backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Pemilik Gigi Sensitif Harus Pakai Pasta Gigi Khusus? (Plus Cara Memilih Pasta Gigi Terbaik untuk Gigi Sensitif)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 24/02/2022

    Kenapa Pemilik Gigi Sensitif Harus Pakai Pasta Gigi Khusus? (Plus Cara Memilih Pasta Gigi Terbaik untuk Gigi Sensitif)

    Sering merasa ngilu setelah makan atau minum-minuman dingin? Bisa jadi Anda memiliki gigi sensitif. Agar tak semakin parah, mulai sekarang gunakan pasta gigi yang sesuai. Tak perlu bingung, ini cara mudah memilih produk pasta gigi (odol) yang tepat untuk pemilik gigi sensitif.

    Kenapa gigi sensitif?

    mengobati gigi sensitif

    Tidak semua orang memiliki gigi yang sensitif. Kepala Divisi Health, Wellbeing and Professional Institution Unilever Indonesia Foundation, drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc., menyatakan bahwa gigi sensitif biasanya disebabkan oleh adanya dentin (lapisan di bawah email gigi) yang terbuka.

    “Ada dua penyebab utama dentin terbuka, pertama yaitu resesi atau penurunan gusi yang terjadi karena adanya penyakit  gusi dan cara menyikat gigi yang salah ditambah dengan sikat gigi yang tidak tepat. Yang kedua adalah terkikisnya lapisan email karena erosi akibat konsumsi makanan minuman asam,” papar drg. Ratu Mirah saat ditemui dalam acara Dental Expert Forum 2019 di Grha Unilever, BSD, Senin (8/4).

    Jika resesi gusi dan erosi email terjadi akibat hal-hal diatas, otomatis dentin akan terbuka. Dentin merupakan bagian gigi yang berongga dan terhubung ke saraf-saraf gigi. Rangsangan dari luar yang mengenai dentinlah yang membuat gigi menjadi lebih sensitif.

    Oleh karena itu, ciri utama gigi sensitif adalah rasa ngilu yang muncul secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi sementara atau bahkan kronis yang menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.

    Sensasi ini muncul terutama saat gigi menerima rangsangan dingin, panas, dan asam dari makanan serta minuman yang Anda konsumsi.

    Pentingnya bagi pemilik gigi sensitif untuk pakai pasta gigi khusus

    Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013, sebanyak 26% dari seluruh penduduk di Indonesia memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut. Penyakit gigi dan mulut juga menempati peringkat ke 6 di daftar masalah kesehatan yang dikeluhkan masyarakat Indonesia.

    Hal yang terpenting, tahukah Anda bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut ini menempati urutan ke 4 dalam hal penyakit yang paling mahal perawatannya?

    Oleh karena itu, pemilik gigi sensitif harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah gigi ngilu, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut hingga kondisinya sudah telanjur parah.

    Ada banyak penyebab kenapa Anda tidak boleh mengabaikan gigi sensitif. Rasa ngilu di gigi tidak dapat sembuh sendiri. Ia akan terus menerus datang kembali kalau tidak ditangani.

    Selain bisa menganggu aktivitas Anda, merawat gigi sensitif penting untuk mencegah terjadinya dentin hipersensitif alias gigi yang sangat sensitif.

    Jika Anda mengalami hipersensitif, jangankan makanan, saat rongga mulut Anda terbuka dan terkena tiupan angin, rasanya bisa sangat sakit dan ngilu.

    Sebelum terlambat, perlakukan gigi sensitif Anda sebaik mungkin. Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengganti pasta gigi Anda dengan odol khusus untuk gigi sensitif.

    Apa bedanya pasta gigi biasa dengan odol untuk gigi sensitif?

    Berbeda dengan pasta gigi biasa, odol untuk gigi sensitif mengandung berbagai bahan untuk mengurangi senstivitas gigi, misalnya potasium nitrat atau strontium klorida.

    Cara kerja pasta odol untuk gigi sensitif adalah dengan melindungi sistem saraf di dalam gigi dari makanan dan minuman yang masuk ke mulut, sekaligus menghalangi sinyal rasa sakit.

    Tentunya pasta gigi untuk gigi sensitif ini tidak bisa digunakan hanya sekali. Supaya benar-benar bebas dari gigi sensitif dan terhindar dari rasa nyut-nyutan saat makan makanan dingin atau manis, Anda harus menggosok gigi dengan odol khusus untuk gigi sensitif setiap hari.

    Cara memilih pasta gigi untuk gigi sensitif

    Jangan samakan perawatan gigi yang sensitif dan yang tidak terutama dalam memilih pasta gigi. Usahakan untuk memilih pasta gigi atau odol untuk gigi sensitif. Sebelum membelinya, pastikan produk yang Anda beli mengandung tiga bahan utama berikut yaitu:

    1. Active Remin Complex

    Gigi sensitif terjadi akibat hilangnya lapisan mineral pada gigi sehingga tubulus dentin terbuka. Hilangnya lapisan mineral gigi bisa disebabkan karena cara menyikat gigi yang salah atau akibat erosi gigi.

    Pasta gigi dengan kandungan active remin complex akan membantu membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang. Lapisan tubulus dentin yang terbuka akan tertutup secara sempurna setelah pemakaian rutin selama tiga hari. 

    Active remin complex terbukti membantu memperbaiki gigi sensitif untuk meredakan ngilu tepat pada sumbernya. Gunakan pasta gigi ini secara teratur untuk mencegah ngilu datang kembali.

    2. Potassium citrate

    Potassium citrate (kalium sitrat) merupakan salah satu kandungan penting yang perlu ada dalam pasta gigi untuk gigi sensitif. Ditemui dalam acara yang dipersembahkan oleh Pepsodent ini, drg. Mirah menyatakan bahwa Potassium Citrate mampu meredakan ngilu dalam waktu 30 detik saja.

    Ion kalium ini bertindak dengan memblokir sinaps diantara sel-sel saraf sehingga mengurangi rangsangan saraf dan nyeri di area tersebut.

    Pernyataan yang sama juga disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan pada Journal of Clinical Periodontology. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa kalium sitrat, cetylpyridinium chloride, dan sodium fluoride mampu meredakan hipersensitivitas akibat dentin, plak dan radang gusi.

    3. Hydroxyapatite

    Hydroxyapatite merupakan zat yang juga perlu ada dalam pasta gigi atau odol untuk gigi sensitif. Hal ini dikarenakan Hydroxyapatite merupakan komponen utama dalam tulang dan gigi yang sehat.

    Komponen yang satu ini membantu proses remineralisasi email gigi. Artinya, zat ini mampu mengembalikan mineral gigi yang terlepas atau rusak akibat erosi asam yang menjadi penyebab utama gigi sensitif.

    Tidak hanya itu saja, zat ini pun juga dapat mengembalikan mineral pada email, gigi Anda akan kembali terlindungi sepenuhnya.

    4. Zinc citrate

    Dengan pemakaian yang rutin dan terus menerus, zinc citrate terbukti mampu meredakan penyakit gusi seperti gingivitis atau radang gusi yang gejalanya berupa gusi berdarah. Untuk itu, pastikan bahwa pasta gigi untuk gigi sensitif yang Anda beli juga mengandung zinc citrate.

    Guna memastikan ketiga bahan ini ada dalam produk yang Anda pilih, bacalah label kemasan sebelum membelinya.

    Gunakan sikat dengan bulu yang lembut

    menyimpan sikat gigi

    Selain odol, pemilihan sikat gigi juga tak boleh diabaikan untuk gigi sensitif. Gunakanlah sikat gigi dengan bulu yang lembut sehingga tidak mudah melukai gusi. Selain itu, belilah sikat gigi sesuai dengan ukuran mulut Anda, jangan terlalu besar atau terlalu kecil.

    Setelah memilih sikat terbaik dan pasta gigi yang tepat, pastikan bahwa Anda menyikat gigi dengan cara yang benar. Menurut drg. Ratu Mirah, masih banyak masyarakat yang menyikat gigi dengan cara yang salah.

    “Untuk gigi bagian atas, menyikat gigi itu harusnya dari atas ke bawah. Sebaliknya, untuk gigi bawah menyikatnya dari bawah ke atas. Jadi, jangan menyikatnya secara bolak-balik karena cara ini membuat gusi rentan terluka,” papar drg. Ratu Mirah, masih kepada tim Hello Sehat.

    Selain itu, drg. Ratu Mirah juga menyarankan Anda untuk menyikat gigi hingga bagian terdalam.

    Jika ada bagian yang tidak tersikat, plak otomatis akan menumpuk. Tumpukan plak bisa menyebabkan penyakit gusi yang membuat gusi rusak hingga akhirnya terlalu sensitif.

    Semua perawatan ini haruslah Anda lakukan setiap hari agar tak perlu khawatir lagi akan gigi sensitif.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 24/02/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan