backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Jenis-jenis Pengobatan untuk Skoliosis untuk Anak dan Dewasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/07/2022

    Jenis-jenis Pengobatan untuk Skoliosis untuk Anak dan Dewasa

    Skoliosis adalah salah satu jenis kelainan tulang belakang. Gejala khas dari gangguan muskuloskeletal ini yaitu membuat tulang belakang melengkung ke arah samping; bisa membentuk huruf S atau C. Selain itu, skoliosis juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri punggung. Lantas, apa saja cara untuk menyembuhkan penyakit skoliosis? Yuk, lihat daftar pengobatan skoliosis berikut ini.

    Pengobatan skoliosis yang umum dilakukan

    Skoliosis yang tidak diobati, bisa menimbulkan komplikasi skoliosis. Mulai dari mengubah penampilan tubuh hingga menimbulkan masalah pernapasan. Supaya hal ini tidak terjadi, penderita dari kelainan sistem rangka ini perlu menjalani perawatan. Lebih jelasnya, mari bahas satu per satu cara mengatasi penyakit skoliosis.

    1. Obat pereda nyeri

    pengobatan PPOK

    Pada kasus ringan, pengobatan skoliosis bisa dilakukan tanpa harus menjalani operasi. Ya, penyembuhan skoliosis ini mengandalkan obat-obatan untuk meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman di punggung. Jenis obat yang bisa Anda gunakan adalah obat anti-peradangan seperti ibuprofen atau acetaminophen.

    Obat-obatan tersebut bisa Anda dapatkan baik dengan atau tanpa resep dokter. Bila obat nyeri tersebut tidak juga meredakan gejala skoliosis, dokter akan meresepkan dosis yang lebih tinggi atau mengganti obatnya dengan jenis lain yang lebih kuat.

    2. Terapi korset penyangga

    Terapi adalah cara menyembuhkan penyakit skoliosis secara alami. Pengobatan kelainan tulang belakang ini  mengandalkan penggunaan alat penyangga yang disebut bracing. Korset penyangga ini dipasang di sepanjang punggung berguna untuk mencegah kelengkungan tulang punggung agar tidak bertambah parah.

    Jenis brace yang paling umum dipilih yaitu terbuat dari plastik dan diberi kontur agar sesuai dengan tubuh penggunaanya. Bracing dipakai di tubuh kemudian bisa ditutupi pakaian dan dipakai hampir setiap hari secara rutin.

    3. Terapi fisik untuk skoliosis

    menjaga kesehatan mental

    Terapi skoliosis juga bisa dalam bentuk lain, yakni latihan fisik, seperti yoga, pilates, atau senam peregangan. Namun setiap pilihan gerakannya harus ditentukan oleh terapis yang ahli dalam masalah tulang belakang. Tujuan dari terapi adalah meningkatkan fleksibilitas dan menguatkan tulang.

    Keuntungan pasien skoliosis yang menjalani yoga tidak hanya itu saja. Pada latihan fisik ini, Anda juga diajari untuk untuk mengurangi rasa nyeri punggung dengan meditasi. Dengan teknik ini, pikiran Anda akan berfokus pada ketenangan hati sehingga membuat otot-otot tubuh jadi lebih rileks dan rasa nyeri akan berkurang.

    Dilansir dari CHOC Children’s, ada beberapa gerakan senam untuk membantu penyembuhan skoliosis, seperti:

    Pelvic tilt

    pelvic titlt

    Cobalah untuk tidur telentang dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menyentuh lantai. Ratakan punggung Anda hingga menyentuh lantai, dan kencangkan otot sekitar perut dan bokong. Tahan selama 5 detik, bernapaslah dengan normal. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali (1 set), lakukan sebanyak 2 set per hari.

    Cat-camel

    Cat-Camel

    Posisikan tubuh menghadap lantai dengan tangan di depan menyentuh lantai dan kaki di tekuk. Kemudian, tarik napas dalam-dalam hingga tulang punggung Anda naik ke atas. Lalu keluarkan napas, dan kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali setiap hari.

    Double-leg abdominal press

    Posisikan tubuh berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menyentuh lantai. Letakkan kedua tangan di samping tubuh. Kemudian, angkat satu kaki dar lantai dan taruh di atas lutut kaki lainnya.

    Pada posisi ini, lutut dan pinggul yang ditekuk akan membentuk sudut 90 derajat. Tahan beberapa detik dan lakukan secara bergantian.

    Lalu, kembali posisi semula. Angkat kedua kaki dengan posisi lutut masih ditekuk di udara. Angkat tangan dan letakkan di atas lutut. Tahan selama 3 kali tarikan napas. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali (1 set). Dalam sehari, Anda bisa melakukan 2 set.

    4. Pijat oleh ahli ortopedi

    pijat injak punggung

    Selain minum obat pereda nyeri, Anda juga bisa mencoba pengobatan skoliosis dengan pijat. Namun, pijatan yang diberikan pada tulang belakang yang bermasalah ini tidak boleh sembarang.

    Dikhawatirkan pijatan sembarangan bisa memperparah kelengkungan tulang belakang atau menimbulkan masalah lainnya. Cara penyembuhan gejala skoliosis ini harus dilakukan ahli ortopedi yang tahu teknik memijat yang benar.

    5. Operasi untuk pengobatan skoliosis

    Operasi untuk mengobati diabetes melitus

    Jika cara-cara di atas tidak berhasil mengatasi masalah akibat skoliosis, atau jika kondisi skoliosis Anda cukup parah, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani skoliosis.

    Kebanyakan penderita skoliosis tidak butuh operasi, kecuali jika rasa sakitnya sangat mengganggu atau postur tubuh akibat skoliosis membuat Anda kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Atau ketika kelengkungan tulang punggung Anda lebih besar dari 45-50 derajat, yang berisiko mengganggu fungsi normal paru-paru.

    Jika dokter memutuskan untuk operasi, hasilnya bisa mengubah hidup Anda. Terkadang, operasi skoliosis membutuhkan waktu lama (lebih dari 8 jam) sehingga dipisahkan menjadi dua operasi kecil.

    Beberapa jenis operasi sebagai cara menyembuhkan penyakit skoliosis adalah:

    Fusi tulang belakang insitu

    Operasi pengobatan skoliosis ini dilakukan untuk meluruskan sedikit tulang belakang yang melengkung ke samping. Prosedurnya meliputi pembedahan tulang belakang dan menempatkan instrumen (batang, kait, atau sekrup khusus) sebagai penyangga untuk cangkok tulang belakang.

    Hemi-epiphysiodesis

    Tujuan dari pengobatan skoliosis ini adalah menghentikan pertumbuhan abnormal satu sisi tulang belakang agar kelengkungan tidak bertambah parah. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk pasien yang memiliki tulang belakang tidak sempurna (kondisi cacat bawaan lahir).

    Hemivertebra resection

    Operasi biasanya dilakukan pada orang dengan tulang belakang yang berbentuk tidak normal. Bagian tulang belakang yang abnormal akan diangkat, kemudian bagian tulang akan disambung kembali. Sering kali dilakukan pemasangan instrumen penyangga.

    Pada kebanyakan kasus, pasien yang menjalani operasi harus diopname selama 3 hingga 4 hari. Mereka juga tidak boleh ke sekolah atau bekerja selama 4 hingga 6 minggu. Namun, mereka bisa memulai aktivitas harian setelah 2 sampai 6 minggu operasi dilakukan.

    Pertimbangan penentuan pengobatan skoliosis

    pengobatan gagal ginjal

    Cara mengobati kelainan tulang belakang skoliosis sangat beragam. Namun, pilihan pengobatan biasanya berdasarkan pertimbangan dari dokter ortopedi.

    Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dokter dalam menentukan cara menyembuhkan kelainan tulang belakang skolios, antara lain:

    • Jenis kelamin

    Anak perempuan atau wanita dengan skoliosis biasanya harus melakukan pengobatan secepatnya, karena perkembangan penyakitnya jauh lebih cepat daripada anak laki-laki maupun pria.

    • Usia

    Skoliosis pada anak yang masih mengalami pertumbuhan tulang biasanya sangat disarankan menggunakan terapi korset penyangga.

    • Tingkat keparahan kelengkungan tulang belakang

    Dokter akan mengecek seberapa besar derajat kelengkungan tulang belakang pasien. Berdasarkan besarnya derajat ini, dokter bisa menentukan pengobatan skoliosis mana yang paling tepat.

    • Pola kelengkungan tulang belakang

    Kelengkungan tulang belakang bisa membentuk huruf S atau C. Pola kelengkungan huruf S ini cenderung progresif dan lebih buruk kondisinya ketimbang pola huruf C.

    • Lokasi tulang belakang yang melengkung berlebihan

    Skoliosis yang menyerang bagian tengah tulang belakang (toraks) lebih sering memburuk ketimbang di bagian atas atau bawah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.


    Artikel Terkait


    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/07/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan