Zumba dan senam aerobik sama-sama dikenal sebagai olahraga yang ampuh membakar lemak. Meski keduanya jenis senam yang diiringi musik, zumba dan senam aerobik memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Mana yang lebih banyak membakar kalori?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Zumba dan senam aerobik sama-sama dikenal sebagai olahraga yang ampuh membakar lemak. Meski keduanya jenis senam yang diiringi musik, zumba dan senam aerobik memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Mana yang lebih banyak membakar kalori?
Zumba dan aerobik merupakan jenis olahraga yang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Zumba dan aerobik dapat membantu meningkatkan koordinasi sistem gerak dan fungsi otot.
Meski memiliki kesamaan, zumba dan senam aerobik bisa dibedakan dari berbagai aspek, seperti jumlah kalori yang dibakar, jenis musik pengiring, pola gerakan, serta bagian tubuh yang dilatih.
Senam aerobik umumnya dimulai dengan pemanasan. Lalu, dilanjutkan dengan gerakan yang lebih intens untuk meningkatkan denyut jantung.
Musik yang digunakan untuk olahraga senam aerobik biasanya bertempo agak cepat dan selalu konstan sepanjang senam.
Sementara itu, zumba menggunakan musik Latin yang memacu energi serta meningkatkan semangat.
Tempo musik olahraga zumba juga terkadang berubah-ubah sehingga gerakannya pun menjadi bervariasi.
Beda zumba dan aerobik juga dapat ditentukan dari jumlah kalori yang dibakar.
Senam aerobik tingkat tinggi dapat membakar kalori hingga 294 kkal selama 30 menit, tergantung dengan berat badan.
Mengutip Jurnal Sports Science and Medicine, melakukan zumba selama 30 menit dapat membakar hingga 369 kalori.
Jika dilihat sekilas, zumba memang dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan senam aerobik. Pasalnya, zumba cenderung menggerakkan banyak bagian tubuh secara bersamaan.
Selain dari jumlah kalori yang dibakar, perbedaan zumba dan senam aerobik selanjutnya juga dapat dilihat dari tingkat kesulitannya.
Zumba merupakan olahraga ketahanan yang gerakannya mirip dengan menari, sehingga tingkat kesulitan melakukan zumba lebih tinggi dibandingkan dengan senam aerobik.
Senam aerobik merupakan kategori olahraga kardio yang menggunakan gerakan mudah. Gerakannya umumnya berupa jogging, melompat, atau berjalan di tempat.
Oleh karena itu, senam aerobik cenderung lebih mudah diikuti oleh anak-anak maupun lansia dibadingkan dengan zumba.
Senam aerobik merupakan jenis senam yang masuk ke dalam kategori senam kardio.
Olahraga ini bertujuan melatih jantung untuk mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh dengan lebih efektif.
Sementara itu, zumba termasuk ke dalam kategori olahraga resistance atau disebut juga olahraga ketahanan. Hal ini karena selain membakar lemak, olahraga ini melatih kekuatan otot.
Zumba maupun aerobik sama-sama melatih banyak otot tubuh dalam waktu bersamaan, tapi ada perbedaan pada otot yang dilatih ketika Anda melakukan kedua olahraga ini.
Senam aerobik berguna untuk melatih otot lengan, pundak, kaki, sendi, serta perut.
Sementara itu, fokus utama zumba adalah melatih otot inti tubuh, kaki, serta bokong.
Perbedaan lain dari kedua olahraga ini juga terdapat pada set gerakan yang digunakan.
Senam aerobik lebih banyak menggunakan gerakan-gerakan atletik seperti squat dengan tujuan untuk membakar kalori.
Gerakan zumba banyak mendapat pengaruh dari gaya tarian Latin. Anda akan lebih sering melakukan gerakan dengan pinggul sehingga seluruh tubuh Anda ikut bergerak.
Olahraga zumba dan aerobik sama-sama melakukan pengulangan gerakan. Namun, terdapat perbedaan dalam segi pengulangan gerakan ini.
Senam aerobik lebih fokus pada gerakan atletik seperti gerakan squats, burpees atau jumping jack. Sementara itu, pengulangan gerakan zumba lebih banyak memandukan gerakan pinggul.
Zumba dan senam aerobik merupakan olahraga andalan untuk membakar lemak serta meningkatkan kebugaran jasmani dengan cara yang menyenangkan
Dengan mengetahui perbedaan dua jenis olahraga ini, Anda bisa memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar