Seks adalah salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa Anda lakukan bersama pasangan. Namun, bagaimana jika tiba-tiba Anda merasa sakit perut saat berhubungan intim? Berbahaya kondisi ini pada wanita? Cari tahu jawabannya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Seks adalah salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa Anda lakukan bersama pasangan. Namun, bagaimana jika tiba-tiba Anda merasa sakit perut saat berhubungan intim? Berbahaya kondisi ini pada wanita? Cari tahu jawabannya berikut ini.
Sakit saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan (dispareunia) merupakan hal yang umum terjadi.
Saat terjadi penetrasi, yaitu penis masuk ke dalam vagina, rasa nyeri bisa timbul pada perut bawah wanita. Ternyata, hal ini dapat disebabkan oleh masalah fisik maupun psikis.
Berikut berbagai alasan umum mengapa perut wanita terasa nyeri saat berhubungan intim.
Posisi seks tertentu saat berhubungan bisa menyebabkan rasa sakit pada wanita jika penis masuk terlalu dalam ke vagina.
Tidak hanya pada vagina, nyeri juga bisa dirasakan pada perut bagian bawah.
Namun, rasa sakit ini umumnya hanya terjadi saat sedang melakukan posisi tersebut dan akan hilang dengan sendirinya saat berubah posisi.
Dilansir dari The American College of Obstetricians and Gynecologists, stres dan kelelahan bisa memengaruhi keinginan dan kondisi tubuh saat sedang berhubungan seksual.
Stres dan emosi yang sedang dirasakan (seperti ketakutan, rasa bersalah, malu, atau canggung) bisa menyebabkan tubuh lebih sulit untuk rileks.
Saat tubuh tidak bisa merasa tenang dan rileks, gairah untuk melakukan hubungan seksual bersama pasangan dapat menurun. Jika dipaksakan, hal ini bisa menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual.
Rahim dapat dikatakan miring jika posisinya condong ke belakang hingga mendekati leher rahim (serviks), bukan ke arah depan tubuh. Sekitar 1 dari 4 wanita diketahui mengalami kondisi ini.
Meski umumnya tidak menimbulkan gejala apapun, rahim miring terkadang bisa menyebabkan sakit perut saat berhubungan seks, terutama pada posisi tertentu.
Kista ovarium yang berukuran kecil biasanya tidak menyebabkan nyeri. Namun, jika ukurannya cukup besar, bejolan pada indung telur ini bisa menimbulkan nyeri pada perut bagian bawah.
Rasa sakit tersebut bisa bertambah parah saat maupun timbul nyeri setelah berhubungan seksual.
Sekitar 1 dari 3 wanita mengalami pertumbuhan fibroid atau tumor di dalam rahim.
Gejala ini bisa meliputi rasa sakit di perut yang timbul saat sedang berhubungan seksual.
Sistitis interstitial, atau disebut juga sindrom nyeri kandung kemih, bisa menyebabkan nyeri dan tekanan pada kandung kemih.
Rasa nyeri ini dapat bertambah parah saat kandung kemih sedang terisi penuh. Selama berhubungan seksual, kandung kemih bisa tertekan dan terasa seperti penuh.
Akibatnya, rasa sakit pada perut juga bisa timbul saat berhubungan seks dengan pasangan.
Adhesi (perlengketan) rahim atau sindrom Asherman menyebabkan terbentuknya jaringan parut atau luka yang saling menempel pada rahim atau serviks.
Luka tersebut dapat menimbulkan gejala seperti:
Adhesi rahim umumnya terjadi sebagai komplikasi operasi rahim, seperti dilatasi atau kuret. Namun terkadang, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh operasi caesar, terapi radiasi, endometriosis, atau infeksi.
Endometriosis merupakan kondisi ketika jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim atau bahkan di luar panggul.
Pertumbuhan jaringan yang terjadi terus-menerus bisa menyebabkan nyeri di perut, panggul, dan punggung saat berhubungan seksual.
Penyakit menular seksual dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan jenis yang dialami.
Pada wanita, gejala yang timbul dapat meliputi berikut ini.
Selain penyakit menular seksual, infeksi lainnya juga bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah wanita saat melakukan hubungan seksual.
Jenis infeksi yang paling sering menyebabkan kondisi ini yaitu penyakit radang panggul dan infeksi saluran kemih.
Pada wanita yang mengalami penyakit radang panggul, nyeri yang dalam bisa terasa pada panggul selama berhubungan seks.
Sementara pada infeksi saluran kemih, rasa sakit pada perut bagian bawah bisa terasa semakin parah saat berhubungan.
Sakit perut saat seks umumnya merupakan kondisi yang bisa hilang sendiri atau membaik setelah selesai berhubungan.
Oleh karena itu, pengobatan tidak perlu dilakukan. Anda biasanya hanya perlu menghindari posisi tertentu yang diketahui bisa memicu rasa sakit tersebut.
Namun, jika sakit perut yang Anda rasakan disebabkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan kondisi medis tertentu, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.
Pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan jika rasa sakit tersebut terjadi cukup parah, sering, dan tidak kunjung reda. Terlebih, jika timbul gejala infeksi, seperti perdarahan.
Dokter dapat membantu mencari tahu penyebab dan penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar