backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Bahan Utama Pembuatan Lipstik dan Kandungan Lainnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Mengenal Bahan Utama Pembuatan Lipstik dan Kandungan Lainnya

    Lipstik sudah menjadi alat make-up andalan. Alat rias ini praktis dibawa ke mana saja. Cukup dengan polesan lipstik yang merona, penampilan Anda jadi lebih spesial. Nah, produk lipstik dengan harga murah kini melimpah di pasaran, tapi apakah bahan utama pembuatan lipstik ini sudah pasti aman?

    Tiga bahan dasar yang terkandung dalam lipstik

    Saat memilih lipstik, Anda tidak hanya harus memperhatikan warnanya saja, tapi juga bahan dasarnya.

    Komposisi kandungan lipstik biasanya berbeda-beda, tergantung dengan produknya. Namun, terdapat tiga bahan baku utama pembuatan lipstik yakni lilin, minyak, dan pigmen.

    1. Lilin

    Lilin berfungsi untuk memberikan bentuk dan tekstur pada lipstik.Bahan dasar inilah yang membuat lipstik bisa memberikan lapisan tambahan pada bibir, sehingga tampak lebih tebal.

    Biasanya, jenis lilin yang banyak terkandung dalam lipstik adalah beeswax, candelilla wax, atau carnauba.

    Kepadatan tekstur lipstik dapat ditentukan dari jumlah kandungan lilin di dalamnya. Lipstik yang memiliki jumlah lilin yang banyak biasanya memiliki tekstur yang keras dan padat.

    Lipstik jenis matte umumnya memiliki kandungan lilin yang lebih banyak. Lipstik jenis ini bisa menutupi keseluruhan warna bibir Anda, sehingga lipstik tampak menyatu di bibir. 

    2. Minyak

    Minyak dalam lipstik berfungsi untuk memberikan kelembapan pada bibir. Selain itu, minyak memengaruhi kepadatan lipstik. 

    Contoh kandungan minyak yang biasa ada dalam lipstik adalah petrolatum, lanolin, cocoa butter, minyak jarak, dan minyak mineral.

    Lipstik dengan kandungan minyak yang lebih banyak cocok untuk Anda yang punya masalah dengan bibir kering.

    Kandungan minyak yang banyak dalam lipstik dapat memberikan kelembapan tambahan, sehingga Anda dapat mengatasi bibir kering dan pecah-pecah.

    Sebaliknya, lipstik jenis matte, kurang cocok bagi Anda dengan bibir kering karena kandungan minyaknya lebih rendah dibandingkan lipstik dengan tampilan glossy.

    3. Pigmen

    Pigmen adalah zat yang memberikan warna-warni pada lipstik. Pada dasarnya, kepekatan warna lipstik ditentukan dari kandungan minyak di dalam pigmen lipstik.

    Kandungan minyak yang lebih sedikit dapat membuat pigmen lipstik menghasilkan warna yang lebih pekat dan mencolok.

    Kandungan minyak yang lebih banyak pada lipstik membuat warna lipstik kurang tebal. Akibatnya, Anda mungkin harus mengoleskan lipstik berkali-kali untuk memerahkan bibir Anda. 

    Kandungan lipstik lainnya

    lipstik

    Selain tiga bahan dasar tersebut, lipstik juga mengandung berbagai bahan kosmetik lainnya. Untuk setiap produk, kandungan bisa berbeda-beda.

    Kandungan kosmetik dalam lipstik ini bisa aman, tapi juga bisa menimbulkan reaksi alergi, tergantung dengan kondisi kulit masing-masing orang. Berikut beberapa kandungan lain yang terdapat dalam lipstik.

    1. Pewangi

    Pewangi alias parfum memberikan aroma menarik pada lipstik. Bahan wewangian yang terdapat dalam lipstik dapat berasal dari berbagai campuran bahan kimia.

    Pada dasarnya, wewangian dalam kosmetik berfungsi untuk menutup aroma tidak sedap dari bahan dasar kosmetik, sehingga kosmetik nyaman untuk digunakan.

    Bagi beberapa orang, kandungan pewangi di dalam bahan kosmetik dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama untuk pemilik kulit sensitif.

    Reaksi alergi ini dapat ditandai dengan munculnya ruam, gatal, hingga bengkak. 

    2. Pengawet

    Bahan pengawet digunakan untuk membuat lipstik lebih tahan lama dan bebas dari bakteri.  Salah satu bahan pengawet di dalam lipstik adalah paraben.

    Pada dasarnya, penggunaan lipstik yang mengandung paraben terbilang aman. Akan tetapi, jumlah paraben yang berlebihan di dalam tubuh mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang.

    Selain itu, paraben dikaitkan dengan risiko kanker payudara. Paraben diduga dapat mengganggu produksi estrogen, yaitu hormon ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara

    Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan dampak paraben ini.

    3. Antosianin

    Antosianin merupakan bahan pewarna yang terdapat di dalam lipstik.

    Selain berguna untuk memberikan warna pada lipstik, antosianin ternyata dapat berfungsi sebagai antioksidan. 

    Artinya, antosianin dapat membantu menangkal paparan radikal bebas serta menghambat produksi melanin, zat pewarna alami yang membuat warna bibir lebih kusam.

    Dengan kata lain, antosianin dalam lipstik juga dapat melindungi dan merawat bibir tebal Anda dari paparan sinar UV.

    4. TimbalPakai lipstik make up

    Timbal merupakan salah satu logam berat yang kerap ditemukan dalam kandungan lipstik dan alat kosmetik lainnya.

    Timbal umumnya berfungsi untuk memberikan warna pada lipstik. Hanya saja, paparan timbal jangka panjang dapat mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh. 

    Studi dalam American Journal of Kidney Disease memaparkan bahwa paparan timbal dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal.

    Begini, ketika Anda menggunakan lipstik, timbal akan terserap ke pembuluh darah. Seiring waktu, timbal akan menumpuk dan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah arteri, termasuk di sekitar ginjal. 

    Penyempitan pembuluh darah ini membuat ginjal kekurangan pasokan darah dan tidak bisa berfungsi dengan baik. 

    5. Triklosan

    Triklosan merupakan senyawa kimia yang terdapat dalam bahan baku lipstik dan produk skincare lainnya. 

    Senyawa ini pada dasarnya berguna untuk memperlambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri, sehingga produk kosmetik bisa tahan lama.

    Meskipun memiliki manfaat yang baik sebagai antibakteri, studi dalam jurnal Science of The Total Environment menunjukkan bahwa senyawa triklosan dapat menyebabkan kenaikan hormon tiroid.

    Hormon tiroid yang terlalu tinggi dapat menyebabkan metabolisme tubuh bekerja dengan cepat. Hal ini dapat mengakibatkan masalah pada kesehatan, seperti jantung berdebar dan sulit konsentrasi.

    6. Emolien

    Emolien merupakan bahan pelembab yang sering ditemukan dalam lipstik, losion, dan produk kosmetik lainnya. Bahan ini berfungsi membentuk lapisan pelindung untuk menjaga kelembaban kulit.

    Emolien mengandung bahan oklusif dan humektan yang dapat membantu untuk mengatasi bibir kering. 

    Oklusif berperan sebagai lapisan minyak pada permukaan kulit untuk mencegah hilangnya kadar air dalam kulit. Sementara itu, humektan meningkatkan kelembapan lapisan kulit.

    7. Setil alkohol

    Lipstik serta bahan kosmetik lainnya umumnya menggunakan setil alkohol sebagai pengemulsi. Tujuannya menjaga komponen minyak serta cairan lainnya di dalam lipstik tidak terpecah. 

    Selain itu, bahan ini digunakan sebagai pengental untuk menjaga konsistensi tekstur kosmetik. 

    Setil alkohol umumnya terbuat dari minyak kelapa sawit, sehingga bahan ini terbilang aman untuk digunakan dalam produk kosmetik.

    Namun, tidak berbeda dari bahan kosmetik lainnya, setil alkohol bisa saja menimbulkan alergi lipstik untuk orang yang memiliki kulit sensitif.

    Kesimpulan

    Nah, itulah bahan utama pembuatan dan kandungan lain lipstik. Ada tiga kandungan bahan dasar yaitu lilin, pigmen dan minyak. Ketiga bahan dasar ini relatif aman. Hanya saja, bahan kimia lain yang terdapat di dalam lipstik dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan