backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Olahraga Pagi atau Olahraga Malam, Mana yang Lebih Baik?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Satria Perdana · Tanggal diperbarui 26/09/2022

    Olahraga Pagi atau Olahraga Malam, Mana yang Lebih Baik?

    Banyak orang menduga, olahraga paling sehat itu adalah ketika ada paparan cahaya matahari pagi, karena banyak memberikan tubuh vitamin D dan udara lebih segar. Meski demikian, sebagian orang lebih memilih olahraga sore atau malam hari karena waktu yang lebih senggang. Namun, sebenarnya lebih baik mana, olahraga pagi atau malam? 

    Manfaat olahraga pagi

    Professor Ilmu Olahraga Terapan, Lara Carlson, Ph.D. dari University of New England, mengatakan olahraga pagi memiliki manfaat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan.

    Seperti dikutip WomensHealthMag.com, Lara mengatakan olahraga di pagi hari bermanfaat meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari.

    “Selain itu juga merevitalisasi metabolisme tubuh, sehingga kalori dalam tubuh akan terbakar lebih banyak. Tekanan darah pun bisa jadi lebih stabil dan jam tidur Anda di malam hari bisa lebih nyenyak,” tutur Lara.

    Olahraga di pagi hari juga membantu Anda untuk membentuk kebiasaan berolahraga yang lebih konsisten, menurut Cedric Bryant, PhD dari American Council on Exercise. Namun Bryant juga menyarankan sebaiknya Anda melakukan pemanasan yang lebih lama karena suhu tubuh Anda relatif lebih rendah saat di pagi hari.

    Manfaat olahraga sore atau olahraga malam hari

    Olahraga pada malam hari, menurut Laura, manfaatnya adalah meningkatkan aktivitas enzim dan fungsi otot, serta membantu merilekskan tubuh setelah seharian bekerja.

    Secara teori, menurut ahli kesehatan Dr. Michael Triangto, SpKO, olahraga malam hari lebih efektif untuk pembentukan ototMichael juga memaparkan, olahraga di malam hari bisa membantu masalah tidur seperti insomnia. “Asal dilakukan dengan benar dan intensitasnya sesuai dengan kapasitas tubuh kita. Tubuh akan dehidrasi dan kita jadi sulit tidur apabila olahraganya berlebihan,” tutur Michael.

    Mana yang lebih sehat, olahraga pagi atau malam?

    Pada akhirnya, semua akan kembali lagi pada manfaat yang ingin Anda dapatkan sendiri. Mau itu malam hari atau pagi hari, tergantung Anda. Menurut American Heart Association, pada akhirnya semua akan bergantung pada empat hal:

    • Lokasi.
    • Waktu.
    • Tipe olahraga.
    • Setting sosial, misalnya apakah Anda berolahraga sendirian atau bersama teman.

    Bila Anda bukan orang yang bisa bangun pagi setiap hari, mungkin olahraga di sore atau malam hari akan lebih baik bagi Anda. Dengan demikian, Anda tidak cuma mematikan alarm setiap pagi dan rencana berolahraga pun hanya wacana. Bila Anda suka berolahraga sendiri, maka pilihlah waktu atau tempat dimana Anda dapat berolahraga sendirian. Begitu pun sebaliknya. Pada dasarnya, olahraga akan bermanfaat bila Anda bisa melakukannya secara konsisten dengan rutin. Maka dari itu, pilihlah waktu dimana Anda dapat melakukannya secara konsisten dengan mudah.

    Hal yang harus diperhatikan untuk olahraga malam

    Bila tidak sempat melakukan olahraga pagi, sebenarnya olahraga sore sampai malam tidak masalah bagi kesehatan. Hal ini masih jauh lebih baik daripada yang tidak olahraga sama sekali. 

    Meskipun sah-sah saja berolahraga di malam hari, disarankan untuk tidak berolahraga terlalu malam, karena bisa mengganggu jam tidur dan mempengaruhi kualitas tidur Anda. Ketika selesai berolahraga pun, sebaiknya jangan langsung tidur. Beri jeda waktu 1-1,5 jam antara waktu olahraga dan waktu tidur Anda.

    Ketika berolahraga malam hari, jangan lupa juga melakukan pemanasan. Ketika selesai, tetap perlu melakukan pendinginan dan peregangan, jangan langsung tidur.

    Pada prinsipnya, baik pada pagi atau malam hari, ketika berolahraga jangan melampaui batas kemampuan dan kondisi tubuh. Jika tidak terbiasa berolahraga, mulailah olahraga dengan melakukan aktivitas fisik yang ringan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Satria Perdana · Tanggal diperbarui 26/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan