backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Khasiat Masker Putih Telur dan Cara Membuatnya di Rumah

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    Khasiat Masker Putih Telur dan Cara Membuatnya di Rumah

    Berencana ingin telaten melukan perawatan untuk kulit, tapi tidak mau memakai bahan-bahan kimia? Kalau begitu, Anda bisa mencoba membuat masker wajah sendiri dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah, misalnya putih telur.

    Masker putih telur digadang-gadang menyimpan banyak khasiat untuk wajah. Cara membuat dan memakai masker ini pun tidak susah. Jadi, Anda yang sibuk sekalipun tetap bisa mendapatkan manfaatnya.

    Berbagai fungsi masker putih telur untuk wajah

    makanan pengganti telur

    Selain baik buat kesehatan tubuh, nutrisi di dalam putih telur juga ternyata bermanfaat untuk merawat kulit wajah. Berikut manfaat yang dapat Anda peroleh.

    1. Mengencangkan kulit

    Jika Anda sedang mencari cara untuk mengencangkan kulit, cobalah meracik masker dari putih telur di rumah. Putih telur kaya akan protein yang disebut albumin. Protein ini dapat membantu mengencangkan kulit yang kendur.

    Selain itu, penggunaan masker putih telur secara rutin juga ditengarai bisa membantu melakukan eksfoliasi dengan mengangkat sel-sel kulit mati sekaligus menyamarkan garis-garis halus. Ini berarti putih telur dapat menjadi pilihan eksfoliator alami.

    2. Menyerap kelebihan minyak

    Bagi pemilik kulit berminyak, masker dari putih telur bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi produksi minyak berlebih di wajah. Lagi-lagi, manfaat satu ini berasal dari kandungan albumin dari putih telur.

    Albumin bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di bawah permukaan kulit. Ini membuat aliran darah lebih lancar sehingga kulit wajah terasa kencang dan pori-pori pun mengecil. Perubahan ini mencegah minyak keluar secara berlebihan.

    3. Menghilangkan whiteheads

    Masker putih telur dan madu menjadi favorit banyak orang karena ampuh membasmi komedo putih yang membandel. Whiteheads atau komedo putih terbentuk karena pori-pori yang tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, makeup, dan kotoran.

    Secara umum, manfaat masker putih telur untuk kulit masih perlu lebih banyak dikaji. Walau demikian, tak bisa dipungkiri bahwa albumin pada putih telur memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan dan kecantikan kulit.

    Cara membuat masker putih telur di rumah

    masker mengecilkan pori-pori

    Cara membuat masker wajah alami dari putih telur sebenarnya tidak sulit. Mengoleskan putih telurnya saja langsung pada wajah sebetulnya sudah cukup. Namun, Anda bisa menambahkan bahan-bahan lain untuk menambah manfaatnya.

    Contohnya, putih telur dan madu atau putih telur dicampur perasan air lemon. Tentunya akan lebih baik untuk memilih bahan alami yang sesuai dengan tipe kulit dan masalah yang Anda alami.

    Jika Anda ingin menggunakan putih telur tanpa tambahan lain, cukup kocok putih telur sampai rata dan mengembang. Oleskan tipis pada wajah dengan kuas bersih atau kapas. Lalu, biarkan selama 10 – 15 menit sebelum dibilas hingga bersih.

    Berikut beberapa rekomendasi kreasi masker wajah alami dari putih telur yang bisa disesuaikan dengan tipe kulit wajah Anda.

    1. Kulit wajah normal

    Pemilik kulit wajah normal bisa memakai putih telur saja tanpa bahan-bahan tambahan. Namun, Anda juga dapat menambahkan bahan ekstra untuk melembapkan kulit atau fungsi lainnya. Berikut langkah-langkahnya.

    1. Pecahkan telur di atas sebuah mangkuk.
    2. Pastikan Anda mengambil bagian putih telur saja. Usahakan jangan ada kuning telur yang ikut terjatuh.
    3. Cuci tangan dahulu sebelum mengoleskan masker ke wajah
    4. Oleskan putih telur sedikit demi sedikit pada wajah hingga merata.
    5. Biarkan selama 10 menit.
    6. Bilas wajah dengan air hangat.

    2. Kulit wajah berminyak

    Putih telur mungkin merupakan bahan masker alami yang paling cocok untuk kulit berminyak karena fungsinya yang mampu mengecilkan pori-pori. Untuk menambahkan kelembapan, Anda pun bisa memasukkan perasan lemon. Berikut langkah-langkahnya.

    1. Pecahkan telur di atas mangkuk dan ambil bagian putihnya saja.
    2. Tambahkan perasan setengah buah lemon ke dalam mangkuk, lalu kocok hingga semua bahan tercampur rata.
    3. Oleskan putih telur sedikit demi sedikit pada wajah, kemudian biarkan selama kurang lebih 10 menit.
    4. Bilas wajah dengan air hangat.
    5. Masker ini dapat rutin digunakan hingga tiga kali per minggu.

    3. Kulit wajah kombinasi

    Kulit kombinasi memiliki area yang berminyak sekaligus kering. Putih telur bisa mengurangi kelebihan minyak, tapi Anda perlu menambahkan bahan-bahan lain untuk memberikan kelembapan ekstra pada area kulit yang cenderung kering. Berikut langkah-langkahnya.

    1. Pecahkan telur di atas mangkuk dan ambil bagian putihnya saja.
    2. Tambahkan 1 sdt air perasan buah lemon dan 1 sdt madu ke dalam mangkuk, lalu kocok semua bahan hingga tercampur rata.
    3. Oleskan putih telur sedikit demi sedikit pada wajah, kemudian biarkan selama kurang lebih 15 menit.
    4. Bilas wajah dengan air hangat.

    Masker putih telur untuk wajah kombinasi dipercaya bisa membantu membuat kulit lebih sehat sekaligus menyamarkan pori-pori.

    4. Kulit wajah kering

    Bahan lain yang biasa ditambahkan ke dalam masker putih telur untuk kulit kering adalah madu. Pasalnya, madu mampu melembapkan kulit secara alami serta mengandung zat antibakteri yang mencegah infeksi kuman penyebab jerawat. Berikut langkah-langkahnya.

    1. Pecahkan telur di atas mangkok dan ambil bagian putihnya saja.
    2. Tambahkan 1 sdt madu ke dalam mangkuk, lalu kocok semua bahan hingga tercampur rata.
    3. Oleskan putih telur sedikit demi sedikit pada wajah, kemudian biarkan selama kurang lebih 15 menit.
    4. Bilas wajah dengan air hangat.

    Risiko yang mungkin terjadi akibat pakai masker putih telur

    makan telur mentah

    Meskipun populer dimanfaatkan sebagai masker wajah, keamanan dan keampuhan masker putih belum dapat dibuktikan oleh ilmu sains secara sahih.

    Bagi orang yang memiliki jenis kulit normal atau masalah kulit dengan keluhan ringan, masker ini mungkin saja berguna. Akan tetapi, yang terjadi mungkin sebaliknya untuk orang-orang tertentu.

    Takaran komposisi dan bahan-bahan yang digunakan untuk meracik masker wajah alami akan sangat bervariasi, mengikuti siapa yang membuatnya. Jadi, masker yang ampuh untuk satu orang belum tentu memberikan efek positif bagi yang lain.

    Beberapa orang yang memiliki alergi telur bahkan bisa saja mengalami reaksi alergi ketika menggunakan masker ini meski tidak tertelan. Maka dari itu, sebaiknya Anda lebih berhati-hati sebelum menggunakan apa pun untuk kulit wajah Anda.

    Periksa terlebih dulu dengan mengoleskan sedikit putih telur ke punggung tangan dan tunggu sekitar 15 menit. Jika kulit tidak memerah, perih, atau gatal, artinya Anda boleh memakai masker ini pada wajah. Bila ada reaksi alergi, hentikan pemakaian.

    Tips aman menggunakan masker putih telur

    Supaya manfaat masker lebih optimal, perhatikan beberapa hal di bawah ini.

    • Bersihkan wajah terlebih dahulu dengan sabun muka sebelum menggunakan masker putih telur guna memastikan wajah sudah dalam keadaan bersih.
    • Cuci tangan sebelum dan sesudah memecahkan telur agar bakteri tidak berpindah ke masker.
    • Saat mengoleskan masker, sapukan kuas ke arah atas.

    Tak lupa, sebaiknya hindari mengoleskan masker ini pada area kulit yang sedang mengalami luka terbuka. Ini karena bakteri yang mungkin ada di dalam putih telur ini bisa masuk dan menginfeksi bagian kulit yang luka.

    Setiap kali Anda selesai memakai masker putih telur, jangan lupa membersihkan masker dengan cara yang tepat. Bilas wajah Anda secara tuntas hingga tidak ada lagi sisa masker yang tertinggal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan