backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ragam Manfaat Obat Kumur, Tak Cuma Ampuh Usir Bau Mulut!

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 30/11/2022

Ragam Manfaat Obat Kumur, Tak Cuma Ampuh Usir Bau Mulut!

Obat kumur telah lama digunakan untuk menghilangkan bau mulut dan menjaga aroma napas tetap segar. Tak hanya itu, masih ada beragam manfaat obat kumur untuk kesehatan gigi dan mulut yang sayang bila terlewatkan.

Manfaat obat kumur untuk kesehatan gigi dan mulut

Selain menyikat gigi rutin dua kali sehari, berkumur dengan obat kumur atau mouthwash sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan gigi, gusi, dan mulut Anda.

Manfaat obat kumur tentu berbeda-beda sesuai jenis serta kandungan bahan aktif di dalamnya.

Menurut American Dental Association, terdapat dua jenis obat kumur, yakni obat kumur yang berfungsi sebagai kosmetik dan yang berfungsi sebagai pengobatan (terapeutik).

Obat kumur kosmetik biasanya bermanfaat menjaga aroma napas tetap segar, tetapi tidak ada kandungan zat aktif secara kimia maupun biologis di dalamnya.

Sebaliknya, obat kumur untuk pengobatan mengandung bahan aktif yang berfungsi mengurangi gejala penyakit gigi dan gusi, seperti bau mulut, radang gusi, dan gigi berlubang.

Beberapa produk obat kumur membutuhkan resep dokter. Akan tetapi, ada juga jenis obat kumur terapeutik yang dijual secara bebas di toko obat, apotek, atau swalayan.

Tips memilih obat kumur sesuai kandungannya

kumur setelah seks mencegah gonore

Sebuah artikel yang diterbitkan The Pharmaceutical Journal (2014) menjelaskan bahwa obat kumur memiliki berbagai zat aktif dengan tujuan penggunaan yang berbeda.

Itulah sebabnya cara kerja dan keampuhan obat kumur tidak selalu bisa dibandingkan antara merek yang satu dengan lainnya.

Agar pilihan Anda tidak salah, berikut ini beberapa jenis obat kumur dan kandungannya yang perlu diketahui.

1. Obat kumur antiseptik

Obat kumur ini akan diresepkan dokter untuk membunuh bakteri atau jamur dalam mulut. Obat ini juga digunakan bila Anda hendak melakukan operasi bedah mulut.

Manfaat dari obat kumur antiseptik diperoleh dari kandungan chlorhexidine di dalamya. Zat ini cukup keras sehingga tidak disarankan untuk dipakai tiap hari.

2. Obat kumur kosmetik

Manfaat utama obat kumur kosmetik yakni membuat napas jadi lebih segar dan wangi. Jenis obat kumur ini juga membantu Anda dari masalah mulut kering.

Namun, obat kumur kosmetik tidak selalu dilengkapi dengan bahan antibakteri. Hal ini membuatnya tidak cocok untuk mencegah penyakit gigi dan mulut.

3. Obat kumur untuk mencegah plak gigi

Seiring waktu, sisa-sisa makanan dan liur yang menempel pada gigi bisa membentuk plak. Plak yang penuh bakteri dapat menyebabkan peradangan gusi atau gingivitis.

Jika tidak ditangani, plak bisa berkembang menjadi karang gigi yang menyebabkan masalah serius.

Obat kumur untuk mencegah karang gigi biasanya mengandung zat antibakteri, yakni cetylpyridinium chloride. Zat ini lebih ringan dan cocok digunakan sehari-hari daripada chlorhexidine.

4. Obat kumur untuk mencegah gigi berlubang

Fluoride merupakan mineral yang penting untuk menjaga kekuatan lapisan enamel gigi. Jenis obat kumur yang mengandung fluroide bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang.

Pada umumnya, dokter gigi akan meresepkan obat kumur yang mengandung fluoride bila gigi Anda berisiko rapuh, mudah patah, atau sangat mudah berlubang. 

5. Obat kumur untuk memutihkan gigi

Beberapa jenis obat kumur dilengkapi dengan bahan pemutih berupa hidrogen peroksida. Zat ini juga membantu membasmi kuman yang menyebabkan masalah gigi dan gusi.

Jika digunakan secara rutin, hidrogen peroksida dapat membantu menghilangkan noda yang menempel pada gigi sehingga warnanya berangsur-angsur kembali cerah.

Efek samping obat kumur

cara memilih obat kumur saat puasa

Secara umum,  obat kumur relatif aman bila Anda menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label kemasannya.

Obat kumur yang tersedia mungkin memiliki kandungan yang beragam. Beberapa di antaranya bahkan mengandung alkohol cukup tinggi, yakni antara 18–26 persen.

Kandungan alkohol ini dapat menyebabkan sensasi perih saat memakai obat kumur, terutama pada pipi bagian dalam, lidah, dan gusi.

Pada beberapa kasus, menelan atau memakai obat kumur beralkohol dalam kadar berlebihan bisa menyebabkan keracunan. Kondisi ini lebih umum terjadi pada anak-anak.

Oleh sebab itu, hampir semua obat kumur tidak direkomendasikan untuk anak-anak berusia tujuh tahun ke bawah, kecuali bila diresepkan oleh dokter.

Cara memakai obat kumur untuk hasil yang optimal

Seperti produk kesehatan lain, pastikan Anda membaca aturan pakai obat kumur. Memakainya dengan benar tentu bisa membuat manfaat obat kumur terasa lebih optimal.

Berikut ini merupakan langkah-langkah dasar memakai obat kumur yang sebaiknya Anda perhatikan.

  • Mulailah dengan menyikat gigi dan memakai benang gigi (flossing) sebelum berkumur.
  • Jika Anda menyikat gigi dengan pasta gigi ber-fluoride, tunggu beberapa waktu sebelum menggunakan obat kumur.
  • Kocok obat kumur sebelum dipakai, kemudian tuang ke dalam cangkir yang disertakan dengan takaran sekitar 20 ml.
  • Kumur dengan seluruh obat di dalam cangkir. Gerakan ke kanan dan kiri mulut, serta mendongaklah ke atas setidaknya 30 detik.
  • Kemudian, ludahkan sisa obat kumur dari dalam mulut Anda hingga terasa bersih.

Meski zat aktif dalam obat kumur memiliki beragam manfaat, sikat gigi yang benar mempunyai peran yang jauh lebih penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. 

Obat kumur berfungsi membantu, bukan menggantikan kebiasaan menyikat gigi. Maka dari itu, pastikan Anda tetap menggosok gigi secara rutin.

Kesimpulan

  • Obat kumur membantu memelihara kesehatan gigi dan mulut, terutama bila diiringi kebiasaan menyikat gigi dan flossing rutin.
  • Pastikan Anda menggunakan jenis obat kumur yang tepat sesuai kondisi yang dialami.
  • Selalu ikuti petunjuk penggunaan pada label kemasan obat kumur untuk merasakan manfaat yang optimal.
  • Jangan lupa melakukan pemeriksaan gigi rutin setiap enam bulan sekali untuk mendeteksi penyakit gigi dan mulut sejak dini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 30/11/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan