backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

8 Rekomendasi Minyak untuk Stretch Mark Cepat Pudar

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 26/04/2023

    8 Rekomendasi Minyak untuk Stretch Mark Cepat Pudar

    Stretch mark mungkin menjadi masalah yang paling menjengkelkan bagi sebagian besar wanita. Guratan putih kemerahan yang tak sedap dipandang mata ini bisa diatasi dengan beberapa cara, salah satunya dengan minyak untuk stretch mark.

    Rekomendasi minyak untuk stretch mark

    Mengaplikasikan minyak esensial secara rutin dipercaya dapat memudarkan stretch mark. Apa saja pilihan minyak yang bisa Anda gunakan?

    1. Minyak argan

    manfaat minyak argan untuk kecantikan

    Minyak argan tinggi kandungan vitamin A, vitamin E, antioksidan, asam lemak omega-6, dan asam linoleat. 

    Bila dioleskan ke kulit, vitamin E membantu meningkatkan produksi sel dan jaringan kulit baru yang berfungsi menjaga kesehatan kulit dari kerusakan.

    Selain itu, minyak argan mampu meningkatkan produksi kolagen dan elastin yang bertanggung jawab untuk menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

    Pasalnya, stretch mark biasanya muncul di kulit yang meregang dan kendur setelah bobot tubuh Anda mengalami kenaikan maupun penurunan drastis.

    2. Gotu kola

    Gotu kola digunakan dalam pengobatan tradisional Cina, India, hingga Madagaskar untuk mengobati berbagai macam masalah kulit. 

    Menurut penelitian dalam jurnal Advances In Dermatology And Allergology (2013), senyawa pada gotu kola membantu dalam perawatan kulit photoaging, selulit, dan striae (stretch mark).

    Khasiat ini didapat dari kandungan senyawa saponin triterpenoid yang bekerja dengan cara meningkatkan produksi kolagen dan memperbaiki lapisan sel.

    Produksi kolagen ini dibutuhkan untuk mempertahankan kekencangan kulit sehingga tampilan stretch mark di payudara dan bagian tubuh lain pun akan berkurang.

    3. Minyak rosehip

    Rosehip oil terbuat dari buah atau biji mawar. Minyak ini sering digunakan untuk mengatasi stretch mark selama masa kehamilan.

    Penelitian dalam International Journal of Cosmetic Science (2013) menyebutkan bahwa pelembab yang mengandung minyak rosehip dapat membantu mengurangi guratan stretch mark pada wanita hamil semakin parah hingga mencegah munculnya stretch mark baru.

    Seperti yang umum diketahui, kehamilan merupakan salah satu penyebab striae di paha dan bagian lainnya karena tubuh mengalami pertambahan berat badan secara drastis.

    4. Minyak buah delima dan dragon’s blood extract

    minyak esensial mengatasi endometriosis

    Minyak buah delima terbuat dari biji delima, sementara dragon’s blood extract berasal dari resin (getah) pohon suji yang berwarna merah. 

    Kedua minyak tersebut mengandung antioksidan yang bersifat antiradang.

    Sebuah penelitian dalam Drug Design, Development And Therapy (2017) melakukan percobaan dengan menggunakan kedua minyak tersebut pada 10 wanita dengan stretch mark dan 10 wanita tanpa stretch mark.

    Krim yang terbuat dari minyak delima dan dragon’s blood extract dapat meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit pada semua peserta. 

    Peneliti melaporkan krim tersebut dapat membantu memperbaiki tampilan kulit akibat stretch mark dan mencegah kemunculannya.

    5. Minyak kelapa

    Minyak kelapa sangat terkenal tidak hanya sebagai vitamin penyubur rambut, tetapi juga sebagai minyak pijat yang berguna melembabkan kulit.

    Kandungan vitamin E dalam minyak kelapa dapat memperbaiki dan melindungi kulit agar tidak meregang dan pecah-pecah. 

    Pasalnya, minyak ini berfungsi untuk melembapkan kulit, bahkan aman digunakan pada kasus xerosis ringan hingga sedang.

    Minyak kelapa juga bersifat antibakterial dan antijamur. Selain itu, kandungan protein pada minyak kelapa dapat mendorong proses regenerasi sel-sel kulit.

    6. Minyak zaitun

    Minyak zaitun sebenarnya adalah minyak pelarut yang digunakan untuk mengencerkan minyak esensial

    Meski begitu, minyak ini juga dapat digunakan untuk pemakaian tunggal dalam perawatan kulit karena kemampuan sebagai antioksidan dan menghidrasi kulit.

    Namun, minyak ini biasanya digunakan bersama produk penghilang stretch mark lainnya untuk mengoptimalkan hasilnya.

    Perlu Anda ketahui bahwa penggunaan minyak zaitun untuk ibu hamil tidak dapat mencegah munculnya striae selama tubuh terus mengalami perubahan yang signifikan.

    7. Minyak bitter almond

    minyak almond oil olive oil minyak zaitun

    Bitter almond oil juga dipercaya dapat digunakan untuk membantu menyamarkan stretch mark.

    Sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Nursing (2012) melakukan percobaan terhadap sekelompok ibu hamil untuk mengetahui efektivitas minyak bitter almond.

    Ibu hamil yang menggunakan minyak bitter almond mengalami kemunculan striae sebesar 20%, sedangkan ibu yang menggunakan minyak almon biasa maupun tidak menjalani perawatan apa pun mengalami perkembangan striae sebanyak 38,8% dan 41,2%.

    Studi tersebut menemukan bahwa pijatan selama 15 menit dengan minyak bitter almond selama kehamilan mengurangi perkembangan striae.

    8. Minyak lavender

    Minyak esensial lavender terkenal karena sifatnya yang menenangkan bagi kulit.

    Namun minyak ini rupanya memiliki beberapa manfaat lain, termasuk untuk penyembuhan luka, hingga menyamarkan bekas luka dan stretch mark.

    Penelitian yang diterbitkan dalam BMC Complementary and Alternative Medicine (2016) melaporkan bahwa minyak lavender meningkatkan produksi kolagen dan membentuk jaringan ikat baru yang mendorong penyembuhan luka.

    Seperti yang Anda ketahui, produksi kolagen ini sangat penting untuk menjaga elastisitas kulit, sehingga tampilan stretch mark pun akan lebih tersamarkan.

    Meski begitu, penelitian yang dilakukan terbatas pada hewan uji dan memerlukan studi lanjut untuk mengetahui efektivitasnya pada manusia.

    Kesimpulan

    Minyak alami bisa Anda pilih sesuai dengan tipe kulit maupun tingkat keparahan untuk atasi stretch mark. Bila memiliki kekhawatiran seputar efek samping maupun jenis minyak yang cocok dengan kondisi Anda, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 26/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan