Seperti yang biasanya orang-orang lakukan, sikat gigi biasanya disimpan di tempat terbuka di dekat toilet, hal ini tentu yang bisa menjadi salah satu penyebab sikat gigi kita dihinggapi mikroorganisme.
Belum lagi, setelah menyikat gigi, sikat gigi akan basah, menyebabkan risiko bakteri berkembang cukup besar. Itulah mengapa penting bagi setiap orang untuk rutin mengganti sikat gigi.
Tetapi Anda tidak perlu khawatir, sebab belum cukup banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa bakteri yang bersarang pada sikat gigi mampu menyebabkan penyakit pada bagian mulut. Masalah gigi dan mulut biasanya disebabkan karena bakteri yang ada pada mulut sendiri.
Odol atau pasta gigi yang digunakan biasanya memiliki komponen anti-germ, di mana komponen ini mampu membuat mikroorganisme sulit bertahan. Tetapi, mikroorganisme menyukai tempat yang lembap sehingga Anda harus memastikan sikat gigi selalu kering setelah dipakai dan taruhlah sikat gigi pada tempat yang kering.
Kapan sebaiknya mengganti sikat gigi?
Berdasarkan informasi dari American Dental Association, ternyata sebaiknya kita mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan sekali.
Jika Anda menggunakan sikat gigi yang dapat diganti kepalanya atau sikat gigi elektrik, gantilah kepala sikat itu dalam jangka waktu tiga sampai empat bulan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar