backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apakah Kinesio Tape Ampuh Mengatasi Cedera Olahraga?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 25/06/2021

    Apakah Kinesio Tape Ampuh Mengatasi Cedera Olahraga?

    Kalau Anda pernah menyaksikan pertandingan olahraga dan melihat atletnya berlarian dengan plester warna-warni yang menempel di tubuh, Anda mungkin bertanya-tanya apa fungsinya plester itu. Bintang sepak bola seperti Cristiano Ronaldo atau Robin van Persie kerap terlihat memakai alat ini saat berlaga. Alat ini lumrahnya dipakai di bagian paha, meski tidak menutup kemungkinan juga dipakai di bagian-bagian tubuh lain.

    Benda yang juga mirip koyo tersebut adalah kinesiology tape atau bisa disebut juga kinesio tape. Sebenarnya, apa manfaat kinesio tape untuk para atlet ini?

    Sekilas tentang kinesio tape

    Metode kinesio taping awalnya dikembangkan oleh Dr. Kenzo Kase di Jepang pada tahun 1970-an untuk menyembuhkan jaringan atau otot tubuh seorang atlet yang mengalami trauma atau cedera saat berolahraga.

    Sayangnya, temuan awal Dr. Kaze ini diketahui ternyata justru mengurangi serangkaian gerak tubuh atlet, tidak mendukung fascia (bagian otot), bahkan pada keadaan tertentu justru menghambat proses penyembuhan jaringan tubuh yang mengalami trauma.

    Oleh karena itu, Dr. Kaze terus menyempurnakan kinesio tape sebagai alat perekat elastis yang juga memiliki kemampuan sirkulasi udara yang baik saat digunakan. Alat yang sudah disempurnakan ini akhirnya pertama kali dikenal masyarakat dunia ketika mulai digunakan pada Olimpiade Seoul 1988. Sejak itulah, kinesio tape makin populer untuk digunakan

    Cara kerja dan manfaat kinesio tape

    Kinesio tape dipercaya mampu mengembalikan sistem neuromuscular seperti sedia kala, meringankan rasa sakit saat berolahraga, mempercepat pemulihan cedera pada lokasi persendian, hingga mengatasi peradangan bawah kulit.

    Selain memiliki manfaat yang mengaggumkan, kinesio tape ini juga menyuguhkan kenyamanan untuk digunakan. Terbuat dari 100 persen katun dan kombinasi bahan latex free, kinesio tape mempu membuat gerak Anda lebih fleksibel.

    Keunggulan lain dari kinesio tape ini adalah kemampuannya merekat dengan baik, walaupun dalam keadaan basah karena keringat ataupun olahraga air. Dengan begitu alat ini dapat digunakan pada berbagai bidang olahraga.

    Pro kontra manfaat kinesio tape

    Banyak ahli kesehatan yang meragukan manfaat kinesio tape karena kurangnya bukti ilmiah yang bisa membuktikan bahwa alat ini mampu mengatasi cedera. Menurut John Brewer, kepala olahraga University of Bedfordshire di Inggris, kinesio tape hanya memiliki efek placebo. Para atlet yang memakainya merasa lebih baik karena percaya bahwa kinesio tape membuatnya lebih baik. Manfaat kinesio masih belum dapat dipastikan oleh dunia medis. Meski begitu, tidak ditemukan risiko dalam penggunaannya.

    Cara yang tepat pakai kinesio tape agar efektif

    Pertama-tama, bersihkan dulu kulit di area yang bermasalah dengan air bersih. Lepaskan kertas perekat kinesio dan tempelkan pada kulit. Untuk Anda yang pemakai baru, maka usahakan kondisi kulit tidak dalam kondisi iritasi.

    Untuk atlet profesional, pemakaian alat ini sendiri umumnya diletakkan pada bagian tubuh yang jadi tumpuan tenaga Anda. Sesuai dengan jenis olahraga yang dimainkan.

    Lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan langkah pemakaian kinesio tape yang tepat.

    1. Sebelum kinesio tape ditempel, maka pastikan kulit Anda harus bersih dari minyak atau air.
    2. Pastikan Anda telah memakai kinesio taping 1 jam sebelum melakukan aktivitas olahraga, mandi, ataupun aktivitas lain yang menyebabkan keringat dan berdekatan dengan air. Hal ini dimaksudkan agar plester tersebut lengket dengan tepat di kulit Anda.
    3. Kamu mesti hindari pemakaian yang terlalu ketat agar tidak terkena iritasi di kulit.
    4. Setelah plester terpasang pada bagian tubuh yang sakit, kinesio insulation harus terus menerus diusap dengan tangan agar lem bisa lengket dengan benar. Jangan memakai alat yang lain, seperti hairdryer.
    5. Plaster alat ini dapat digunakan selama kurang lebih tiga hingga lima hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 25/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan