backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apa Bisa Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet, Hanya Dengan Olahraga Saja?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    Apa Bisa Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet, Hanya Dengan Olahraga Saja?

    Olahraga adalah cara yang paling efektif untuk membakar kalori. Itu sebabnya banyak orang yang beranggapan kalau mau menurunkan berat badan cukup dengan olahraga, olahraga, dan olahraga saja sampai kurus. Tidak perlu sampai repot-repot mengatur porsi makan atau memerhatikan hal lainnya. Namun, apakah metode menurunkan berat badan tanpa diet seperti ini baik buat tubuh?

    Bisakah menurunkan berat badan tanpa diet, hanya olahraga saja?

    cuaca panas

    Semakin rajin Anda berolahraga, maka semakin banyak kalori dan lemak yang bisa dibakar. Berat badan pun akan cepat turun seiring waktu. Mudah, bukan? Namun sayangnya, cara menurunkan berat badan dengan olahraga saja sebenarnya dapat merugikan kesehatan.

    Tidak peduli seberapa intens olahraga yang Anda rutin lakukan, pemasukan kalori akan tetap tinggi apabila Anda tetap makan sembarangan. Masalahnya, semakin Anda merasa kelelahan setelah berolahraga, Anda akan semakin merasa lapar dan kalap untuk makan banyak.

    Lapar adalah sinyal dari tubuh untuk memberi tahu Anda inilah saatnya mengisi ulang energi setelah kehilangan dalam jumlah yang cukup banyak selama olahraga tadi.

    Anda bisa saja olahraga setiap hari. Tetapi jika jumlah kalori yang masuk ke tubuh masih tetap melebihi jumlah kalori yang dibakar, akan tetap sulit untuk menurunkan berat badan tanpa diet. Hasil olahraga rutin Anda pun bisa ikut jadi kacau. Pasalnya, keluar masuknya kalori yang tidak seimbang ini lambat laun juga akan mengganggu proses metabolisme tubuh.

    Maka itu, olahraga saja tanpa mengatur pola makan sehat bukanlah strategi penurunan berat badan yang baik.

    Tidak perlu takut, diet bukan tidak makan sama sekali

    sudah diet ketat dan olahraga tapi berat badan tidak turun juga

    Tidak perlu membayangkan diet sebagai hal yang akan menyiksa sampai Anda kelaparan karena tidak makan sama sekali. Diet itu sendiri artinya adalah pengaturan pola makan, bukan penghapusan jadwal makan.

    Cara diet yang baik dan efektif untuk membantu menurunkan berat badan adalah dengan memastikan kalori yang masuk harus lebih kecil dari kalori yang akan dikeluarkan saat olahraga. Diet yang paling baik adalah pola diet yang bisa dijalankan dalam waktu lama, tidak memberikan efek yang ekstrim, dan bisa disesuaikan dengan gaya hidup Anda.

    Perhatikan hal berikut ini jika mau mulai diet yang sehat

    1. Pemilihan makanan

    Perbanyak makan makanan tinggi serat dari sayur dan buah-buahan serta karbohidrat kompleks dari makanan pokok Anda, seperti gandum dan nasi merah. Selain itu, jangan lupa juga penuhi kebutuhan protein dari sumber protein hewani maupun nabati.

    Tiga jenis gizi ini penting untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mengendalikan nafsu makan yang berlebihan dan mengontrol kalori yang masuk.

    Protein juga sangat penting untuk membantu meningkatkan massa otot. Semakin tinggi massa otot, maka proses metabolisme tubuh semakin cepat untuk membakar kalori di dalam tubuh.

    Sementara berdiet, jauhi makanan berlemak dan berminyak, serta minuman-minuman manis. Tiga jenis makanan ini dapat membuat usaha penurunan berat badan Anda selalu gagal.

    2. Cukup tidur dan kelola stress

    Memiliki kebiasaan tidur yang teratur, 7-8 jam setiap malam, dapat membantu Anda lebih cepat menurunkan berat badan. Pasalnya, kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan yakni leptin dan ghrelin.

    Selain itu stres juga berdampak sama merugikannya pada nafsu makan dan berat badan Anda. Peningkatan hormon stres kortisol yang dibarengi dengan peningkatan leptin dan ghrelin akan membuat Anda lebih mudah merasa kelaparan di malam hari, khususnya ngidam makanan yang tinggi kalori seperti makanan manis dan makanan berlemak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan