backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Vitamin E Ampuh untuk Mengobati Bekas Luka?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 24/03/2021

    Benarkah Vitamin E Ampuh untuk Mengobati Bekas Luka?

    Bekas luka yang membandel, entah karena bekas cacar, terjatuh, teriris benda tajam ataupun luka bakar, sering kali dianggap mengganggu dan merusak penampilan. Terlebih jika muncul di area-area kulit yang bisa terlihat dengan jelas, tentu hal bisa memengaruhi kepercayaan diri Anda. Maka itu, berbagai cara dilakukan untuk mengobati bekas luka ini, salah satunya dengan menggunakan minyak vitamin E. Lantas, apakah hal ini terbukti efektif secara medis?

    Fungsi vitamin E pada tubuh

    Vitamin E merupakan salah satu vitamin larut lemak yang memiliki fungsi sebagai antioksidan, yakni membantu melindungi sel dari kerusakan akibat paparan radikal bebas yang biasanya menyerang tubuh melalui sinar ultaviolet (UV), polusi, maupun asap rokok. Selain itu, vitamin E juga berperan dalam fungsi kekebalan untuk mencegah tubuh dari terserang berbagai penyakit.

    Apakah bisa mengobati bekas luka dengan vitamin E?

    Ada berbagai macam cara yang bisa ditempuh untuk mengobati bekas luka yang membandel, salah satunya dengan mengoleskan minyak vitamin E pada bekas luka.

    Namun, menurut sebuah penelitian dalam Journal of Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgery di tahun 2011 menunjukkan bahwa vitamin E yang digunakan dua kali sehari tidak memberikan hasil yang cukup signifikan untuk mengobati bekas luka.

    Studi lain juga menemukan bahwa penggunaan salep vitamin E tidak terlalu memberikan hasil yang signifikan dalam menyembuhkan bercak-bercak luka pada penderita kanker kulit. Bahkan, sepertiga dari penderita kanker kulit tersebut justru mengalami gatal dan kemerahan pada kulit.

    Namun, hasil yang berbeda ditemukan pada anak-anak yang memiliki bekas luka operasi di tubuhnya. Mereka menggunakan vitamin E sebanyak tiga kali sehari, hasilnya menunjukkan tidak ada pertumbuhan keloid atau jaringan parut berlebih di daerah bekas luka operasi.

    Pada intinya, sampai saat ini para peneliti belum dapat memastikan manfaat optimal dari pemberian minyak vitamin E untuk menyembuhkan bekas luka. Namun, Anda tetap bisa menggunakan vitamin E dalam bentuk lain, contohnya dari suplemen atau sumber makanan vitamin E.

    Suplemen vitamin E untuk penyembuhan

    Meski penggunaan minyak vitamin E belum terbukti benar-benar efektif untuk mengobati bekas luka di tubuh, tapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin E dapat bekerja secara efektif dan lebih baik jika Anda ingin memperbaiki kerusakan kulit.

    Contohnya, suplemen vitamin E mampu melindungi jaringan tubuh dari radikal bebas yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh sehingga mempercepat proses penuaan.

    Selain itu, bermanfaat juga dalam pembentukan sel darah merah yang berguna untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Kedua fungsi ini memiliki peran penting dalam proses penyembuhan bekas luka.

    Apa saja risiko yang bisa muncul jika menggunakan minyak vitamin E?

    Efek yang ditimbulkan dari penggunaan minyak vitamin E ada bermacam-macam, risiko terbesarnya yakni bisa menimbulkan reaksi alergi jika kulit Anda sensitif. Gejala yang ditimbulkan meliputi, kemerahan, gatal, serta ruam pada kulit.

    Coba alternatif lain untuk menyembuhkan bekas luka

    Selain menggunakan vitamin E, masih ada alternatif lain yang dipercaya bisa mengobati bekas luka Anda. Misalnya menggunakan madu, sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 2.000 orang menemukan bahwa madu memiliki sifat antibakteri dan anti inflamasi. Penelitian di University of Waikato juga mendapatkan hasil yang sama dari penggunaan madu untuk menghilangkan bekas luka.

    Cara yang paling aman jika Anda ingin melakukan perawatan untuk mengobati bekas luka yang mengganggu penampilan, sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Biasanya, dokter akan memberikan resep berupa perawatan, krim, maupun obat minum yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 24/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan