backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Ini Akibatnya Pada Mata Jika Anda Terburu-buru Pakai Maskara

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 08/06/2020

    Ini Akibatnya Pada Mata Jika Anda Terburu-buru Pakai Maskara

    Riasan mata bagi wanita merupakan salah satu elemen yang wajib digunakan ketika  menghadiri pesta ataupun hanya sekadar untuk tampilan sehari-hari. Namun tak jarang maskara yang Anda pakai untuk melentikkan bulu mata bisa rontok dan masuk ke mata. Selain perih dan mengganggu penampilan, ternyata ada bahaya kesehatan tersendiri yang mungkin terjadi akibat mata terkena maskara. Kira-kira, apa saja bahaya atau risiko mata terkena kosmetik?

    Beragam bahaya yang mungkin terjadi akibat mata terkena maskara

    Pada umumnya wanita memang lebih rentan mengalami alergi pada mata, atau iritasi dan infeksi seperti konjungtivitis (mata merah). Kondisi ini tanpa disadari bisa dipicu oleh penggunaan macam-macam riasan mata — seperti maskara, kohl, eyeliner, hingga eyeshadow.Terlebih, kalau Anda tidak higienis terhadap penggunaan kosmetik di sekitar mata.

    Berikut tiga hal yang mungkin terjadi ketika mata terkena maskara.

    1. Rentan terkena infeksi bakteri

    Mata itu sendiri sudah sangat sensitif. Selain itu, jarak antara bulu mata dengan kornea bisa dibilang sangat tipis, yang memungkinkan debu-debu yang tersangkut di antaranya rontok ke bawah, termasuk “remahan’ tinta maskara.

    Tapi tidak hanya pemakaian maskara yang dapat menyebabkan infeksi bakteri di mata. Memakai eyeliner pada garis mata, kadang juga disebut sebagai waterlining, bisa mengontaminasi dan menghambat kelenjar mata yang khusus bertugas mengeluarkan minyak untuk melindungi kornea.

    Dr. Shalini Sood-Mendiratta, MD, seorang ahli mata dari ClevelandClinic menemukan bahwa partikel dari kosmetik mata yang masuk ke dalam mata ini baru bisa dibersihkan dalam beberapa jam kemudian. Tak jarang juga partikel yang lama berdiam diri dalam mata Anda bisa menyebabkan mata kering atau mata sensitif.

    2. Kornea mata bisa tergores

    Memulas makeup dengan terburu-buru dapat menyebabkan mata tercolok aplikator sikat atau kuas makeup. Ini menyebabkan bakteri atau bahan-bahan kimia yang ada dalam makeup mata bisa langsung mengenai kornea mata. Hasilnya, mata terasa pedih, merah dan berair. Kornea mata yang kecolok sikat maskara juga dapat berisiko tergores dan menyebabkan abrasi kornea. Kondisi ini perlu ditangani oleh dokter mata secara langsung.

    Untuk amannya, ikuti tips memulasi makeup mata berikut ini

    Dr. Sood menghimbau untuk menyimpan alat-alat kosmetik dengan benar. Jangan gunakan wadah bekas yang tidak bersih untuk menyimpak produk riasan mata. Kemudian, tidak disarankan untuk meletakkan kosmetik di tempat bersuhu di atas 29 derajat celcius atau meninggalkannya di mobil dalam waktu lama. Suhu panas bisa mendatangkan bakteri baru dan merusak zat pengawet pada produk makeup mata yang bertujuan untuk melindungi produk makeup dari pertumbuhan bakteri.

    Perlu diketahui, kalau kedaluwarsa makeup mata pada umumnya tidak lebih dari 2 tahun masa pemakaian. Jadi, pastikan Anda selalu memerhatikan dan mengganti makeup yang sekiranya sudah melewati batas waktu pemakaian. Buang maskara, eyeliner, atau riasa mata yang berbentuk cair lainnya bila sudah mengering. Jangan mencoba untuk “mendaur’ ulang masa pakainya dengan menghangatkannya dalam air hangat atau ditambahkan air, dengan alasan yang sama seperti di atas.

    Dilarang juga untuk berbagai makeup mata dengan orang lain, karena mudah terkena infeksi bakteri dari satu orang ke orang lain. Dan yang paling penting, jangan mengaplikasikan segala bentuk kosmetik di dalam mata atau lapisan dalamnya saat Anda memakai lensa kontak. Jika demikian, hal ini bisa memicu iritasi mata dan juga bisa menyebabkan lebih banyak infeksi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 08/06/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan