Sebagian besar penyintas kanker mempunyai sistem kekebalan yang rendah akibat menjalani berbagai pengobatan kanker. Salah satu yang dapat mengembalikan sistem kekebalan tubuh menjadi normal adalah dengan melakukan olahraga rutin untuk penyintas kanker.
Hal ini bahkan telah terbukti oleh penelitian yang mengatakan bahwa mantan penderita kanker payudara yang melakukan olahraga dengan rutin lebih tahan terhadap berbagai penyakit lain.
Sementara itu, penyintas kanker yang enggan untuk rutin melakukan olahraga justru lebih rentan mengalami berbagai penyakit lain.
Apakah penyintas kanker bisa berolahraga seperti orang lain?
Para ahli dari American College of Sports Medicine (ACSM) menganjurkan agar mantan penderita kanker untuk tidak pasif dan melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Kurangnya aktivitas fisik pada mantan penderita kanker justru membuat risiko untuk mengalami penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes melitus, dan serangan jantung jadi lebih besar.
Penyintas kanker usia 18-64 tahun disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau olahraga intensitas berat selama 75 menit per minggu.
Namun, jika Anda tidak mampu melakukannya, Anda masih bisa melakukan olahraga ringan. Menurut Mayo Clinic, jika para mantan penderita kanker rutin melakukan olahraga ringan, hal tersebut dapat membantu proses pemulihan kanker dengan lebih cepat.
Namun, jika Anda merasa kelelahan dan merasa terlalu lelah melakukan olahraga, lebih baik Anda tidak memaksakan diri.
Kemampuan fisik mantan penderita kanker memang berbeda dengan orang yang sehat. Pengobatan kanker yang telah Anda jalani memang memengaruhi kesehatan fisik.
Jenis olahraga yang dianjurkan untuk penyintas kanker
Jenis olahraga yang baik untuk penyintas kanker sebenarnya sama dengan orang sehat lainnya, yaitu olahraga dengan intensitas sedang dan berat. Ciri olahraga berintensitas sedang adalah aktivitas tersebut bisa Anda lakukan sambil berbicara tetapi tidak bisa sambil bernyanyi. Contohnya:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar