backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Produk Skincare Anti-aging yang Aman untuk Cegah Penuaan Dini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    Produk Skincare Anti-aging yang Aman untuk Cegah Penuaan Dini

    Kulit kering, keriput pada wajah, dan garis halus di sekitar mata adalah tanda-tanda penuaan dini yang paling klasik. Penuaan tidak dapat dicegah, tapi Anda bisa memperlambat prosesnya dengan memulai produk perawatan anti-aging yang tepat mulai hari ini.

    Di antara produk anti-aging yang beragam, apa saja yang Anda butuhkan dalam rangkaian skincare harian?

    Beda produk anti-aging dan produk untuk jenis kulit lain

    minyak jojoba untuk melawan keriput

    Seiring pertambahan usia, semakin beragam pula produk perawatan wajah yang Anda perlukan. Produk dengan kandungan yang bersifat anti-aging tentunya akan menjadi primadona tersendiri, terutama yang menginjak usia kepala tiga ke atas.

    Kondisi kulit berubah seiring usia. Kulit akan kehilangan kelembapan dan lemaknya sehingga menjadi lebih tipis, rapuh, dan tidak selembut dahulu. Selain itu, kulit juga menjadi kering, keriput, dan cenderung dipenuhi flek hitam.

    Penyebab utama jenis kulit yang menua adalah berkurangnya produksi kolagen di dalam tubuh. Kolagen merupakan protein penting yang menyusun jaringan kulit. Produksinya stabil hingga akhir usia 20-an. Namun, begitu menginjak usia 30, produksinya akan turun.

    Produksi kolagen yang menurun menyebabkan kulit kehilangan kelembapan serta kelenturannya. Akibatnya, muncul tanda-tanda penuaan kulit seperti garis-garis halus dan keriput. Kulit juga menjadi kendur karena volumenya kian berkurang.

    Penuaan kulit adalah suatu hal yang alamiah. Akan tetapi, proses ini dapat dipercepat oleh sejumlah faktor. Beberapa faktor yang paling sering menjadi penyebabnya adalah paparan sinar matahari, polusi, dan kebiasaan merokok.

    Faktor-faktor tersebut mempunyai kesamaan, yakni menimbulkan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel kulit dan memengaruhi produksi kolagen. Dampaknya, kulit pun mengalami penuaan jauh lebih dini dibandingkan seharusnya.

    Orang-orang dengan kulit yang mengalami penuaan membutuhkan produk skincare dengan kandungan anti-aging. Produk ini membantu memperlambat proses penuaan sekaligus menyamarkan tanda-tanda penuaan yang telah muncul.

    Bahan-bahan dalam produk anti-aging bekerja dengan merangsang produksi kolagen, menjaga kelembapan kulit, dan melindungi kulit dari radikal bebas. Inilah mengapa rutinitas menggunakan produk skincare menjadi salah satu cara terbaik untuk meremajakan kulit dan wajah.

    Rangkaian produk anti-aging untuk tunda penuaan

    cara mengurangi keriput di wajah

    Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk melakukan perawatan anti-aging. Berikut rangkaian skincare yang dapat membantu Anda memperlambat proses penuaan.

    1. Rajin membersihkan wajah

    Mencuci muka adalah cara paling dasar untuk meremajakan kulit. Dengan menghilangkan segala sisa yang Anda di wajah, produk peremajaan kulit selanjutnya yang akan Anda gunakan bisa meresap dengan optimal ke dalam kulit.

    Pembersih sangat dibutuhkan untuk menghilangkan sisa makeup, minyak, polusi, dan bakteri yang menempel di wajah. Namun, jangan melakukannya secara berlebihan. Cukup bersihkan wajah pada pagi dan malam hari agar kulit tidak terlalu kering.

    Kandungan sabun muka terbaik untuk perawatan anti-aging antara lain AHA dan BHA, serta ceramide juga vitamin C. Bahan ini membantu menjaga kelembapan kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan memperbaiki tekstur kulit.

    2. Menggunakan toner tanpa alkohol

    Sebagian besar produk skincare anti-aging tidak mengandung alkohol, terutama toner. Alasannya karena alkohol bersifat menarik air dari kulit. Penggunaan produk skincare mengandung alkohol akan semakin menguras kelembapan kulit yang mulai menua.

    Setelah membersihkan wajah, lanjutkan rangkaian skincare Anda dengan memakai toner berbahan dasar air. Pilihlah toner dengan bahan aktif seperti gliserin, rosewater, dan hyaluronic acid untuk mempertahankan kelembapan kulit.

    Satu lagi komponen terpenting dalam toner anti-aging adalah vitamin B, terutama B3. Vitamin B membantu mengatur kelembapan kulit, mengelupas sel-sel kulit mati, serta memperkuat pelindung kulit agar bisa melawan serangan kuman dengan lebih baik.

    3. Eksfoliasi secara rutin

    Seiring bertambahnya usia, proses peremajaan sel-sel kulit akan semakin melambat. Alhasil, sel-sel kulit mati tidak digantikan oleh yang baru dengan cepat. Kondisi ini membuat kulit terlihat kusam dan tidak rata, bahkan sering kali disertai kerutan.

    Eksfoliasi bertujuan untuk mengelupas sel-sel kulit mati sehingga sel kulit yang baru bisa tumbuh dengan baik. Ada dua cara eksfoliasi yang disarankan dalam perawatan anti-aging, yakni melakukan eksfoliasi secara mekanik dan kimiawi.

    Eksfoliasi mekanik dilakukan menggunakan scrub yang digosokan dengan lembut ke wajah. Anda dapat menggunakan scrub dalam bentuk jadi atau membuatnya sendiri dari oatmeal, kopi, gula, dan lain-lain.

    Sementara itu, eksfoliator kimia adalah cairan yang dapat mempercepat hilangnya lapisan kulit mati secara bertahap. Eksfoliator kimiawi umumnya berupa AHA dan BHA yang dioleskan di wajah langsung atau dengan kapas.

    4. Menggunakan serum anti-aging

    cara membuat serum wajah

    Kebanyakan bahan aktif yang bersifat anti-aging dikemas dalam produk berupa serum. Produk serum dinilai ampuh karena butirannya mampu menembus lebih dalam ke jaringan kulit. Dari sini, bahan aktif di dalamnya bekerja langsung mengatasi tanda penuaan.

    Serum anti-aging umumnya mengandung retinol. Retinol merupakan zat turunan dari vitamin A yang berfungsi menyingkirkan sel-sel kulit mati. Retinol untuk kulit juga telah terbukti meningkatkan produksi kolagen wajah sehingga mengencangkan.

    Selain itu, Anda mungkin juga akan menemukan kandungan niacinamide, vitamin E, atau vitamin C. Ketiganya dapat melembapkan kulit dan merangsang produksi kolagen sehingga kulit tampak lebih sehat serta bercahaya.

    5. Rajin menggunakan pelembap

    Untuk merawat kulit, gunakan selalu pelembap untuk menjaga kulit tetap sehat dan kenyal. Produk pelembap bekerja memerangkap kelembapan pada lapisan terluar kulit dan menarik uap air dari lapisan kulit yang lebih dalam ke lapisan kulit luar.

    The American Academy of Dermatology menyarankan untuk menggunakan pelembap wajah setelah mandi agar kulit Anda yang masih lembap dapat mengikat cairan dengan baik. Untuk hasil terbaik, gunakan pelembap di bagian wajah, badan, dan bibir.

    Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti gliserin, lanolin, hyaluronic acid, dan minyak mineral. Seperti halnya kandungan dalam serum, bahan-bahan ini mampu melembapkan kulit sehingga kulit tampak lebih muda.

    6. Menggunakan krim mata

    Produk anti-aging terkadang dirancang untuk bagian kulit tertentu, seperti bawah mata. Dibandingkan area lainnya, bagian bawah mata memiliki kulit tipis yang lebih mudah mengeriput dan tampak gelap sebagai dampak penuaan kulit.

    Krim mata pada dasarnya adalah pelembap. Namun, produk ini dibuat khusus untuk kulit di bagian bawah mata yang lebih sensitif. Pemakaian krim mata secara rutin bisa membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan di sekitar area ini.

    7. Melengkapi dengan tabir surya

    Jika Anda akan beraktivitas di luar rumah, jangan lewatkan penggunaan tabir surya minimal 30 SPF. Tabir surya melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang bisa merusak kolagen serta membuat kulit menjadi tipis, berkerut, dan dipenuhi flek hitam.

    Bahan-bahan yang perlu Anda cari dalam tabir surya di antaranya zinc dan titanium dioxide. Keduanya bekerja dengan cara menyaring sinar matahari yang mengenai kulit sekaligus melindungi kulit dari radikal bebas.

    Unsur terpenting dari perawatan anti-aging yakni memilih produk yang bisa menambah kelembapan kulit, merangsang produksi kolagen, dan melindungi kulit dari kerusakan. Lakukan perawatan secara rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan