backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Yin Yoga vs Hatha Yoga, Dua Jenis Yoga Dengan Manfaat yang Berbeda

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 02/11/2021

    Yin Yoga vs Hatha Yoga, Dua Jenis Yoga Dengan Manfaat yang Berbeda

    Yoga adalah salah satu jenis olahraga yang tengah digandrungi oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Yoga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk menjaga keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Nah, manfaat ini juga bisa Anda dapatkan dengan melakukan Hatha yoga dan Yin yoga, dua jenis yoga yang cukup populer di masyarakat. Lantas, apa yang membedakan antara keduanya? Berikut penjelasannya.

    Apa itu Hatha yoga?

    yoga untuk rematik

    Hampir seluruh gerakan yoga yang pernah Anda lihat termasuk ke dalam Hatha yoga. Hatha yoga memiliki arti yoga yang kuat, sebab jenis yoga yang satu ini dapat meningkatkan energi untuk para yogi (sebutan untuk orang yang melakukan yoga) melalui pose-pose yang dilakukan.

    Dibandingkan dengan jenis yoga yang lainnya, Hatha yoga lebih fokus pada gerakan fisik dan pernapasan daripada mental. Biasanya, Hatha yoga dilakukan dengan mengombinasikan posisi duduk dan berdiri dengan tempo yang pelan. Jadi, Anda bisa lebih menikmati gerakan-gerakan Hatha yoga dengan lebih rileks.

    Apa itu Yin yoga?

    manfaat yoga

    Yin yoga merupakan bagian dari Hatha yoga. Namun, perbedaannya terletak pada pose-pose yang dilakukan.

    Dilihat dari gerakannya, pose Yin yoga cenderung lebih santai dan pasif ketimbang jenis yoga lainnya. Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman sebelum beralih ke pose yoga selanjutnya.

    Menurut Sara Gottfried, MD, seorang dokter dari Berkeley, California, Yin yoga sangat baik untuk mengaktifkan sistem saraf dan meredakan rasa sakit serta stres. Pasalnya, Yin yoga dapat membantu mengurangi ketegangan pada jaringan-jaringan ikat dan persendian, seperti pada lutut, pergelangan kaki, panggul, pinggul, dan tulang punggung bagian bawah.

    Saat Anda melakukan Yin yoga, Anda akan melakukan beberapa pose yoga dan membiarkannya bertahan selama beberapa menit, bahkan terkadang sampai 20 menit. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu pada otot-otot tubuh Anda agar lebih santai dan rileks. Gerakan-gerakan Yin yoga dapat membantu menyembuhkan bekas luka pada ligamen.

    Jenis yoga mana yang paling bermanfaat untuk kesehatan?

    pose yoga untuk diabetes

    Pada dasarnya, Hatha yoga dan Yin yoga sama-sama menawarkan manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun ingat, manfaatnya tentu berbeda pada keduanya. Maka itu, sesuaikan dengan kebutuhan dan masalah kesehatan yang Anda alami. Mari kita kupas satu persatu.

    Hatha yoga

    Gangguan keseimbangan merupakan salah satu masalah yang cukup umum dialami oleh orang dewasa. Nah, bagi Anda yang merasa mudah jatuh atau tidak stabil saat berjalan, ada baiknya Anda coba melakukan Hatha yoga secara rutin. Ya, jenis yoga yang satu ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh Anda, lho!

    Selain itu, Hatha yoga juga dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh Anda. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang diterbitkan pada International Journal of Yoga tahun 2014 bahwa Hatha yoga dapat meningkatkan ketahanan mental dan fisik seseorang.

    Yin yoga

    Bagi Anda yang sering pegal-pegal atau mengalami nyeri sendi, Yin yoga bisa menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya, Yin yoga dapat membantu mengurangi ketegangan pada jaringan ikat yang melapisi otot-otot tubuh. Dengan rutin melakukan Yin yoga, Anda jadi tak mudah lelah saat beraktivitas dan menurunkan risiko cedera.

    Dilansir dari Livestrong, kunci sukses meraup manfaat Yin yoga adalah tetap bersikap rileks saat melakukan yoga. Oleh karena itu, manfaatkan setiap gerakan Yin yoga dengan benar-benar rileks dan tenang. Pusatkan perhatian Anda pada hal-hal yang menyenangkan sembari melakukan gerakan Yin yoga agar lebih tenang dan nyaman.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 02/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan