backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sudah Coba Jalan Kaki di Kolam Renang? Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan!

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    Sudah Coba Jalan Kaki di Kolam Renang? Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan!

    Saat Anda berenang di kolam renang umum, pernahkah melihat ada beberapa orang yang sedang sibuk berjalan mondar-mandir di dalam kolam? Nah, ternyata berjalan di dalam air bukan aktivitas sembarangan. Berjalan di dalam air bahkan sangat dianjurkan untuk beberapa orang mengatasi masalah kesehatan. Bagi Anda yang tidak bisa berenang, berjalan di dalam kolam renang pun bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaat berjalan kaki di dalam kolam renang?

    Manfaat berjalan kaki di dalam air

    Dilansir dalam Arthritis Foundation, berjalan kaki di dalam kolam renang cocok bagi Anda yang memiliki permasalahan sendi dan meminimalkan rasa nyeri otot. Lori Sherlock, seorang asisten dosen dari West Virginia University di Amerika Serikat mengatakan bahwa berjalan di air adalah terapi dan latihan yang baik untuk orang dengan:

  • Nyeri sendi atau mengalami kerusakan sendi
  • Keterbatasan pergerakan (sebagai terapi pemulihan. Misalnya sedang terapi menggerakan otot-otot bagian kaki)
  • Baru pulih dari cedera
  • Memiliki masalah tulang dan membutuhkan olahraga low impact
  • Saat Anda berjalan kaki di dalam air, kondisi ini berbeda dengan berjalan di darat. Ada perlawanan antara otot Anda dengan tekanan air. Hal ini membuat otot bekerja lebih keras untuk bergerak. Meskipun membuat Anda bekerja kebih keras, tetapi kondisi ini tidak memberikan beban besar pada persendian dan tulang (low impact) Anda yang sedang bermasalah. Sebab, daya apung dari air mengurangi tekanan pada sendi dan tulang Anda. Gerakan berjalan di air ini melatih sendi dan otot Anda kembali aktif seperti semula tanpa memberikan risiko cedera yang besar.

    Apalagi jika berjalan pada suhu air kolam yang cenderung hangat, ini dapat membantu menenangkan rasa sakit pada sendi, tulang, dan otot Anda.

    Bukan hanya untuk gangguan sendi dan otot yang Anda alami, manfaat berjalan kaki di air juga dapat meningkatkan kebugaran jantung dan pembuluh darah seperti manfaat berjalan kaki biasa di darat. Saat Anda berjalan di air Anda akan lebih butuh banyak energi untuk melawan tekanan air. Jantung pun akan dilatih lebih keras untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

    Selain itu, berjalan di air juga melatih keseimbangan tubuh. Saat Anda berusaha berjalan di dalam air, air kolam pun tidak diam. Akan ada ombak yang membuat badan Anda bisa terbawa ke samping kanan atau kiri. Di posisi inilah dibutuhkan kekuatan menahan dan juga keseimbangan tubuh agar terus bergerak menuju tujuan Anda.

    Manfaat berjalan kaki di dalam air yang tidak kalah penting adalah membakar kalori lebih banyak dibandingkan jalan kaki biasanya. Berjalan di air membutuhkan usaha yang lebih besar daripada berjalan di darat. Kondisi ini tentunya membuat berjalan di dalam air akan lebih banyak bakar kalori.

    Menurut dr. Robert Wildre, seorang ahli fisiologi dan kepala rehabilitasi olahraga di University of Virginia, air 800 kali lebih padat dibandingkan udara, sehingga ini akan membakar lebih banyak kalori dan lebih banyak membangun otot di setiap gerakan dalam air.

    Bagi Anda yang ingin membakar kalori dengan olahraga air, tapi belum bisa berenang, Anda bisa memulai latihan dengan jalan kaki di dalam air ini.

    Bagaimana cara melakukannya?

    Untuk mendapatkan manfaat berjalan kaki di air, Anda perlu berdiri tegak secara sempurna untuk berjalan di kolam renang. Pilihlah kolam yang tingginya minimal setinggi pinggang Anda, jangan terlalu dangkal. Biarkan semua gerakan kaki Anda terendam penuh di bawah air dan melawan tekanan air kolam. Semakin dalam kolam, semakin banyak perlawanan yang harus Anda hadapi saat berjalan.

    Cara melakukannya cukup mudah, Anda hanya perlu jalan kaki seperti biasanya. Atau, pada beberapa kasus dokter menyarankan gerakan tertentu yang bisa dilakukan pasiennya saat mengalami gangguan sendi dan otot.

    Berjalan seperti biasa

    Posisi tubuh saat jalan kaki di dalam air adalah punggung lurus dan bahu tegak. Dengan punggung yang lurus ini mengharuskan otot perut Anda akan melawan tekanan air saat bergerak maju ke depan.

    Untuk posisi kaki, melangkahlah seperti biasa dengan tumit menginjak lantai kolam terlebih dahulu baru jari kaki menyentuh lantai kolam. Dalam setiap gerakan melangkah, angkat juga lutut Anda lebih tinggi untuk melibatkan otot perut lagi.

    Ayunkan juga tangan Anda selama berjalan di bawah air. Jika Anda terbiasa berjalan 30 menit di darat, Anda bisa mencoba berjalan di air selama 15 menit.

    Berjalan kaki ke depan bukanlah satu-satunya gerakan yang bisa dilakukan untuk berjalan di kolam. Anda juga bisa mencobanya berjalan mundur dan berjalan menyamping. Berjalan menyamping melibatkan kekuatan paha lebih dari saat berjalan maju atau mundur.

    Bagi Anda yang ingin meningkatkan berat latihan, Anda dapat melakukan ini

    Untuk mengatur intensitas latihan Anda berjalan di dalam air, Anda bisa menambahkan beban pada pergelangan kaki dan berjalan dengan kecepatan lebih tinggi. Berjalanlah secepat yang Anda bisa selama 30-60 detik. Setelah berjalan cepat, turunkan kecepatan dengan berjalan lebih lambat selama satu menit.

    Usai lewat satu menit, berjalanlah lagi dengan kecepatan maksimal yang Anda bisa, lalu kurangi lagi kecepatan berjalan selama satu menit. Lakukan siklus ini berulang-ulang sampai empat kali atau sampai Anda merasa benar-benar lelah.

    Sembari melakukan gerakan kaki seperti di atas, ayunkan lengan Anda seperti saat berjalan di air. Atau rentangkan tangan Anda ke samping untuk menambah beban saat berjalan. Sehingga semakin banyak energi yang harus Anda keluarkan untuk berjalan di dalam air.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan