backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Telangiectasia

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 05/12/2023

Telangiectasia

Normalnya, warna pada kulit wajah akan tampak rata. Namun, beberapa orang terkadang memiliki garis warna kebiruan atau kemerahan pada kulit alias telangiectasia. Apakah ini kondisi yang berbahaya? Simak penjelasan lengkapnya.

Apa itu telangiectasia?

Telangiectasia (telangiektasis) adalah kondisi kulit yang ditandai dengan melebarnya pembuluh darah kecil pada permukaan kulit. Akibatnya, kulit wajah tampak memiliki garis atau pola berwarna merah, ungu, atau kebiruan halus yang tidak beraturan. 

Kondisi yang juga disebut dengan spider veins ini biasa dijumpai di area sekitar wajah, seperti pipi, mata, dahi, dan hidung. Daerah tersebut merupakan beberapa tempat di mana pelebaran pembuluh darah paling sering terlihat.

Telangiektasis umumnya tidak berbahaya. Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini bisa jadi pertanda penyakit serius, misalnya telangiektasis hemoragik herediter (HHT). 

Bila HHT dibiarkan, tubuh berisiko mengalami perdarahan dalam yang terjadi di organ vital dan membahayakan jiwa. 

Seberapa umum kondisi ini? 

Telangiectasia merupakan kondisi yang umum terjadi pada orang sehat dan biasanya disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari. Kondisi kulit ini juga kerap dialami pada orang yang mengalami proses penuaan kulit lebih cepat. 

Meski begitu, ada berbagai faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit kulit ini. 

Tanda dan gejala telangiectasia

gejala telangiectasia

Telangiektasis umumnya tidak berbahaya, tetapi hal ini bisa mengganggu kepercayaan diri seseorang. Terlebih lagi, pelebaran pembuluh darah kecil ini bisa berkembang secara bertahap sehingga lama-kelamaan semakin kentara.

Selain ditandai dengan warna merah kebiruan pada daerah sekitar wajah, ada gejala lain yang mungkin perlu diwaspadai, yaitu: 

  • nyeri
  • gatal, dan
  • tanda atau pola merah seperti benang pada kulit. 
  • Bila berkembang menjadi HHT, gejala yang dialami pun ikut bertambah, seperti:

    • sering mimisan, 
    • ada darah pada feses, 
    • sesak napas
    • stroke ringan,
    • kejang, dan
    • tanda lahir permanen (Port-Wine). 

    Kapan harus periksa ke dokter? 

    Bila Anda menjumpai pembesaran pembuluh darah di kulit, selaput lendir, atau sekitar mata, segera periksakan diri ke dokter.

    Semakin cepat suatu kondisi terdiagnosis, semakin kecil peluang komplikasi yang ditimbulkan. 

    Penyebab telangiectasia

    Faktanya, penyebab utama dari telangiektasis masih belum diketahui hingga saat ini. Namun, ada kemungkinan spider veins dapat berkembang akibat sejumlah faktor, mulai dari genetik hingga faktor lingkungan. 

    Sebagian besar kasus penyakit kulit ini disebabkan oleh paparan sinar matahari atau suhu yang ekstrem. Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa faktor yang mungkin memicu pelebaran pembuluh darah pada wajah, seperti: 

    • penuaan, 
    • genetik, 
    • rosacea
    • kehamilan, 
    • paparan sinar matahari, 
    • penggunaan krim steroid yang berlebihan, 
    • penyalahgunaan alkohol, 
    • skleroderma, 
    • dermatomiositis, atau 
    • lupus eritematosus sistemik.

    Faktor risiko telangiectasia

    Seperti yang sudah disebutkan, telangiektasis dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang dewasa yang sehat.

    Namun, ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terhadap ini, yaitu: 

    • bekerja di luar ruangan sepanjang hari, 
    • alkoholik atau kecanduan alkohol
    • ibu hamil, 
    • perokok, 
    • lansia, 
    • pengguna kortikosteroid, dan
    • penderita rosacea, skleroderma, atau dermatomiositis.

    Diagnosis telangiectasia

    Awalnya, dokter akan menanyakan riwayat gejala dan penyakit yang dimiliki. Dokter mudah mengenali telangiectasia dari garis merah atau pola mirip benang yang nampak pada kulit. 

    Pada beberapa kasus, dokter mungkin meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan tambahan untuk benar-benar memastikan penyakit ini. Tes yang dianjurkan dokter antara lain: 

    Pengobatan telangiectasia

    Telangiectasia merupakan kondisi yang tidak berbahaya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus. Perawatan yang dilakukan berfokus untuk memperbaiki penampilan kulit.

    Beberapa metode untuk memperbaiki tampilan wajah akibat telangiektasis meliputi: 

    • electrosurgery
    • intense pulsed light (IPL), 
    • skleroterapi, atau 
    • terapi laser vaskular. 

    Sejumlah perawatan di atas memang bertujuan memperbaiki penampilan kulit dengan risiko yang cukup kecil.

    Selain itu, orang dengan telangiektasis yang sudah melalui perawatan kulit biasanya bisa menjalani kehidupan normal setelah pulih. 

    Apa telangiectasia bisa dihilangkan?

    Telangiectasia dapat hilang melalaui prosedur medis. Namun, ini juga bergantung dengan besar atau kecilnya garis di kulit. Prosedur laser dapat menghilangkan telangiectasia ukuran besar dalam tiga minggu. Ukuran yang kecil dapat hilang segera setelah prosedur laser dilakukan.

    Pencegahan telangiectasia

    Kabar baiknya, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan dalam mencegah telangiectasia. Berikut kebiasaan merawat kulit yang perlu diperhatikan agar kondisi ini tidak muncul.

    • Mengurangi frekuensi aktivitas yang dapat memicu rona merah pada wajah, seperti panas dan makanan pedas.
    • Berhenti atau batasi pemakaian produk yang bisa menyebabkan iritasi kulit, seperti pembersih yang bersifat mengeksfoliasi kulit.
    • Mengoleskan tabir surya setiap kali bepergian ke luar ruangan.
    • Menggunakan kacamata hitam dan topi untuk melindungi kulit.
    • Memakai pembersih ringan tanpa pewarna atau pewangi untuk kulit wajah.
    • Mengurangi paparan suhu panas atau dingin yang ekstrem.
    • Menghindari penggunaan steroid topikal

    Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi guna memahami solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 05/12/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan