Sayangnya, ada penggunaan obat yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan mineral, salah satunya adalah pil air atau diuretik yang biasanya digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, jika Anda harus mengonsumsi obat ini, konsultasi dengan dokter untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kadar mineral dalam tubuh agar tetap seimbang.
3. Lakukan latihan peregangan
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kejang otot adalah rutin melakukan peregangan baik sebelum dan sesudah berolahraga, khususnya jika Anda memilih untuk melakukan olahraga yang cukup berat.
Masalahnya, pemanasan dan pendinginan selama olahraga sering kali disepelekan. Padahal, jika tidak dilakukan dengan tepat, potensi Anda mengalami masalah otot pun semakin meningkat. Tentu, Anda tidak ingin hal ini terjadi, kan?
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu melakukan pemanasan kurang lebih 15 menit sebelum mulai berolahraga dan lakukan hal yang sama sebagai pendinginan setelah berolahraga.
4. Hindari merokok dan mengonsumsi kafein
Rupanya, mengonsumsi kafein dan merokok memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan otot. Buktinya, terlalu sering mengonsumsi kafein dan memiliki kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan potensi Anda untuk mengalami berbagai masalah kesehatan otot, termasuk otot kejang.
Anda disarankan untuk menghindari kedua kebiasaan ini karena merokok dan mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi ini. Maka itu, apabila Anda masih memiliki salah satu atau kedua kebiasaan ini, segeralah untuk berhenti.
5. Konsumsi obat relaksan otot
Meski belum mengalami kejang otot, Anda bisa mengonsumsi relaksan otot sebagai salah satu bentuk pencegahan terhadap kondisi tersebut. Apalagi jika Anda sudah mulai merasakan beberapa gejala dari kejang otot yang muncul. Belum lagi jika otot sudah mulai kaku dan terasa tegang. Menggunakan relaksan otot dapat membantu otot menjadi lebih rileks.
Meski begitu, penggunaan obat yang juga bisa digunakan sebagai obat pereda nyeri otot ini sebaiknya sesuai atas saran dokter. Maka itu, tanyakan kepada dokter apakah mengonsumsi relaksan otot baik untuk dikonsumsi jika disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.
Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya interaksi antara relaksan otot dan obat-obatan lain yang mungkin sedang Anda konsumsi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar