backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Hati-Hati! Makanan Asam Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 20/05/2022

    Hati-Hati! Makanan Asam Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang

    Selain rasanya enak, makanan dan minuman asam bisa menyegarkan mulut dan kerongkongan. Namun, tahukah Anda kalau makanan asam ini dapat menyebabkan gigi berlubang? Untuk tahu alasannya, simak penjelasannya berikut ini.

    Bagaimana makanan asam menyebabkan gigi berlubang?

    perawatan gigi berlubang

    Gigi berlubang atau karies gigi merupakan masalah gigi yang sangat umum. Kondisi ini berawal dari pembusukan gigi oleh bakteri sehingga lapisan gigi luar dan dalam menjadi rusak.

    Selain bakteri, munculnya lubang pada gigi juga bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk konsumsi makanan dan minuman asam secara berlebihan.

    Beberapa contoh makanan dan minuman asam yang umum Anda konsumsi, meliputi:

  • minuman bersoda,
  • minuman berenergi,
  • jus buah-buahan,
  • air jeruk atau lemon,
  • permen asam,
  • kuah pempek,
  • acar, dan
  • alkohol.
  • Paparan asam yang tinggi akan mempercepat pelepasan mineral pada lapisan terluar gigi yang disebut email (enamel). Proses terkikisnya enamel ini juga dikenal sebagai erosi gigi.

    Erosi gigi biasanya jarang disadari. Namun, lama-kelamaan kondisi ini dapat  memicu masalah berupa gigi berlubang yang terasa sangat menyakitkan.

    Pada dasarnya, konsumsi makanan asam membuat tingkat keasaman (pH) rongga mulut turun dan ini akan bertahan dalam waktu yang cukup lama.

    Kondisi mulut yang asam memungkinkan terjadinya pelepasan mineral gigi sehingga muncul lubang-lubang kecil. Lubang kecil tidak terlalu bermasalah, tetapi dampaknya baru akan terasa bila sudah banyak dan besar.

    Sebuah penelitian dalam Malaysian Journal of Medical Sciences (2012) menemukan erosi gigi berhubungan dengan frekuensi dan jumlah makanan asam yang dikonsumsi.

    Erosi gigi lebih sering dilaporkan akibat konsumsi makanan dan minuman asam dalam jumlah berlebihan, baik pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

    Ditambah lagi, frekuensi makan makanan asam yang lebih sering juga merupakan salah satu satu penyebab gigi berlubang.

    Makanan asam juga bisa membuat gigi sensitif

    Makanan asam bukan hanya menyebabkan gigi berlubang, melainkan juga menjadi salah satu pemicu gigi sensitif yang paling sering dialami orang.

    Kadar asam yang tinggi pada sejumlah makanan dan minuman, seperti buah-buahan sitrus, anggur (wine), cuka, dan yoghurt bisa membuat lapisan enamel gigi terkikis.

    Ini terjadi karena zat asam membuat lapisan terluar dari gigi menjadi lunak dan kehilangan sebagian mineral di dalamnya.

    Jikalau enamel rusak, lapisan dentin di bawahnya yang lebih sensitif akan mudah terpapar suhu panas atau dingin. Akibatnya, Anda jadi sering mengalami gigi ngilu dan nyeri.

    Selain makanan asam, faktor-faktor lainnya yang juga memicu erosi dan gigi sensitif yakni perawatan gigi yang buruk, konsumsi obat yang berpotensi merusak gigi, dan gangguan pencernaan seperti GERD.

    Tips mencegah gigi berlubang

    pasta gigi untuk gigi berlubang

    Pada kasus gigi berlubang akibat makanan asam, tentunya langkah pencegahan utama ialah dengan mengurangi frekuensi dan jumlah makanan yang Anda konsumsi.

    Meski begitu, hal ini cenderung sulit dipraktikkan oleh kebanyakan kalangan. Oleh sebab itu, berikut beberapa tips mencegah erosi dan gigi berlubang yang bisa Anda lakukan.

    • Gunakan sedotan saat minum minuman asam, seperti jus buah atau soda, untuk mengurangi kontak langsung dengan gigi Anda.
    • Segera minum air putih atau susu untuk menghilangkan zat asam dari rongga mulut.
    • Hindari menyikat gigi langsung setelah konsumsi makanan asam. Sebaiknya, lakukan setelah 40 menit dengan pasta gigi berfluor.
    • Memperbanyak konsumsi air minum hingga dua liter per hari untuk menjaga kelembapan dan pH rongga mulut tetap normal.
    • Mempraktikkan kebersihan gigi yang baik, termasuk menyikat gigi rutin dua kali sehari, menggunakan benang gigi (dental floss), dan obat kumur.

    Jika telanjur mengalami gigi berlubang, sebaiknya segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan langsung ke dokter gigi.

    Dokter gigi akan menentukan perawatan, baik non-invasif maupun invasif, yang tepat sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 20/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan