backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Penyebab Mulut Kering Selain Dehidrasi yang Perlu Diketahui

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 27/11/2020

    7 Penyebab Mulut Kering Selain Dehidrasi yang Perlu Diketahui

    Hampir semua orang pernah merasakan kondisi mulut kering, apalagi kalau Anda kurang minum sehingga terjadi dehidrasi. Ditambah banyaknya aktivitas yang dilakukan di bawah terik matahari, maka tenggorokan pun rasanya ikut kering dan sakit. Ternyata penyebab mulut kering tak hanya karena dehidrasi, lho. Simak kemungkinan lainnya di bawah ini.

    Apa saja penyebab mulut kering?

    Mulut kering bisa juga disebut sebagai xerostomia. Dikutip dari Medline Plus, kondisi ini terjadi ketika kelenjar ludah tidak menghasilkan produksi air liur yang cukup sehingga mulut pun tidak terasa basah seperti biasanya.

    Bisa dikatakan bahwa penyebab utama dari mulut kering adalah kondisi yang memengaruhi secara langsung pada area kelenjar ludah Anda. Walaupun merupakan hal yang umum terjadi, kondisi yang terus menerus terjadi bisa mengakibatkan masalah kesehatan lainnya dan tergolong serius.

    Berikut ini adalah berbagai penyebab lainnya dari mulut kering yang umum terjadi, di antaranya:

    1. Dehidrasi

    penyebab mulut kering

    Ketika tubuh kehilangan banyak cairan serta kurangnya cairan yang masuk, akan terjadi kondisi yang disebut sebagai dehidrasi. Ketidakseimbangan ini dapat mengganggu fungsi di dalam tubuh.

    Salah satunya adalah menjadi penyebab mulut jadi terasa kering. Ketika Anda mengalami rasa haus yang luar biasa serta pusing maka hal itu sudah menjadi tanda untuk Anda menambah asupan air pada tubuh.

    Tidak hanya karena kurang asupan air, penyebab mulut kering yang satu ini juga bisa terjadi ketika Anda mengalami penyakit lainnya seperti demam, keringat berlebihan, diare, kehilangan darah, serta muntah-muntah.

    2. Faktor usia

    penyebab mulut kering

    Seiring bertambahnya usia, Anda seringkali menemukan kondisi mulut kering. Namun, perlu diketahui bahwa mulut kering bukanlah bagian yang normal dari penuaan.

    Lalu, mengapa faktor usia bisa menjadi penyebab mulut kering? Hal ini karena adanya penggunaan obat-obat tertentu. Ditambah dengan perubahan kemampuan tubuh untuk memproses obat serta nutrisi seiring bertambahnya usia maka risiko mulut kering bisa terjadi. 

    Maka tak heran kalau orang lanjut usia seperti kakek, nenek, atau bahkan Anda sendiri sering mengalami mulut kering.

    3. Merokok dan minum alkohol

    pakai behel. merokok

    Merokok dan minum alkohol merupakan dua penyebab mulut kering yang paling umum. Pasalnya, dua kebiasaan buruk ini dapat menurunkan produksi air liur dan memperparah gejala mulut kering.

    Seperti efek dari alkohol yang mempunyai sifat diuretik sehingga membuat tubuh mengeluarkan cairan dari kandung kemih lebih cepat dari biasanya.

    Apabila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak dibarengi dengan asupan air mineral maka akan terjadi mulut kering, sakit kepala, serta pusing.

    4. Konsumsi obat-obatan

    penyebab mulut kering

    Kalau Anda sering merasakan mulut kering, coba lihat lagi jenis obat-obatan yang Anda konsumsi. Beberapa jenis obat, khususnya obat bebas tanpa resep, memiliki efek samping sehingga menjadi penyebab mulut kering.

    Berikut beberapa jenis obat-obatan yang menjadi penyebab mulut kering, di antaranya adalah:

    Antibiotik

    Antibiotik berguna untuk menghilangkan infeksi akibat bakteri di dalam tubuh. Namun, antibiotik bisa memicu mulut menjadi kering.

    Biasanya antibiotik yang digunakan untuk mengobati radang paru, bronkitis, sinus, dan infeksi kulit inilah yang bisa menyebabkan mulut kering.

    Antidepresan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antidepresan trisiklik dan inhibitor monoamine oksidase bisa menyebabkan produksi air liur berkurang. Keduanya merupakan obat untuk mengatasi penyakit Parkinson.

    Bronkodilator

    Bronkodilator merupakan kumpulan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit yang berkaitan dengan pernapasan.

    Di dalamnya terdapat obat jenis bronkodilator mengandung agonis beta 2 atau antikolinergik yang bisa menghambat produksi lendir dan air liur di dalam mulut. Akibatnya, obat ini pun bisa menjadi penyebab mulut kering dan bibir pecah-pecah.

    Obat diare

    Meski bisa mengurangi kontraksi otot polos dan meredakan kejang, obat diare juga memiliki efek samping lainnya. Salah satu efeknya yaitu jadi penyebab mulut kering. Untuk itu, Anda perlu minum lebih banyak air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan mulut tidak kering.

    Antihistamin

    Antihistamin adalah obat yang membantu meringankan pilek, mata berair, dan alergi. Namun, obat ini dapat menghambat sistem saraf parasimpatik untuk mengatur jaringan tubuh yang tidak disadari. Kondisi ini akhirnya mengakibatkan produksi air liur di dalam mulut berkurang.

    Obat penghilang rasa sakit

    Obat penghilang rasa sakit dari golongan narkotika dan opioid bisa merangsang penyerapan cairan dan elektrolit di dalam tubuh. Akibatnya, cairan yang tersisa di dalam mulut lebih sedikit dari biasanya dan membuatnya terasa kering.

    Diuretik

    Diuretik adalah obat yang membantu mengurangi jumlah air dan garam di dalam tubuh. Caranya dengan mengeluarkan kedua komponen ini melalui urin (air kencing). Jika Anda minum obat diuretik dengan dosis tinggi, cairan yang dikeluarkan pun akan semakin banyak.

    Berkurangnya cairan tubuh ini kemudian disertai dengan penurunan aktivitas kelenjar ludah dan dapat menjadi penyebab mulut kering.

    Obat antihipertensi

    Obat antihipertensi (obat darah tinggi) seperti alpha blocker dan beta blocker ternyata bisa menghambat produksi air liur.

    Selain itu, inhibitor ACE yang digunakan untuk mengatasi darah tinggi sekaligus diabetes dan ginjal juga ternyata bisa menjadi penyebab mulut lebih kering dari biasanya.

    Bila Anda mengonsumsi obat-obatan di atas dan mengalami mulut kering, konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan menyesuaikan lagi dosisnya atau mengganti obat Anda.

    5. Terapi kanker

    efek samping kemoterapi

    Orang yang sedang menjalani perawatan kanker dengan kemoterapi atau radiasi biasanya akan mengalami mulut kering. Efek samping kemoterapi sebagai pengobatan kanker dapat mengubah sifat dan jumlah air liur, sehingga rentan menjadi penyebab mulut kering.

    Tak perlu cemas, hal ini biasanya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah terapi kanker Anda selesai. Namun, hal ini juga bisa bersifat permanen jika dosis obat yang digunakan cukup tinggi.

    6. Kerusakan saraf

    gejala kerusakan otak akibat cedera kepala

    Cedera atau operasi di bagian kepala dan leher bisa menyebabkan efek samping berupa mulut kering. Pasalnya, saraf yang ada di kepala dan leher berperan penting untuk mengirimkan sinyal ke kelenjar ludah agar mampu menghasilkan air liur.

    Jika saraf-saraf tersebut rusak, maka tidak ada lagi saraf yang mengirimkan sinyal ke kelenjar ludah. Alhasil, jumlah air liur menurun dan menjadi penyebab mulut kering.

    7. Penyakit tertentu

    pengidap diabetes

    Mengalami mulut kering terus, bahkan lama-lama semakin parah? Segera periksakan diri Anda ke dokter.

    Bisa jadi ada penyakit tertentu yang sedang Anda alami, mulai dari yang ringan hingga parah. Contohnya sariawan, gondongan, rematik, hipertensi, diabetes, stroke, penyakit Alzheimer, hingga penyakit autoimun seperti sindrom Sjogren atau HIV/AIDS.

    Ya, beberapa penyakit tersebut bisa berperan dalam menyebabkan mulut kering yang membuat Anda jadi tak nyaman.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 27/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan