backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Meski Olahraganya Sama, Efeknya Pada Tubuh Pria dan Wanita Akan Berbeda

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 08/07/2021

    Meski Olahraganya Sama, Efeknya Pada Tubuh Pria dan Wanita Akan Berbeda

    Semua orang mungkin sudah tahu pasti jika olahraga rutin adalah kunci untuk memiliki tubuh yang sehat dan berat badan yang ideal. Apapun olahraga yang Anda lakukan, akan tetap berdampak baik untuk Anda. Berbagai perubahan fungsi tubuh akan terjadi ketika Anda membiasakan diri untuk berolahraga rutin. Tapi, ternyata tahukah Anda jika olahraga memiliki dampak berbeda pada kaum wanita dan pria?

    Wanita dan pria memiliki respon tubuh yang berbeda meski melakukan olahraga rutin yang sama

    Walaupun memiliki organ-organ yang sama, namun pria dan wanita juga mempunyai beberapa keunikan lain di dalam tubuh mereka. Hal ini membuat proses yang terjadi di dalam tubuh sedikit berbeda, termasuk ketika melakukan olahraga rutin. Berikut adalah beberapa perbedaan respon tubuh yang dimiliki wanita dan pria saat berolahraga.

    Wanita memilki lemak tubuh yang lebih banyak ketimbang pria

    Tumpukan lemak yang ada di dalam tubuh adalah target utama dari olahraga rutin setiap hari. Ya, jika seseorang memiliki jumlah lemak yang lebih banyak ketimbang yang lainnya, maka ia harus berolahraga beberapa kali lebih keras agar mendapatkan hasil yang sama.

    Hal ini terjadi pada pria dan wanita. Pada dasarnya laki-laki mempunyai simpanan lemak yang lebih sedikit dari pada wanita. Hal ini disebabkan oleh kadar hormon estrogen yang lebih tinggi pada wanita. Bahkan di kalangan atlet sekalipun, atlet wanita tetap memiliki kadar lemak yang lebih banyak yaitu sekitar 8% dari total komposisi tubuh. Jika dibandingkan dengan atlet pria yang hanya 4%.

    Otot tubuh yang terbentuk akan lebih banyak dimiliki pria dari pada wanita

    Massa otot yang dimiliki pria memang lebih banyak ketimbang wanita. Hal ini disebabkan oleh hormon testoteron yang ada di dalam tubuh pria – meskipun sebenarnya wanita juga mempunyai hormon ini dalam jumlah sedikit. Hormon testoteron membuat para kaum pria mampu untuk mengembangkan otot-otot rangkanya menjadi lebih besar. Tak hanya itu, pria juga mempunyai proporsi serat otot yang lebih banyak dan besar, sehingga menghasilkan kekuatan dan kecepatan yang lebih.

    Jadi, jangan heran jika para kaum pria dapat membentuk otot-otot tubuhnya sedikit lebih mudah dan cepat ketimbang wanita. Sedangkan wanita memang harus melakukan olahraga rutin lebih keras lagi agar mendapatkan hasil yang sama.

    Lalu apakah secara umum pria berolahraga lebih baik dari pada wanita?

    Dari segi kekuatan dan ketahanan fisik, memang tubuh pria dirancang untuk lebih kuat. Karena itu, terkesan respon tubuh pria terhadap olahraga rutin yang dilakukan lebih baik. Padahal, wanita pun juga mendapatkan respon yang sama. Wanita juga bisa membentuk otot-otot tubuhnya, meskipun harus berolahraga lebih keras.

    Perbedaan jenis kelamin ini sebenarnya bukanlah masalah besar. Hal yang paling penting lainnya adalah seberapa kuat dan sering Anda melakukan olahraga. Semakin sering dan rutin Anda berolahraga, maka hasilnya akan langsung terlihat pada tubuh Anda – tapi ingat Anda juga harus menerapkan gaya hidup sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 08/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan