backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kenapa Masih Kecil Sudah Harus Pakai Kacamata?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 16/01/2023

Kenapa Masih Kecil Sudah Harus Pakai Kacamata?

Pernahkah Anda melihat anak kecil pakai kacamata? Meski tidak umum, tapi beberapa anak ada yang sudah mulai menggunakan kacamata untuk membantu penglihatannya sejak masih kecil.

Sebenarnya, kenapa anak yang masih kecil sudah pakai kacamata? Cari tahu jawabannya dalam ulasan ini, ya!

Apakah normal bila anak kecil pakai kacamata?

anak pakai kacamata

Sebagian besar anak kecil memang belum dapat melihat dengan jelas dan kondisi ini terbilang normal.

Itu sebabnya, pada kondisi ini mungkin anak tidak memerlukan perawatan khusus, seperti alat bantu kacamata.

Ini karena otot-otot pemfokusan mata anak akan bekerja sendiri untuk memberikan penglihatan yang baik terhadap benda yang letaknya jauh atau dekat seiring dengan pertumbuhannya.

Namun, anak-anak juga bisa mengalami rabun jauh (miopi) saat mereka berusia antara 6—12 tahun.

Bahkan terkadang, rabun jauh dapat didiagnosis lebih awal sejak anak masih bayi.

Tak heran, jika ada anak kecil yang pakai kacamata guna mendapatkan bantuan untuk dapat melihat dengan baik.

Atas dasar itu, para ahli sepakat jika semua anak harus menjalani pemeriksaan mata sebelum mereka masuk sekolah.

American Academy of Ophthalmology (AAO) dan American Optometric Association (AOA) pun menyarankan agar semua bayi, anak prasekolah, dan anak usia sekolah diskrining untuk mengetahui adanya masalah penglihatan.

Kenapa masih kecil pakai kacamata?

tanda anak pakai kacamata

Setiap hari, hampir semua anak menghabiskan banyak waktu dengan smartphone, televisi, dan lain-lain.

Jika memiliki waktu luang, anak mungkin akan menghabiskannya dengan bermain video games sepanjang hari.

Anda harus tahu bahwa laptop, ponsel, maupun layar gadget lainnya memiliki sinar radiasi dengan efek yang cukup mengkhawatirkan bagi kesehatan matanya.

Terlebih lagi bila kebiasaan bermain gawai, seperti anak terlalu lama menggunakan smartphone.

Maka tak heran, jika anak kecil perlu pakai kacamata karena memiliki beberapa kemungkinan penyebab.

Berikut beberapa penyebab yang mungkin jadi alasan anak kecil sudah pakai kacamata.

1. Rabun jauh

Salah satu penyebab dari anak perlu pakai kacamata karena mengalami rabun jauh atau dikenal dengan mata minus.

Rabun jauh atau mata minus terjadi ketika cahaya yang masuk jatuh di depan retina. Akibatnya, objek yang dilihat oleh mata menjadi buram.

Jika salah satu atau kedua orangtua menderita rabun jauh, anak kemungkinan punya potensi terkena rabun jauh.

Terlepas dari faktor bawaan, rabun bisa terpengaruh oleh cara si Kecil dan Anda dalam menjaga mata.

Apabila anak berada dekat dengan alat-alat elektronik untuk waktu yang lama atau hobi membaca di tempat yang gelap, maka penglihatan mereka akan menjadi terbatas.

Anak-anak yang rabun jauh tidak dapat melihat layar TV atau papan tulis di sekolah yang jaraknya terlalu jauh.

Alhasil, anak dengan kondisi ini sudah harus pakai kacamata untuk membantu memperbaiki penglihatan mereka meskipun usianya masih kecil.

2. Rabun dekat

Kebalikan dari rabun jauh, anak yang memiliki rabun dekat atau mata plus mengalami kesulitan melihat objek yang jaraknya dekat dengan jelas.

Dokter biasanya hanya dapat menangani salah satu penyakit mata pada anak ini dengan merekomendasikan pemakaian kacamata.

Penggunaan kacamata akan membantu anak mengembalikan fokus pada objek yang tadinya tampak kabur.

Pada kondisi ini, dokter tidak akan melakukan tindakan medis untuk mengatasi masalah penglihatan pada anak kecil karena perkembangan matanya yang belum sempurnya.

Biasanya, mata anak akan terbentuk semputnya saat usianya menginjak 21 tahun.

3. Astigmatisme

Astigmatisme atau mata silinder disebabkan oleh perbedaan kelengkungan permukaan mata.

Alih-alih berbentuk seperti bola basket yang bulat sempurna, mata anak dengan astigmatisme memiliki lekukan yang lebih besar di satu sisinya.

Mengutip American Association of Pediatric Ophthalmology and Strabismus, kacamata yang diresepkan untuk astigmatisme memiliki lengkungan lensa yang lebih dalam pada satu daripada pada arah yang berlawanan.

Ini karena ketika anak memiliki mata silinder yang cukup serius, penglihatannya akan tampak kabur ketika melihat detail yang halus sehingga perlu pakai kacamata.

4. Anisometropia

Anisometropia adalah gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi tanpa disertai adanya kelainan anatomik pada mata yang sering terjadi pada masa perkembangan anak.

Diketahui, kasus anisometropia bisa terjadi pada seorang anak berusia 8 tahun dengan keluhan utama penglihatan kedua mata kabur.

Jika mengalami kondisi ini, anak kecil perlu pakai kacamata dan terkadang ada tambalan obat tetes mata untuk memastikan setiap mata dapat melihat dengan jelas.

Tips menjaga kesehatan mata anak kecil yang pakai kacamata

anak perlu pakai kacamata

Sering kali, masalah mata pada anak tidak terdeteksi secara jelas. Si Kecil pun biasanya belum bisa mengutarakan dengan baik apa yang tengah ia rasakan.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua mengenali dengan baik ciri-ciri anak perlu pakai kacamata.

Saat Anda tahu kalau anak harus menggunakan kacamata di setiap waktu, ia harus belajar cara untuk hidup dengan kondisi tersebut dan menjaga kesehatan matanya.

Bantu anak Anda menerapkan kebiasaan-kebiasaan berikut ini saat ia pakai kacamata agar tidak semakin memperparah kondisinya.

  • Selalu bersihkan kacamata dengan teratur.
  • Pilih bingkai kacamata yang kuat, tahan lama, dan lensa antigores.
  • Ingatkan untuk jangan pernah meletakkan kacamata di atas permukaan dengan lensa menghadap ke bawah karena dapat menggores lensa.
  • Tidak hanya kacamata, mata juga penting untuk dijaga kebersihannya. Gunakan tetes mata atau obat tetes mata khusus secara teratur jika memang dianjurkan dokter.
  • Berikan pujian atau ingatan membantu mereka mengingat agar terus memakai kacamata.
  • Jika anak enggan memakai kacamatanya, tunjukkan kalau ada banyak orang yang juga memakai kacamata, seperti tokoh ternama, aktor, musisi, dan lainnya.
  • Biarkan mata cukup beristirahat dalam sehari.
  • Pegang gadget maupun baca buku pada jarak penglihatan sekitar 10 cm dari mata.
  • Hindari menggunakan gadget maupun membaca di tempat gelap karena hal ini membuat kerja mata jadi lebih berat.
  • Berikan lebih banyak makanan yang kaya vitamin A, seperti wortel, tomat, pepaya, dan lainnya.
  • Konsumsi lebih banyak Omega-3. Zat ini banyak terkandung dalam minyak ikan yang bagus untuk mata.
  • Dalam kondisi ini, penting untuk memeriksakan kesehatan mata anak Anda secara keseluruhan dan membantu menjaga kesehatan mata sang buah hati.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 16/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan