backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Hati-hati, Malas Bersihkan Mulut Bisa Munculkan Penyakit Serius

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 16/11/2020

    Hati-hati, Malas Bersihkan Mulut Bisa Munculkan Penyakit Serius

    Kesehatan rongga mulut ibarat jendela bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Apapun yang bermula dari mulut bisa masuk ke dalam tubuh, termasuk bakteri. Bakteri yang menumpuk akibat tidak terjaganya kebersihan mulut dapat berdampak pada kondisi kesehatan yang serius, lho.

    Agar lebih jelas, simak apa saja dampaknya ketika kita malas membersihkan area rongga mulut pada penjelasan berikut.

    Akibat ketika malas membersihkan rongga mulut 

    kebersihan mulut

    Segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut, tentunya akan mempengaruhi organ di dalam tubuh. Makanan dan minuman akan diproses dulu di dalam mulut baru berpindah ke kerongkongan dan sistem pencernaan. Namun, bakteri bisa saja berdiam di area rongga mulut dan sela-sela gigi. 

    Menurut Mayo Clinic, bakteri yang ada di dalam mulut umumnya tidak berbahaya. Namun, dalam kasus tertentu bisa saja mempengaruhi organ pernapasan, jantung, dan menimbulkan kondisi serius. Hal tersebut bisa saja terjadi ketika kita malas menjaga kesehatan gigi dan mulut.

    Berikut masalah kesehatan akibat kebersihan rongga mulut tidak terjaga dengan baik.

    1. Endokarditis

    kebersihan mulut

    Endokarditis merupakan infeksi pada katup jantung atau endokardium. Kondisi ini disebabkan oleh menyebarnya bakteri atau kuman yang berasal dari bagian tubuh (di luar organ jantung) ke aliran darah dan menempel pada dinding dalam organ jantung. 

    Bila kondisi ini tidak segera ditangani, bakteri dapat merusak kerja jantung hingga pada kasus terburuk dapat menyebabkan kehilangan nyawa. Hal tersebut tentunya bisa dicegah lebih awal dengan memperhatikan kebersihan rongga mulut dan gigi.

    2. Gangguan kardiovaskular

    Di samping itu, kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik dapat meningkatkan risiko kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular merupakan masalah kesehatan yang berkenaan dengan pembuluh darah dan jantung.

    Bakteri yang masuk dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada area tertentu. Pada beberapa kasus, bakteri dari mulut dapat menyebabkan penyumbatan arteri atau gangguan jantung salah satunya endokarditis dan stroke.

    3. Kejadian tidak diharapkan saat persalinan

    induksi persalinan alami

    Pada masa kehamilan, Ibu perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi demi mendukung kesehatan dirinya dan si kecil di dalam kandungan. Salah satu masalah mulut yang sering dialami Ibu hamil adalah radang gusi atau gingivitis. Radang gusi disebabkan perubahan hormon kehamilan dan penumpukan plak pada gigi.

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, radang gusi akan berdampak pada kelahiran si kecil, mulai dari bayi lahir prematur hingga bayi berat lahir di bawah normal. Maka itu, Ibu hamil perlu merawat area rongga mulut selama masa kehamilan.

    4. Pneumonia dan masalah paru-paru

    Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri. Paru-paru yang terinfeksi dapat  menimbulkan gejala demam, batuk berdahak hingga bernanah, serta kesulitan bernapas.

    Ini terjadi karena bakteri di dalam mulut yang terkumpul dan masuk ke dalam sistem pernapasan dapat mempengaruhi fungsi kerja organ tersebut.  

    Di samping pneumonia, kesehatan rongga mulut yang buruk dapat memicu terjadinya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) maupun bronkitis akut. Namun, perlu diperhatikan bahwa kesehatan oral yang buruk hanya menjadi salah satu faktor risiko yang mendukung beberapa penyakit berkembang.

    Tips menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut

    Tubuh memiliki mekanisme penangkal perkembangan dan infeksi bakteri, seperti saliva yang bertugas membilas rongga mulut dari bakteri, atau imunitas tubuh yang bekerja membasmi kuman penyakit. Meskipun demikian, kesehatan gigi dan mulut tetap perlu dijaga dengan langkah yang lebih optimal.

    Berikut tips menjaga kebersihan gigi dan mulut.

    1. Jangan lewatkan rutinitas menyikat gigi

    menyikat gigi sensitif

    Menyikat gigi sudah jadi aturan wajib untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta mencegah penumpukan plak. Selalu sikat gigi pagi dan malam hari dengan menerapkan cara menyikat yang benar. 

    Jangan lupa untuk menggunakan pasta gigi berfluoride saat sikat gigi. Kandungan ini bantu melindungi enamel gigi dan mencegah gigi berlubang.

    Tak perlu terlalu keras saat menyikat gigi, cukup sikat dua menit pada seluruh permukaan gigi. Ketika menyikat bagian gigi depan, sikatlah secara vertikal dari gusi menuju ke bagian gigi (dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas). 

    2. Berkumur dengan antiseptic mouthwash

    cara memilih obat kumur saat puasa

    Berkumur dengan mouthwash mematahkan ruang perkembangan bakteri sehingga mencegah risiko penyakit lain yang mungkin berkembang. Dapat dikatakan bahwa kesehatan mulut dan gigi dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kesehatan mulut dan gigi yang baik mampu mengoptimalkan imunitas tubuh dalam melawan berbagai macam risiko penyakit. Terutama di masa pandemi seperti saat ini. 

    Menjaga kesehatan mulut dengan sikat gigi saja tidak cukup, karena hanya menjangkau sekitar 25 persen dari area rongga mulut. Maka itu, rongga mulut membutuhkan perlindungan yang optimal, yaitu dengan menggunakan obat kumur antiseptik (antiseptic mouthwash). 

    Penelitian dari Iranian Journal of Public Health mengatakan, obat kumur secara efektif memangkas jumlah bakteri dan mencegah perkembangan bakteri di dalam mulut. Tak terlepas dari studi tersebut, obat kumur antiseptik (antiseptic mouthwash) dapat membantu mengurangi plak, karang gigi, menjaga gusi lebih sehat, mencegah gigi berlubang, serta membuat napas lebih segar.

    Agar Anda bisa merasakan manfaat yang efektif, pilih obat kumur antiseptik dengan kandungan alami empat essential oils. Anda bisa menggunakan antiseptic mouthwash dengan berkumur dua kali sehari setelah menyikat gigi. 

    Anda juga bisa mengingatkan keluarga betapa pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut dengan rutin penggunaan antiseptic mouthwash

    3. Membersihkan gigi dengan dental floss

    kebersihan mulut

    Jangan lupa, bersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan dental floss. Langkah ini bantu mencegah terjadinya gingivitis dan bau mulut. 

    Anda cukup menggunakan 30-45 cm dental floss. Lalu, selipkan benang ke sela-sela gigi dan gerak secara vertikal selama 8-10 kali pada setiap gigi. Dengan begitu, sisa makanan yang menyelip di antara gigi dapat dibantu keluar.

    4. Kurangi asupan tinggi  gula

    gula dapat menjadi makanan penyebab atau pemicu kanker payudara

    Kita semua tahu, masalah gigi dan mulut mudah dipicu dari makanan yang tinggi gula. Maka itu, perhatikan pemilihan makanan. Ada baiknya konsumsi makanan sehat dengan gizi berimbang agar tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup.

    Upayakan mengurangi makanan atau minuman tinggi gula untuk mencegah risiko gigi berlubang. Lakukan ini sebagai usaha untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.

    5. Jangan lupa cuci tangan pakai sabun

    cuci tangan setelah dari toilet

    Cuci tangan pun menjadi cara mendasar menjaga kebersihan gigi dan mulut, lho. Cuci tangan dapat membilas bakteri yang mungkin masuk ke dalam mulut kita saat makan atau ngemil. 

    Selalu ingat untuk cuci tangan selama 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir. Cucilah tangan sebelum makan, sebelum menyentuh makanan, usai dari toilet, maupun setelah bepergian dari luar. 

    Di era adaptasi kebiasaan baru (AKB), menjaga kesehatan mulut jadi semakin penting. Tak hanya keterbatasan akses ke dokter gigi, tetapi juga karena mulut merupakan salah satu jalan bakteri masuk ke dalam tubuh dan mungkin saja menimbulkan risiko masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, yuk perhatikan kebersihan mulut dan gigi kita di tengah masa pandemi ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 16/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan