja hormon adrenalin. Saat kita merasa ketakutan atau stres, kelenjar adrenal yang terdapat di dekat ginjal akan melepaskan hormon adrenalin langsung ke pembuluh darah. Hasil dari pelepasan hormon adrenalin ini adalah meningkatnya pernapasan dan detak jantung serta lonjakan energi yang bersifat tiba-tiba tetapi sementara.

    Sama seperti komponen stimulan lainnya, Anda dapat mengalami peningkatan batas toleransi kafein. Ini berarti dari waktu ke waktu, Anda akan membutuhkan jumlah kafein yang semakin besar untuk mendapatkan efek yang sama. Lama kelamaan tubuh Anda menjadi ketergantungan terhadap kafein agar dapat berfungsi maksimal. Salah satu hal yang menyebabkan sulitnya melepaskan diri dari kecanduan kafein adalah karena kebiasaan, misalnya Anda sudah terbiasa setiap pagi mengonsumsi kopi sebelum beraktivitas sehingga Anda akan merasa kurang lengkap dan tidak dapat berfungsi secara maksimal sebelum mengonsumsi kopi.

    Alternatif pengganti kopi di pagi hari

    Untuk mencegah Anda mengalami peningkatan batas toleransi kafein dan kecanduan kopi, ada beberapa alternatif yang bisa Anda konsumsi untuk menggantikan kopi Anda di pagi hari:

    Teh hijau

    Selain kopi, teh juga merupakan sumber kafein. Tergantung pada jenis teh dan bagaimana metode penyeduhannya jumlah kafein dalam teh bervariasi antara 30 hingga 100 mg per sajiannya. Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang mengandung kafein, kadarnya tentu tidak sebanyak kafein pada kopi, tetapi cukup untuk membuat Anda merasa segar di pagi hari tanpa memberikan efek samping seperti kopi. Tidak hanya kafein, teh hijau juga terkenal dengan berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Salah satunya adalah kandungan katekin di dalam teh hijau yang bekerja sebagai antioksidan serta berfungsi untuk mencegah berbagai macam penyakit.

    Infused water

    Jika Anda belum pernah mencoba infused water, maka ini salah satu kesempatan Anda untuk memasukkan minuman yang sedang naik daun ini ke dalam menu sarapan pagi Anda. Anda dapat mencampur lemon, daun mint, dan mentimun ke dalam sebotol air untuk kemudian diminum saat bangun tidur. Rasanya yang segar dan sedikit asam bisa membangunkan Anda sama baiknya dengan kopi. Jika Anda menginginkan jenis minuman hangat, Anda dapat mencampur perasan lemon dengan segelas air hangat.

    Apel

    Anda mungkin pernah mendengar bahwa sebuah apel dapat menggantikan kopi Anda di pagi hari. Ini tidak berhubungan dengan kadar kafein, karena apel sendiri tidak mengandung kafein. Tetapi kadar gula dalam apel inilah yang menimbulkan teori bahwa apel dapat menggantikan kopi. Salah satu penyebab kopi dapat membantu Anda berfungsi secara maksimal di pagi hari adalah kadar gulanya. Tidak hanya kafein yang menstimulasi kerja sistem saraf, gula yang biasa Anda tambahkan ke dalam kopi berperan dalam meningkatkan kadar gula darah sehingga membuat Anda merasa segar dan fokus. Seperti yang sudah Anda ketahui, kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan seseorang merasa lemas dan sulit berkonsentrasi.

    Jika Anda terbiasa memakai satu sendok gula pasir untuk secangkir kopi Anda, maka satu buah apel berukuran kecil memiliki kadar gula yang sama. Yang membedakan adalah seberapa cepat gula tersebut dapat digunakan oleh tubuh. Gula yang berasal dari gula pasir lebih cepat terserap tubuh sehingga memberi Anda suntikan energi yang cepat tetapi cepat habis pula. Sementara gula pada apel bekerja secara perlahan.

    Jahe

    Secangkir jahe hangat di pagi hari dapat memberikan efek yang sama dengan secangkir kopi, ditambah manfaatnya bagi kesehatan pencernaan, Anda perlu memperhitungkan mengganti kopi Anda dengan jahe. Meredakan sakit perut, mengurangi kembung, mencegah masuk angin, hingga memperbaiki mood Anda merupakan sebagian manfaat jahe. Aromanya yang khas dan cenderung kuat juga bisa membangunkan Anda sebaik kopi. Jika Anda belum terbiasa mengonsumsi jahe, Anda bisa mencoba teh jahe yang sekarang sudah banyak dijual di pasaran.

    BACA JUGA:

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 05/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan