backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Spider Vein

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/07/2023

Spider Vein

Beberapa orang mungkin memiliki pembuluh darah pada kulit yang tampak jelas dan mirip sarang laba-laba. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai spider vein. Jika Anda atau orang terdekat mengalaminya, mari pelajari kondisi ini lebih lanjut.

Apa itu spider vein?

Herbal Sebagai Anti-Aging dan Memperlambat Proses Penuaan

Secara harfiah, spider vein dapat diartikan sebagai pembuluh darah laba-laba. Pasalnya, kondisi ini ditandai dengan munculnya pembuluh darah pada kulit yang menyerupai sarang laba-laba. 

Spider vein adalah suatu kondisi rusaknya pembuluh darah tepat di bawah permukaan kulit. Kondisi ini serupa dengan varises, tetapi dalam bentuk yang lebih kecil dan ringan dampaknya.

Pembuluh darah ini umumnya berwarna kemerahan, keunguan, atau kebiruan. Mereka mungkin muncul dalam kelompok yang menyerupai cabang pohon atau sarang laba-laba.

Masalah pembuluh darah ini bisa terbentuk pada bagian tubuh mana saja. Pada kebanyakan kasus, pembuluh darah biasanya muncul pada kaki atau wajah Anda.

Kondisi ini pada umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi, spider vein pada wajah bisa mengganggu penampilan sehingga dibutuhkan perawatan untuk memperbaikinya

Seberapa umum kondisi ini?

Kebanyakan orang dewasa akan memiliki spider vein selama hidupnya. Kondisi yang disebut juga telangiectasias ini dapat terbentuk antara usia 30–50 tahun, serta lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.

Tanda dan gejala spider vein

Spider vein jarang menimbulkan gejala. Penampakan pembuluh darah yang menyerupai sarang laba-laba pada kulit merupakan tanda yang paling jelas dari kondisi ini.

Meski begitu, spider vein yang muncul pada kaki mungkin bisa menimbulkan gejala, terutama setelah berdiri. Gejala-gejala tersebut, di antaranya:

  • mati rasa,
  • kesemutan,
  • gatal di area sekitar pembuluh laba-laba,
  • sensasi terbakar atau kram pada kaki bagian bawah, dan
  • perasaan pegal dan berat pada kaki.

Selain itu, kulit sekitar pembuluh darah yang terdampak mungkin berubah menjadi lebih gelap. Gejala ini bisa memburuk pada wanita selama siklus menstruasi atau kehamilan.

Penyebab spider vein

Penyebab pembuluh darah yang mirip sarang laba-laba ini belum diketahui sepenuhnya. Spider vein bisa muncul saat pembuluh darah kecil di bawah kulit melemah dan melebar.

Namun, ada beberapa faktor yang membuat Anda lebih berisiko untuk mengalami kondisi ini.

1. Penuaan

Spider vein lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, terutama sekitar usia 30–50 tahun. Hal ini karena katup pada pembuluh darah akan melemah seiring bertambahnya usia.

2. Keturunan

Jika memiliki riwayat keluarga dengan varises atau spider vein, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.

3. Perubahan hormon

Masalah pada pembuluh darah ini rentan terjadi pada wanita. Ini karena perubahan hormon estrogen pada wanita turut berperan dalam berkembangnya varises. 

Perubahan hormon bisa terjadi selama masa pubertas, kehamilan, menyusui, dan menopause.

4. Terlalu lama duduk atau berdiri

Pembuluh darah laba-laba kerap terjadi pada orang yang menghabiskan waktu dengan berdiri atau duduk dalam waktu lama sehingga membuat aliran darah terjebak pada kaki.

Kebiasaan ini memberikan tekanan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan munculnya spider vein.

5. Kelebihan berat badan

Memiliki berat badan berlebih atau dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30 akan membuat pembuluh darah Anda mendapatkan lebih banyak tekanan.

Inilah yang dapat meningkatkan risiko masalah pembuluh darah, termasuk pembuluh darah laba-laba.

6. Paparan sinar matahari

Paparan sinar matahari dapat merusak kolagen pada kulit. Kondisi ini dapat membuat pembuluh darah jadi lebih terlihat, terutama pada bagian wajah.

7. Merokok

Kandungan kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah. Hal ini bisa melemahkan pembuluh darah dan membuatnya tampak lebih jelas pada permukaan kulit.

Pengobatan spider vein

stocking varises

Spider vein bisa bersifat permanen. Terkadang, kondisi ini mungkin hilang sendiri setelah beberapa bulan, terutama bila penyebabnya adalah kehamilan atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Masalah pembuluh darah ini bukanlah kondisi kritis yang mengancam nyawa. Namun, gejalanya bisa saja mengganggu penampilan bila muncul pada wajah.

Oleh sebab itu, dokter biasanya merekomendasikan pengobatan untuk spider vein seperti berikut ini.

1. Stoking kompresi

Penggunaan stoking kompresi untuk varises merupakan metode sederhana untuk mengatasi keluhan yang datang bersamaan dengan pembuluh darah laba-laba.

Stoking akan membantu memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu sehingga darah bisa mengalir kembali ke jantung. Alat ini juga mampu mengurangi risiko pembekuan darah pada kaki Anda.

Anda bisa membeli alat ini secara bebas maupun dengan resep dokter. Stoking ini umumnya tersedia dengan panjang hingga bawah lutut, atas lutut, dan gaya pantyhose.

2. Skleroterapi

Prosedur skleroterapi (sclerotherapy) dilakukan dengan menyuntikkan larutan garam yang berkonsentrasi sangat tinggi ke dalam pembuluh darah yang bermasalah.

Ini membuat pembuluh darah kejang dan kolaps ke dalam. Setelahnya, pembuluh darah tersebut tidak akan lagi mengangkut darah karena sudah menjadi jaringan luka.

Pembuluh darah akan kian tampak samar dalam 3–6 minggu setelah perawatan. Beberapa orang mungkin memerlukan lebih dari satu sesi kunjungan ke dokter.

3. Terapi laser endovenous

Terapi laser endovenous atau endovenous laser therapy (EVLT) adalah metode terbaru yang efektif untuk mengatasi spider vein dengan ukuran yang lebih besar.

Dokter akan memasukkan serat laser tipis ke dalam pembuluh darah. Selanjutnya, sinar laser akan menghantarkan panas dan membuat pembuluh darah menjadi kolaps.

Dokter bisa melakukan prosedur ini pada pasien rawat jalan dengan menggunakan anestesi lokal.

Pencegahan spider vein

Meskipun Anda sudah melakukan pengobatan, masalah spider vein mungkin muncul lagi pada area yang sama. Oleh sebab itu, Anda tidak bisa hanya mengandalkan pengobatan medis.

Beberapa perubahan gaya hidup berikut ini dapat membantu mencegah kambuhnya pembuluh darah laba-laba.

  • Hindari memakai pakaian ketat yang dapat mengganggu sirkulasi darah.
  • Pertahankan berat badan ideal dengan pola makan sehat dan rutin berolahraga.
  • Berjalan kaki setiap 30 menit sekali saat harus berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.
  • Tinggikan kaki sembari berbaring selama 30 menit dua kali sehari untuk melancarkan aliran darah pada kaki.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi terbaik.

Kesimpulan

  • Spider vein adalah kondisi rusaknya pembuluh darah tepat di bawah permukaan kulit sehingga pembuluh darah tampak menyerupai sarang laba-laba.
  • Kondisi yang serupa dengan varises ini lebih sering terjadi pada wanita dewasa yang berusia antara usia 30–50 tahun.
  • Pengobatan medis untuk kondisi ini meliputi pemakaian stoking kompresi, skleroterapi, dan terapi laser endovenous. 
  • Selalu konsultasi dengan dokter untuk menentukan metode pengobatan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/07/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan