backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Manfaat Olahraga Tenis Meja bagi Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    5 Manfaat Olahraga Tenis Meja bagi Kesehatan

    Setiap cabang olahraga memiliki manfaat masing-masing, begitupun dengan tenis meja. Olahraga ini mungkin tidak mengharuskan Anda berlarian di tengah lapangan atau mengangkat beban berat. Akan tetapi, manfaatnya bagi kesehatan tidak bisa dianggap sebelah mata.

    Keunggulan dari bermain tenis meja

    Sesuai dengan namanya, olahraga tenis meja dilakukan dengan sebuah meja khusus sebagai arena bertanding. Meski arena yang digunakan tidak sebesar cabang olahraga lainnya, Anda tetap harus cekatan dalam menangkis bola yang datang dari lawan.

    Hal tersebut akan memberikan manfaat sebagai berikut:

    1. Meningkatkan stamina

    Secara tidak langsung, manfaat terbesar dari tenis meja akan berdampak pada stamina Anda. Tenis meja adalah olahraga yang memerlukan ketahanan pernapasan dan otot tubuh. Selama bertanding, Anda harus bergerak cepat sambil tetap mengatur napas.

    Lambat laun, tubuh Anda semakin terlatih menggunakan oksigen secara efektif. Otot tangan dan kaki pun bertambah kuat karena terbiasa bergerak dengan cepat. Akhirnya, stamina meningkat dan tubuh Anda tidak cepat lelah saat beraktivitas.

    2. Mengasah fungsi otak

    Selain melatih ketahanan pernapasan dan otot tubuh, tenis meja juga dikenal sebagai olahraga terbaik untuk otak.

    Pasalnya, tenis meja memberikan manfaat bagi otak dengan merangsang bagian yang mengatur gerak, kemampuan motorik, dan strategi.

    Bermain tenis meja juga melatih fungsi kognitif (berpikir), koordinasi mata dan tangan, serta refleks.

    Pengaruh ini muncul ketika mata menangkap pergerakan bola ping pong. Otak pun terpacu untuk memprediksi arah bola serta strategi untuk menangkisnya. 

    3. Mencegah pikun

    Olahraga tenis meja mengaktifkan beberapa bagian otak dalam waktu bersamaan. Berkat hal ini, orang yang rutin bermain tenis meja dapat mengalami peningkatan dalam fungsi kepintaran, kesadaran, dan kemampuan otak secara keseluruhan.

    Manfaat tenis meja yang satu ini tentunya sangat berpengaruh bagi lansia. Tenis meja dapat menjadi cara yang menyenangkan bagi mereka untuk mengasah otak sehingga terhindar dari risiko pikun akibat penyakit Alzheimer.

    4. Membantu menurunkan berat badan

    Tenis meja adalah salah satu jenis olahraga yang banyak membakar kalori. Olahraga ini juga tergolong sebagai olahraga aerobik. Olahraga aerobik merupakan jenis olahraga yang membutuhkan oksigen dan sangat efektif untuk membakar lemak.

    Oleh sebab itu, tenis meja akan memberikan manfaat besar bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan. Sambil mengonsumsi makanan kaya nutrisi, cobalah bermain tenis meja secara rutin dan rasakan perubahannya pada berat badan Anda.

    5. Meningkatkan kepadatan tulang

    Olahraga intensitas tinggi memiliki efek osteogenik bagi tubuh, artinya dapat merangsang pertumbuhan tulang. Efek ini juga bisa meningkat ketika tubuh Anda bergerak menuju arah yang berubah-ubah disertai jeda selama beberapa detik.

    Semua karakteristik ini terdapat dalam olahraga tenis meja. Asalkan dilakukan secara rutin, bermain tenis meja akan memberikan manfaat berupa meningkatnya kepadatan tulang. Hasilnya, tulang menjadi lebih kuat dan Anda terhindar dari risiko cedera.

    Tenis meja mungkin tampak tidak seberat olahraga lainnya. Padahal, olahraga ini memiliki banyak manfaat dan keunggulan. Mulai dari memelihara sistem pernapasan, kekuatan otot, kepadatan tulang, hingga mencegah pikun pada lansia.

    Olahraga tenis meja juga memiliki risiko cedera yang sangat rendah. Pemula yang belum pernah mencoba sekalipun bisa mempelajarinya dengan mudah. Jadi, tunggu apa lagi? Cobalah bermain tenis meja dan rasakan manfaat olahraga ini bagi tubuh Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan