backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Keramas Tanpa Sampo, Benarkah Rambut Jadi Lebih Bersih?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 16/02/2024

Keramas Tanpa Sampo, Benarkah Rambut Jadi Lebih Bersih?

Keramas umumnya menggunakan sampo untuk membersihkan sekaligus menutrisi rambut. Namun, ada metode keramas tanpa sampo yang dipercaya mengurangi kerusakan rambut dan membuat rambut lebih bersih. Benahkah begitu? Cari tahu jawabannya dalam penjelasan berikut.

Apa itu keramas tanpa sampo (metode no poo)?

Keramas tanpa sampo dikenal dengan metode no poo. Orang-orang yang mencoba no poo biasanya menggunakan bahan alami untuk membersihkan rambut, seperti soda kue, cuka apel, atau jus lemon.

Mereka melakukan no poo karena beberapa alasan. Ada yang mencoba no poo untuk menghindari pengelupasan kulit kepala berlebihan dan mengurangi minyak alami di kulit kepala.

Beberapa orang juga percaya bahwa menggunakan sedikit bahan kimia dalam rutinitas sehari-hari lebih aman untuk rambut.

Sampo memang mengandung detergen dan bahan kimia lain yang menghasilkan busa. Efek ini dianggap memberikan dampak negatif pada rambut dalam jangka panjang.

Sebagian lainnya mencoba no poo untuk menolak perilaku konsumtif yang menghabiskan banyak uang demi produk kebersihan yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Meski bebas bahan kimia berbahaya, keramas dengan metode no poo tidak memberikan hasil sebaik keramas menggunakan sampo.

Apakah no poo bisa membersihkan rambut seutuhnya?

Metode no poo tidak bisa membersihkan rambut seutuhnya. Terkadang, bahan alami saja sulit mengangkat kotoran dan minyak yang menumpuk di kulit kepala dan helai rambut. 

Manfaat keramas tanpa sampo

keramas saat haid

Sayangnya, keramas tanpa sampo tidak bisa membersihkan kulit kepala dan rambut secara menyeluruh. Namun, Anda bisa mendapatkan manfaat dan keuntungan berikut ini saat mencoba metode no poo.

  • Menjaga keseimbangan minyak alami (sebum) kulit kepala dan rambut.
  • Meningkatkan volume rambut.
  • Tekstur helai-helai rambut lebih halus sehingga mengurangi kebutuhan styling rambut.
  • Mengurangi paparan bahan kimia yang berisiko merusak rambut.
  • Mengurangi penggunaan botol sampo sekali pakai.

Dikutip dari Consumer Reports, orang dengan rambut keriting atau kasar merasakan manfaat maksimal dari metode keramas tanpa sampo. 

Keramas tidak pakai sampo bisa menjaga keseimbangan produksi sebum sehingga rambut keriting lebih halus dan tidak gampang kusut.

Meski begitu, manfaat di atas tidak selalu dirasakan setiap orang, tergantung jenis rambut dan masalah kulit kepala yang dimiliki.

Bagi pemilik rambut yang halus dan tipis, no poo malah membuat rambut lebih cepat berminyak dan memicu ketombe.

Satu-satunya cara untuk melihat apakah metode keramas tanpa sampo itu cocok atau tidak untuk Anda adalah dengan mencobanya langsung.

Cara menerapkan metode no poo

Jika ingin mencoba metode ini, sebaiknya Anda tidak langsung sepenuhnya berhenti menggunakan sampo.

Coba kurangi frekuensi keramas dengan sampo secara bertahap terlebih dulu untuk melihat efeknya pada kesehatan rambut dan kulit kepala Anda.

Pada awalnya, no poo mungkin membuat rambut Anda menjadi lebih berminyak daripada biasanya. Ini diduga karena kulit kepala berusaha mengatur ulang produksi minyak alaminya setelah frekuensi keramas dengan sampo berkurang.

Jika setelahnya tidak ada masalah berarti, Anda bisa mulai berhenti menggunakan sampo. Berikut cara menerapkan metode no poo yang bisa Anda ikuti.

1. Baking soda

merk baking soda

Baking soda untuk kecantikan sering disarankan sebagai alternatif alami untuk metode keramas tanpa sampo.

Bahan dapur memiliki sifat abrasif yang ringan, sehingga dapat membantu mengangkat kotoran, minyak, dan residu produk dari kulit kepala dan rambut.

Untuk menggunakannya, basahkan tangan dan ambil bubuk baking soda secukupnya. Gosokkan baking soda ke kulit kepala Anda selama kurang lebih satu menit. Kemudian, bilas hingga bersih dengan air.

2. Cuka apel

Keramas dengan cuka apel dapat mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati yang terperangkap di pori-pori dan membuat rambut berkilau. 

Cara mencoba no poo dengan cuka apel mulanya campurkan satu sampai dua sendok makan cuka apel ke dalam satu gelas air.

Setelah itu, oleskan larutan cuka di sepanjang rambut dan di seluruh kulit kepala, gosok-gosok rambut, dan diamkan beberapa menit. Terakhir, bilas dengan air hingga benar-benar bersih.

3. Larutan lemon

Keramas dengan larutan lemon cocok untuk tipe rambut lurus. Asam sitrun yang terdapat dalam buah lemon juga bisa membantu menyingkirkan ketombe. 

Untuk mencobanya, campur setengah cangkir larutan lemon dengan setengah cangkir air hangat. Campuran ini merupakan larutan yang digunakan sebagai pengganti sampo.

Gosokkan larutan tersebut seluruh rambut dan kulit kepala selama 10 menit, sisir dengan jari, kemudian bilas hingga bersih.

4. Keramas hanya menggunakan air

Metode no poo selanjutnya adalah hanya membersihkan rambut menggunakan air.  Cara ini benar-benar bebas bahan kimia yang membahayakan kulit kepala. 

Anda cukup mengguyur air ke rambut, lalu gosok-gosok dari kulit kepala sampai ujung rambut untuk membersihkan kotoran.

Namun, air saja tidak akan mengangkat kotoran dengan tuntas sebagaimana keramas dengan sampo. Jadi, metode no poo yang satu ini tidak akan sepenuhnya membersihkan rambut.

No poo baik dengan baking soda, cuka apel, lemon, maupun air saja bisa menunjukkan hasil yang berbeda-beda pada setiap orang. Tidak selalu berkhasiat, cara ini bisa membuat rambut ketombean dan kering.

Pada intinya, rawatlah rambut Anda secara bijak dan hati-hati. Anda mungkin bisa mengombinasikan metode no poo dan keramas dengan sampo.

Jika memang ingin mengurangi penggunaan bahan kimia, Anda bisa memilih produk sampo organik yang dibuat dari bahan-bahan alami tanpa pengawet.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 16/02/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan