9. Kebiasaan merokok
Merokok meningkatkan risiko infeksi pada gigi dan gusi. Kebiasaan ini juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus atau bakteri penyebab penyakit gusi.
Jika Anda tidak berhenti merokok, infeksi akan makin parah. Tak hanya bengkak, infeksi yang terjadi juga dapat menyebabkan komplikasi lebih serius.
10. Perubahan hormon
Selama masa puber dan menstruasi, kadar hormon progesteron dalam tubuh akan meningkat. Kondisi tersebut turut meningkatkan aliran darah ke gusi.
Peningkatan aliran darah membuat gusi menjadi kemerahan, bengkak, dan sangat sensitif. Bahkan, dalam beberapa kasus, kondisi ini juga menjadi penyebab gusi berdarah.
Untuk mencegah pembengkakan, selalu jaga kebersihan gigi dan mulut Anda secara teratur. Apabila tidak kunjung membaik, konsultasikan ke dokter.
11. Kehamilan
Ketidakseimbangan hormon selama kehamilan membuat tubuh memproduksi darah lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, gusi jadi lebih rentan mengalami iritasi hingga berujung bengkak.
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) melaporkan bahwa gingivitis menjadi salah satu penyebab gusi bengkak yang paling umum pada trimester awal kehamilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar